Sebelas

1.9K 176 1
                                    

Di jam istirahat ini,Jisoo memisahkan diri dari teman temannya. Entah ia hanya ingin sendirian saat ini,pergi ke suatu tempat yang ia temukan kemarin dengan langkah yang begitu riang. Entah saat ia berada di tempat itu rasanya hatinya menyejuk dan juga ia seperti memiliki ikatan dengan tempat itu.

Jisoo sampai di green house belakang perpustakaan,tak lupa ia menyirami tanaman yang terlihat akan layu karena beberapa minggu tidak ada yang merawat. Setelah menyirami tanaman tanaman itu Jisoo akhirnya duduk menikmati indahnya tanaman tanaman yang ada disitu sembari membaca novel yang direkomendasikan Wonwoo.

Krieet

Suara pintu green house yang terbuka membuat Jisoo menolehkan kepalanya. Ah pemuda itu yang ada di rumahnya waktu itu

Kalau tidak salah Seokmin namanya. Seokmin duduk disamping Jisoo ikut menikmati indahnya tanaman yang ditanam Jisoo.

"Kau selalu kesini?" Tanya seokmin.

"Mungkin? Dulu sepertinya aku sering kesini" jawab Jisoo yang sedikit bingung ingin menjawab apa. Jika ia menjawab ia sering kesini juga tidak karena ini baru pertama kali ia kesini,mungkin pemilik tubuh inilah yang selalu kesini.

"Indah" Ucap Seokmin melihat objek didepannya, terdapat tanaman bungan yang Jisoo tanam. Bunga itu adalah bunga kesukaan Jisoo. Bunga lily dan disebelah ada bunga cempaka putih kesukaan Seokmin.

"Kau tau bunga cempaka putih adalah favorit ku,kau yang menanamnya?" Pandangan Seokmin beralih dari bunga itu menuju Jisoo yang masih asik membaca novelnya.

"Mungkin" jawabnya masih asik membaca novel yang ia baca.

Seokmin tersenyum getir,ia merasa bersalah kepada gadis di sampingnya ini. Dia terlalu jahat untuk gadis sebaik Jisoo.

Mereka pun terdiam karena bingung ingin membicarakan apa, Seokmin yang sedari tadi resah ingin meminta maaf tapi sepertinya gadis ini tidak tau apa kesalahan Seokmin mengingat ia kehilangan ingatannya.

"Boleh aku bertanya?" Tanya seokmin setelah diam sejenak memikirkan apakah ia harus bertanya atau tidak.

Jisoo mengalihkan pandangannya menatap Seokmin yang juga menatapnya, pandangan mereka bertemu selama 3 detik sebelum Seokmin mengalihkan pandangannya.

"Bagaimana kau bisa kecelakaan?" Lanjut Seokmin setelah mengalihkan tatapannya menatap objek lain yang penting jangan menatap Jisoo.

"Entah,aku tidak tau"

Bohong.

Nyatanya Jisoo tau bagaimana kecelakaan. Dengan ia yang menyetir tiba tiba mengantuk dan pandangannya buram menabrak sebuah truk. Tapi itu saat ia masih menjadi laki laki.

Seokmin yang mendengar jawaban Jisoo hanya menganggukkan kepala tanda mengerti.

"Sebelum bertunangan,semoga kita bisa berteman dengan baik" ujar seokmin menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan dan di balas Jisoo dengan senyuman. Keduanya saling menatap dengan senyum yang masih terpancar di wajahnya.

"Gua tidak sudi bertunangan sama lo! Sampai kapanpun"

"Dasar perusak hubungan orang!  Yuju mutusin gua dan  Itu semua gara gara lo!"

"Gak sudi  gua sama cewek kaya lo!"

"Jauh jauh dari gua!"

Sekelebat bayangan seorang pria memarahi seorang perempuan membuat Jisoo meringis kesakitan. Seokmin panik karena melihat Jisoo memegang kepalanya dan menunduk seperti kesakitan.

"Jisoo kau tak apa? Jisooo!" Teriak Seokmin menyadarkan Jisoo yang sedari tadi menahan sakit di kepalanya. Kepalanya serasa ditusuk tusuk membuat Jisoo pingsan di dekapan Seokmin, dengan sigap Seokmin membawa Jisoo ke uks untuk diperiksa dokter yang menjaga disana.

🖤🖤🖤

Jeonghan celingak-celinguk mencari Jisoo agar bisa di ajak makan bersama karena ia sangat lapar,namun tidak menemukan Jisoo sama sekali membuatnya kesal. Bagaimana bisa Jisoo meninggalkan Jeonghan?! Ck dasar anak itu.

"Loh gak kekantin han?" Tanya seorang siswi dengan tubuh yang tinggi membuat Jeonghan mematung seketika.

"Sowon?" Ujarnya membuat gadis yang ada didepannya itu mengernyit heran.

"Gua kim sojung bukan sowon,dan lo kenapa gak kekantin? Disana ada seungkwan dan yang lain" tanyanya lagi.

Jeonghan masih menatap sow-aniy sojung dengan tatapan rindu dan memeluknya.

"Aku merindukanmu" lirihnya saat memeluk Sojung yang heran dengan sikap Jeonghan yang tiba tiba memeluknya dan berkata rindu? Apa itu?

"Yak Yoon Jeonghan LO sakit ya?" Tanya sojung setelah melepaskan pelukan Jeonghan dan pergi dari hadapan Jeonghan yang masih menatapnya dengan tatapan sendu.

Kenapa ada sowon disini? Bagaimana bisa? Dan apa tadi sojung? Namanya sojung? Bukan sowon? Aishh bisa gila Jeonghan lama lama

.

.

.

Tbc..

See you next chapter 💗
Love you and thanks♡

🖤10-06-2022🖤

[✓]What's Wrong |gs|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang