Empat belas

1.7K 173 19
                                    

Jisoo dan Seokmin sedang memakan burger yang Seokmin pesan tadi. Mereka terdiam menikmati makanan yang mereka santap.

"Seok"

Seokmin menoleh menatap yang memanggil.

"Apa dulu hubungan kita baik baik saja?" Tanya Jisoo lagi setelah tadi Seokmin mengalihkan topiknya. Jisoo hanya ingin mencari tahu arti dari ingatan yang ada di kepalanya.

"Ah hubungan kita? Ehmm kurasa baik"

Jisoo menatap Seokmin lama mencari kebohongan di dalam matanya.

"Seok...,jujur saja aku tidak akan marah"

Seokmin masih diam ia benar benar enggan memberikan jawaban pada Jisoo,ia merasa hal itu bisa membuat ingatan pada Jisoo kembali.

"Seok?" Panggil Jisoo lagi.

"Maaf"

Hanya kata itu yang bisa terucap, Seokmin bahkan tidak tau apakah kata maaf bisa membuat dirinya yang brengsek ini dimaafkan oleh gadis sebaik Jisoo.

"Maaf untuk apa?..."

"Semuanya,semua yang aku lakukan padamu. Maaf bila aku terlalu kasar padamu dan aku... Menyakiti mu" ujarnya menatap manik mata Jisoo yang indah. Jisoo menatap Seokmin dan akhirnya tersenyum.

"Itu masa lalu bukan?"

Seokmin mengangguk dengan mata yang menahan tangis. Lucu sekali wajah Seokmin saat ini haha.

"Apa kau membenciku?" Tanya Jisoo menatap Seokmin yang menunduk.

"Tidak,aku hanya-"

"Maaf atas perlakuan ku dulu yang mungkin tidak membuatmu nyaman" Jisoo menunduk,ia menjadi emosional sekali saat ini. Semenjak ada beberapa ingatan yang masuk ia menjadi sangan emosional,bahkan bila ia mencoba mengingat bayangan itu membuatnya menangis.

"Soo aku.... Tidak membencimu,maaf aku dulu sempat memperlakukan mu dengan kasar tapi sekarang aku sadar bahwa kamu adalah gadis paling baik yang pernah aku temui"

Seokmin mengenggam tangan Jisoo lembut.

"Mungkin aku belum mencintaimu seperti kamu yang dulu mencintai ku tapi aku....

Aku menyukai mu soo,bisakah kita memulai semuanya dari awal?"

Jisoo menatap Seokmin mencari kebohongan disana namun nihil. Tatapan matanya menandakan keseriusan.

"Seok aku.... Masih belum yakin"

Seokmin mengerti.

Seokmin paham.

Dengan keadaan jisoo yang seperti ini mungkin akan membuat nya sedikit tidak nyaman.

Seokmin tersenyum dan masih menggenggam lembut tangan Jisoo,mengusapnya lembut memberikan ketenangan.

"Aku paham soo,tidak apa apa kita sama sama berusaha ya?"

'aku tidak pernah berfikir untuk mencintai mu tapi setidaknya membuatmu jatuh cinta bisa membuatku kembali, bukan?'

🖤🖤🖤

Jeonghan dan Jihoon sebenarnya ingin menjalankan rencananya yang akan membuat Soonyoung maupun Seungcheol jatuh cinta tapi....

Dia tidak tau cara membuat laki laki jatuh cinta pada mereka yang dulunya laki laki.

Coba saja mereka berdua itu perempuan pasti akan gampang ditaklukkan.

"Lalu apa rencanamu han?" Tanya Jihoon sedikit berbisik agar teman teman yang ada dihadapan mereka tidak mendengar.

"Tanya si wajah bule itu?"

'plakk

Jihoon memukul tangan Jeonghan membuat semuanya menatap merek berdua.

"Ah itu ada nyamuk han" ucap Jihoon cengengesan.

"Ck oh ya ehmm ini mereka si bule sama si tampan ini siapa won?" Bisik Jeonghan kepada Wonwoo.

"Yang berwajah seperti bule itu hansol, kabarnya sih pacarnya Seungkwan tapi Seungkwan nya belum mau kalau yang tampan berwajah china itu Jun teman kecil nya Minghao" jawab wonwoo dengan bisikan membuat Jeonghan ber oh ria saja.

"Apa?" Bisik Jihoon

"Si bule itu hansol si china itu jun" jihoon mengangguk lalu menatap Jun dan juga Hansol.

"Hansol dan Seungkwan pacaran ya?" Tanya Jihoon tiba tiba membuat Seungkwan hampir tersedak dan menyemburkan makanannya

"Tidak!iya!" Ucap mereka berdua bebarengan namun dengan jawaban yang berbeda.

"Hmm berarti pacaran" ucap Jihoon karena dia sudah berpengalaman seperti itu.

"Enggak eon,aku sama hansol cuma temen!" Protes Seungkwan yang dihadiahi kekehan hansol.

"Iya terserah"

Jeonghan dan Jihoon masih diam,apa mungkin dengan diam bisa membuat Seungcheol ataupun Soonyoung jatuh cinta? Dulu kan mereka berdua hanya diam saja.

"Han,mau ke toilet?" Tawar Jihoon, sebenarnya Jihoon tidak terlalu ingin ke toilet tapi suasana di meja sana membuatnya tak nyaman. Tatapan si mata sipit itu membuatnya ingin menggeplak wajahnya.

"Oke"

🖤🖤🖤

Minghao dan Jun sedang duduk berdua dk taman belakang sekolah berdua,karena ingin membicarakan sesuatu.

"Ge... Bagaimana?" Tanya Minghao

"Mereka hilang ingatan bukan? Itu bagus"

"Tapi... Jisoo sepertinya akan mendapatkan ingatannya kembali" Minghao hanya was was saja.

"Gege akan lakukan semua yang kamu minta" jun menatap Minghao yang masih meremat kedua tangannya.

"Buat mereka hilang ingatan permanen"

Jun tersenyum dan mengusak rambut Minghao.

.
.
.
.
.
.

Tbc...

Hai guys??

See you next chapter guys 💗
Love you♡

🖤19-06-2022🖤

[✓]What's Wrong |gs|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang