Paginya, Jihoon datang ke rumah Jisoo untuk membantu mencari Jeonghan. Wonwoo dan Seungkwan yang kini juga ikut menghilang bak ditelan bumi.
"Jihoon, siapa yang kamu maksud tadi malam" Tanya Jisoo saat melihat Jihoon yang baru datang.
"Anak angkat keluargaku. Aku baru mengetahui fakta ini tadi malam. Dia baru pulang dari LA beberapa minggu yang lalu,dan....
Bukan hanya dia sendiri, Dia bersama wolly dan Sweety. Itu yang dikatakan Sana tadi malam" jelas Jihoon panjang lebar
"Sana sudah mengerahkan seluruh anak buahnya untuk mencari Jeonghan" lanjut Jihoon.
" Sebentar, siapa mereka berdua?" Tanya seokmin
"Seungcheol tahu tentang sweety " bukan Jihoon yang menjawab,melainkan Sana yang baru saja datang bersama seseorang.
"Mingyu? Kenapa kamu bersama Sana? Dimana Wonwoo?" Tanya Jisoo yang melihat Mingyu berjalan dibelakang Sana.
"Oh namanya Mingyu? Aku mengenalnya dengan nama Foxy" ucap Sana yang baru mengetahui nama asli Foxy.
"Lalu, apa kau sudah menemukan dimana Jeonghan berada?" Tuan Yoon yang sedari tadi diam memperhatikan pembicaraan mereka kini membuka suara.
"Aku tau dimana keberadaan mereka. Sekarang lebih baik kita menyusun rencana terlebih dahulu untuk menyergap mereka. Wolly sangat pintar dan aku yakin mereka memiliki rencana B jika kita menyerang mereka sekarang -"
Sana membuka sebuah kertas dan meletakkan di atas meja.
"Mingyu dan Aku akan kesana terlebih dahulu. Biarkan mingyu yang menjelaskan semuanya karena semua akar permasalahan dimulai dari Mingyu"
Semuanya menatap mingyu penuh selidik dan menuntut penjelasan.
"Aku menyukai Jeonghan,sudah dari lama. Aku Jeonghan dan juga Orang yang menculik Jeonghan dulunya adalah Teman satu club saat SMP. Orang itu menyukai Jeonghan dan menyatakan perasaannya saat itu,namun Jeonghan menolaknya dan akhirnya kita mendapatkan kabar bahwa orang itu akan melanjutkan sekolahnya di LA,aku menjemputnya saat ia pulang kesini dan aku tidak menyangka ternyata dia datang kesini untuk balas dendam" jelas Mingyu membuat Tuan Yoon menggeram marah.
"Kita harus kesana sekarang!" Teriak Tuan Yoon mengetahui semua bodyguard nya namun langsung ditahan oleh Sana.
"Tunggu! Jika kita gegabah Jeonghan akan dalam bahaya. Aku memasukkan seorang mata mata kini Jeonghan sedang disiksa oleh mereka terutama oleh Sweety dan Wolly-"
"Jika kita kesana, laki laki itu akan langsung menusuk Jeonghan tepat dijantungnya. "
Ucapan Sana membuat mereka langsung mengurungkan niatnya untuk langsung menyerang tempat itu.
"Pertama tama, Kita harus membuat wolly dan Sweety terpancing keluar. Setelah itu Seungcheol beserta bodyguard milik keluarga Choi masuk menyergap laki laki itu. Ah jangan lupa mereka tidak hanya bertiga. Ada Catty disana, mungkin dia tidak berada ditempat itu namun catty akan sangat berbahaya bila kita tidak menghabisinya terlebih dahulu"
"Jadi kita akan membunuh mereka?" Tanya seokmin yang bingung dengan penjelasan Sana.
"Ya. Kita akan membunuh mereka" Bukan Sana yang menjawab,melainkan Mingyu.
"Tidak Foxy, kita tidak akan membunuh mereka. Cukup beri mereka peringatan. Kita harus berfokus pada penyelamatan Jeonghan setelah itu biar aku dan anak buahku yang mengurusnya."
"Tapi kita harus menghabisi Catty terlebih dahulu, atau kita bisa membuatnya lengah"
Setelah penjelasan dari Sana,mereka pun melaksanakan tugas tugas mereka.
🖤🖤🖤
"Sepertinya mereka akan membagi beberapa kelompok dan membuat kita lengah" ucap Wolly yang sudah puas menyiksa Jeonghan.
"Ya,benar. Mereka akan masuk kedalam perangkap ku" ucap laki laki yang baru saja datang dari kamar dimana Jeonghan di sekap disana.
"Lalu apa rencanamu?" Tanya Sweety.
"Sebelum mereka tiba, kita bisa membunuh Jeonghan terlebih dahulu" ucapnya dengan seringaian yang tercipta di wajahnya.
"Sekarang, bawa Jeonghan!"
.
.
.
Tbc....
See you next chapter and love you all 💗
🖤18-08-2022🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]What's Wrong |gs|
FanfictionJeonghan,Jisoo dan Jihoon adalah 3 cowok yang terkenal playboy di SMA nya. namun semua berubah saat mereka bertiga tertimpa musibah yang mereka sendiri tidak tahu kapan mengalami itu semua. saat mereka bertiga terbangun,bukannya menjadi pria namun...