Dua Puluh Lima

1.3K 129 156
                                    

"JEONGHAN!~" teriak Wonwoo dari depan gerbang,ia berlari menuju Jeonghan yang berangkat sendirian.

"Hah... Hah..hah... Lo dikelas mana Han?"

Setelah menyelesaikan Ujian,para murid kelasnya di acak guna untuk memperluas pertemanan dan nanti setelah liburan pun akan diacak lagi sesuai peringkat.

" 10 tingkat 6,lo sendiri?"

Jadi di sekolah ini mereka ditempatkan menurut tingkatan. Selama kelas acak ini hanya class meeting dan mereka ditempatkan di kelas dengan acak,yang pintar dan yang tidak terlalu pintar ditempatkan di kelas yang sama,berbeda saat penempatan kelas sesuai peringkat nanti dari yang pintar sampai terlalu tidak pintar mempunyai kelas sendiri. Bukan berarti kelas dengan tingkatan rendah itu tidak pintar, hanya belum atau tidak terlalu pintar saja bukan bodoh. Sekolah ini per kelasnya ada 8 tingkatan.

"Yahh pisah,aku kelas 10 tingkat 4,mana tingkat 4 sama 6 jauh lagi. Oh ya Jisoo mana?" Tanya wonwoo yang tidak melibat Jisoo.

"Masih dirumah, tadi sih dijemput Seokmin" balasnya lalu berjalan menjauhi papan yang terletak di dekat gerbang. Wonwoo juga ikut berjalan bersama Jeonghan.

"Mau kekantin?" Tawarnya yang dibalas anggukan Jeonghan, keduanya kini berada di kantin memesan minuman dan memakan sebuah roti. Tadi memang Jeonghan hanya makan sedikit soalnya perutnya sakit tanda datang bulan akan datang. Jeonghan awalnya kaget saat ia mendapati darah di celana nya namun ia ingat bahwa sekarang ia adalah perempuan maka dari itu ia sekarang sudah biasa saja.

"Seungcheol dikelas mana ya?" Ujar Wonwoo membuat Jeonghan memutar bola matanya malas.

"Btw ada murid baru lagi,tau gak? Banyak yang bilang salah satu dari mereka mirip gua!" Ujarnya antusias.

Jeonghan hanya mengangguk-angguk tanda ia mendengarkan perkataan Wonwoo.

Tak lama ada beberapa siswi yang tadi dibahas oleh wonwoo datang.

"Nah tuh dia,mirip gua kan?!" Pekik nya saat ia melihat seseorang yang mirip dengannya. Jeonghan menatap mereka tapi...

Tunguu!

Itu Seungcheol ngapain sama mereka?

Jangan jangan itu pacar Seungcheol makanya Seungcheol gak mau sama Jeonghan?

"Eh kok Seungcheol disana?" Tanya Jeonghan penasaran.

Wonwoo mengalihkan perhatiannya dan tersenyum penuh arti.

"Mereka teman kec kali" balasnya pura pura acuh lalu memakan roti yang ia beli tadi.

Jeonghan mendengus dan meminum jus yang ia beli dan memainkan ponselnya menghubungi Jisoo agar cepat cepat sampai sekolah supaya Jeonghan ada temannya.

"Jihoon akhir akhir ini nempel sama Soonyoung ya han, Jisoo juga nempel banget sama seokmin. Lo enggak?" Wonwoo menatap Jeonghan yang sedari tadi memainkan ponselnya dengan bosan.

"Ngapain" balasnya acuh. Wonwoo mendengus lalu menatap segerombolan orang yang ia kenal disana.

"Lihat,itu namanya Irene, cantik ya?" Ucapnya menunjuk salah satu yang ada disana. Jeonghan akui ia memang cantik,kalau saja Jeonghan masih laki laki udah di gebet tuh.

Jeonghan memutar bola matanya malas.

"Ya cantik" jawabnya memainkan ponselnya lagi. Ia membuka aplikasi berwarna oren dan membaca beberapa cerita disana.

Wonwoo menghela nafasnya dan memberikan tanda bahwa Jeonghan acuh.

Jeonghan benar benar bosan, wonwoo diam saja dan dia sudah membaca semua cerita yang ia masukan ke dalam perpustakaan di aplikasi oren itu.

[✓]What's Wrong |gs|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang