16. SICK
.
..
Berbeda dengan hubungan antara Jennie dan Lisa yang tidak memiliki kemajuan , hubungan antara Ella dan Nyonya Kim terlihat semakin dekat dari waktu ke waktu . Itu tentu saja karena setiap ada kesempatan , Lisa akan meminta Tuan Park untuk membawa Ella ke Rumah Sakit .
Alasannya sederhana , dia ingin ibu mertuanya tidak merasa terlalu kesepian , begitu juga dengan Ella . Dan yang terpenting dia masih memikirkan apakah nanti dia akan mengadopsi Ella secara sah , tetapi tentu saja dia harus menanyakan ini pada Jennie terlebih dahulu , namun dia masih membutuhkan waktu untuk hal itu karena dia tau mungkin Jennie akan terkejut jika dia tiba-tiba membahas tentang mengadopsi anak .
"Ayo Halmeoni , kau pasti bisa!" Ella menyemangati Nyonya Kim yang kini dipanggilnya dengan sebutan Halmeoni .
Wanita paruh baya itu saat ini sedang melaksanakan metode Hidroterapi , atau biasa dikenal dengan terapi berjalan di dalam air .
Sambil menemani Halmeoninya , Ella ikut menggunakan baju renang , dia bahkan menceburkan dirinya untuk membantu Nyonya Kim di dalam air .
Beruntung anak kecil ini sangat pandai berenang , itu karena sesekali Lisa membawanya ke rumah lalu mereka akan berenang bersama .
Tetapi ini tentu saja tetap di awasi oleh Staf Medis , dan tentu saja di beberapa bagian tubuh Nyonya Kim di tempelkan oleh sesuatu yang terhubung pada monitor , guna melihat gerakan yang tercipta dari Nyonya Kim .
"Halmeoni lihat , kau berjalan!" meski itu hanya sebesar langkah kaki bayi , Ella berteriak dengan girang . Sejenak Nyonya Kim tersenyum dengan lebar , dia bahkan hampir meneteskan air mata .
"Aku pikir aku akan berada di tempat tidur seumur hidup ku" Nyonya Kim terharu "Terima kasih sudah menyemangati Halmeoni, Ella"
Ella tersenyum manis sambil mengangguk , dan terus membantu suster untuk menuntun Nyonya Kim melakukan terapi .
Pada saat itu juga , Lisa masuk ke dalam ruangan dimana Nyonya Kim sedang melakukan terapi .
"Sekarang kalian bersenang-senang tanpa ku ?"
"Daddy !!" Teriak Ella menghampiri Lisa , memberikannya pelukan sebentar .
"Kau disini ? Bukankah ini sudah masuk ke dalam jam kerja ?" Tanya Eomma Kim memandang Lisa , sambil di bantu oleh para staf untuk membawanya ke pinggir kolam .
Lisa mengangguk "Ini sudah jam makan siang Eomeonim"
"Eoh benarkah , aku tidak sadar karena begitu bersemangat"
Dokternya Cha datang mendekati Lisa , untuk berbisik sesuatu yang masih dapat di dengar oleh mertuanya "Nyonya Kim sangat bersemangat , saat kami mengatakan terapi sudah selesai , dia masih bersikeras untuk terus melakukannya"
Kemudian dokter tersebut permisi untuk pamit dari Lisa . Mendengar ini , Lisa tersenyum karena menyukai semangat dari mertuanya tersebut .
"Aku hanya ingin sembuh dengan cepat , supaya bisa bermain dengan Ella"
Lisa mengangguk paham , kemudian membantu mertuanya untuk kembali ke kamar .
Setelah dibantu oleh Suster untuk berganti pakaian , Lisa membantu Mertuanya itu untuk mengeringkan rambutnya juga menyisirnya hingga rapi . Sementara Ella , sudah tertidur lelap saat dibantu Tuan Park untuk menghabiskan susunya , ya , gadis kecil ini masih menyusu melalui botol .
Karena sebelumnya Lisa selalu membantu Ibu mertuanya itu untuk membersihkan diri , terkecuali bagian tertentu , terkadang mertuanya masih sedikit merasa tidak enak .
KAMU SEDANG MEMBACA
MY EYES ON YOU || JENLISA - E-BOOK
Hayran KurguApakah Cinta bisa dijadikan alasan agar dapat memaafkan seseorang ? Bagi Lisa, tentu saja iya. Ditengah rasa sakitnya atas apa yang telah di lakukan sang istri, Lisa masih sanggup memaafkan semua kesalahannya karena rasa CINTA itu sendiri. Katanya...