chap*19

55 13 1
                                    

2 hari berlalu,kini Chiya sudah bisa bernafas lega,karna sudah di perboleh kan pulang oleh pihak rumah sakit.
Rasa nya gadis itu sudah sangat lama tidak pulang ke rumah,karna lebih sering berada di rumah sakit.

"Istirahat dulu sana" suruh Doyoung yang di langsung di turuti oleh gadis itu.

"Uumm Wan?nanti ke kamar ya,gue tunggu!" teriak Chiya,sebelum dia menghilang dari pandangan.

Junghwan menuruti nya, setelah 30 menit ia pun datang menghampiri Chiya di kamar,karna dia tau kakak nya itu pasti akan mandi dulu untuk membersih kan badan.
Junghwan mengetuk pintu,tak selang berapa lama,tampak lah pemilik kamar sedang melilit kan handuk di rambut nya,yang basah sehabis keramas.

Chiya mempersilahkan adik nya untuk segera masuk,dan menutup pintu dengan segera.
"Lo hutang banyak cerita ke gue Wan!" Ucap nya,yang menagih perkataan Junghwan tempo hari lalu.

Junghwan menarik nafas dalam sebelum dia bercerita semua nya ke Chiya.
"Lo siap Nerima kagak?gue ragu mau cerita ke Lo kak" seru Junghwan sambil menunduk kan wajah nya.

Jujur saja,Chiya merasa apa yang di sembunyikan oleh Junghwan,pasti berhubungan dengan masalalu nya,jika bukan Yoshi pasti tentang duda beranak satu itu.

"Dah cerita aja,gue siap dengerin semua cerita Lo" putus Chiya yang merasa penasaran akan cerita,yang akan di sampai kan oleh adik nya.

******

"Maaf,anak bapak terpaksa kami keluarkan dari sekolah" tegas kepala sekolah itu.

"Tidak bisa begitu dong pak,kalau bapak mengeluarkan putri saya dengan tidak hormat begini,maka saya akan berhenti menjadi donatur disini" ucap orang tua paruh baya itu melawan keputusan kepala sekolah.

"Maaf pak ini,sudah keputusan dari pemilik sekolah" ucap kepala sekolah itu masih berusaha sabar menghadapi nya.

"Kalau begitu kembalikan semua dana,yang pernah saya keluar kan untuk sekolah ini" pinta orang tua itu tanpa rasa bersalah sedikit pun.

"Saya,akan bicara kan ini kepada pemilik sekolah" ucap Chen sebagai kepala sekolah,sebisa mungkin ia mengontrol emosi nya menghadapi orang ini.

"Saya minta sekarang,dana 2,5 m kembali detik ini juga!!!"paksa pria paruh baya itu, untuk meminta uang nya di kembalikan.

Chen menarik nafas nya lagi dan lagi,sungguh menghadapi manusia semacam ini butuh tenaga ekstra yang cukup menguras tenaga.

"Saya bisa menuntut balik atas tindakan kriminal,yang anak anda lakukan terhadap putri dari pemilik sekolah"ucap suara dingin itu tiba tiba memasuki ruangan.
Chen yang semula tertunduk,melihat siapa yang datang seketika membungkuk tanda hormat.

"Tuan Kim" sapa Chen dengan sopan nya,yang hanya mendapat anggukan dari sang pemilik nama.

Chen sungguh tak menyangka,jika pemilik sekolah benar benar akan hadir untuk turun tangan.
Ini di luar dugaan nya,selama ini pemilik sekolah bermaga Kim itu sangat sulit untuk berkunjung ke sekolah,meski ada acara acara penting sekalipun.

"Nyonya Kim" sapa Chen lagi melihat seorang wanita baru saja masuk beberapa saat setelah suami nya.
Wanita itu tersenyum ramah ke arah Chen,paras cantik nya masih tercetak sangat jelas meski sudah memiliki 5 orang anak sekalipun.

Waiting Delayed | Kanemoto YoshinoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang