Dua Belas

1.8K 176 9
                                    

Jihoon duduk sendirian di atap sekolah dengan sekaleng coke zero untuk menenangkan pikirannya. Akhir akhir ini ia mendapat banyak sekali inspirasi untuk membuat lagu tapi ia tidak memiliki fasilitas untuk menuangkan semua karyanya,itu membuatnya sedikit frustasi makanya ia butuh menenangkan pikirannya.

Semilir angin menerpa wajah cantiknya itu dengan rambut yang ia gerai berterbangan seperti iklan shampo:v,ia menatap pemandangan yang ada didepannya, pemandangan bukit yang tak jauh dari sekolah nya membuat ia menjadi tenang dan rileks. Jihoon sebenarnya sedikit pendiam jika sendiri,dan jika bosan ia selalu menggoda perempuan untuk dijadikan hiburan. Masalahnya sekarang ini dia juga perempuan mana bisa ia menggoda perempuan lain,bisa dikira lesbi entar.

Penglihatannya melihat beberapa orang yang berkumpul di lapangan basket,Jihoon yang penasaran pun lari dari atap sekolah menuju lapangan basket.

Setelah sampai di lapangan basket ia duduk di salah satu bangku penonton tak jauh dari lapangan. Terlihat Soonyoung beserta Seungcheol sedang bermain basket bersama teman temannya. 

Pandangan Jihoon menatap semua yang menonton dan ada seorang siswi yang menonjol,dia tidak tau namanya tapi siswi itu. Rambutnya yang di gerai berterbangan membuat kesan cantik di wajahnya.

Jihoon masih menatap gadis itu tapi hal itu membuat seseorang salah paham dengan tatapannya.

"Ck. Ganjen banget udah punya calon tunangan masih aja liatin cowok lain" gumam seseorang tidak memperhatikan lawannya.

"Soonyoung oper weh!" Teriak Seungcheol membuat Soonyoung gelagapan menangkap bola yang diberi Seungcheol.

Tim Soonyoung kalah karena selisih satu poin membuat Soonyoung marah. Ia menghampiri Jihoon yang duduk di salah satu bangku penonton sendiri karena tidak ada yang berani mendekati nya.

"Yak! Pendek!" Teriaknya dan menghalangi penglihatan Jihoon.

"Aish bisa minggir gak?!" Bentaknya membuat Soonyoung tersentak.

"Yak kau sudah punya tunangan!"

"CALON!" Balas Jihoon tak terima dan pergi dari sana karena ia malas berbicara dengan Soonyoung.

Setelah kepergian Jihoon Soonyoung menghampiri seorang pria yang masih berada ditengah lapangan.

"Chanyeol!" Teriaknya membuat Chanyeol menoleh dan tersenyum

"Woy broo ada apa?" Chanyeol menoleh menatap Soonyoung heran karena ia datang tampang murkanya.

"Jangan sok ganteng!" Ucapnya lalu pergi meninggalkan Chanyeol yang masih bingung dengan sikap Soonyoung.

🖤🖤🖤

Jihoon dan Jeonghan sekarang berada di UKS tempat dimana Jisoo masih tidak sadarkan diri. 

Mereka berdua masih termenung dan melamun memikirkan hal hal tadi.

"Han,aku tadi lihat cewek can-"

"Aku liat sowon" potong Jeonghan membuat Jihoon yang hampir marah karena perkataannya di potong mengurungkan niatnya.

"Maksudmu?"

Jeonghan menghela nafas dan menatap keluar jendela.

"Sowon ah aniya,dia kim sojung..." Menghela nafasnya lagi dan menarik nafasnya sedikit berat.

"Sangat mirip dengan sowon" lanjutnya menatap Jihoon yang ada di sebelahnya. Jihoon melihatnya dengan tatapan tidak percaya nya.

"Bagaimana bisa?" Menutup dua mulutnya karena kaget mendengar pernyataan Jeonghan.

"Benar benar gila" lanjutnya mengusak rambutnya kasar.

Mereka terdiam menatap Jisoo yang sampai sekarang masih belum sadar dari pingsannya.

Tak lama orang tua Jeonghan dan Jisoo datang bersama Seokmin, Soonyoung serta Seungcheol dibelakang mereka. Jeonghan dan Jihoon pun berdiri di sambut pelukan hangat bunda Yoona.

"Bagaimana? Jisoo belum sadar juga?" Tanya sang Ayah kepada Jeonghan dan Jihoon.

"Belum om" jawab Jihoon dan Bunda Yoona pun menghampiri Jihoon

"Ayah,panggil dia Ayah Jihoon" ucapnya mengusap rambut Jihoon lembut dan tersenyum.

"Seokmin-aa bisa gendong Jisoo? Ayah akan membawanya pulang" pinta sang Ayah yang langsung dilaksanakan Seokmin,ia membawa Jisoo ke dalam mobil dan Jeonghan serta Jihoon mengurus surat izin dan membawa barang barang Jisoo.

"Baiklah kalian sekolah baik baik, Seokmin ayo ikut" ucap bunda dan mereka pun pergi dari sekolah menyisakan Jeonghan, Seungcheol, Soonyoung serta Jihoon yang masih berdiri di tempat parkir.

Mereka ber empat pun akhirnya masuk ke dalam kelas masing masing dan melaksanakan tugasnya sebagai murid.

🖤🖤🖤

Sepulang sekolah Wonwoo tidak langsung pulang melainkan kerumah sang tunangan,katanya ibunya kangen makanya wonwoo disini. Dikamar Mingyu bersama mingyu yang tidur sambil memeluknya. Ck. Memang dia ini pintar mencari alasan.

Wonwoo mengusap sayang rambut Mingyu membuat Mingyu membuka matanya dan menatap Manik mata Wonwoo lekat.

"Kenapa?"

Mingyu tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.

"Gyu, akhir akhir ini aku tidak melihat Jun dan Hansol? Kemana mereka?" Tanya wonwoo yang masih asik mengusap rambut mingyu.

"Sedang ada urusan di negara masing masing"

"Negara masing masing?" Wonwoo mengernyit heran membuat mingyu terkekeh.

"Jun sedang berada di China lalu hansol sedang di New York untuk merayakan ulang tahun adiknya." Lanjutnya membuat wonwoo ber 'oh' ria.

Hening sesaat....

Wonwoo masih memikirkan Jisoo yang tadi sempat pingsan, Jeonghan maupun Jihoon masih belum memberi kabar apakah Jisoo sudah sadar atau belum. Wonwoo hanya takut Jisoo kembali mengingat ingatannya karena wonwoo berharap mereka bertiga tidak akan pernah mendapatkan ingatannya kembali.

🖤🖤🖤

"Bagaiman kabar Jisoo dok?"

"Jisoo baik,dia hanya sedikit syok karena mungkin dia hampir mendapatkan ingatannya kembali"

Deg.

Jisoo hampir mendapatkan ingatannya kembali?

Tidak.

Tidak. Boleh.

'jangan sampai Jisoo mendapatkan ingatannya kembali,itu tidak boleh terjadi'

.
.
.
.
.

Tbc...

See you next chapter 💗

🖤18-06-2022🖤

[✓]What's Wrong |gs|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang