Chapter 07

2.1K 452 78
                                    

Saat Grizella membuka mata, terlihat Malakai tertidur di samping ranjang, posisinya duduk dengan kepala yang direbahkan di tepi kasur menghadap ke arahnya. Pria itu sangat manis saat terlelap seperti ini, sama sekali tidak tampak sisi arogannya. Bulu matanya lentik dengan porsi yang pas, alisnya tebal, hidungnya mancung sempurna, bibirnya ... kenapa bisa semerah itu?

Tangan Grizella tergerak menyentuh alis tebal itu, lalu bergerak ke bulu matanya. Saat pria itu mengerjap, dia langsung menarik tangannya. Namun saat ditunggu, ternyata Malakai tidak bangun, Grizella pun tersenyum geli dan melanjutkan kembali keisengan tangannya. Kini jari telunjuknya yang ramping menyusuri hidung Malakai yang bak perosotan. Sampai akhirnya berhenti di bibirnya, terasa sangat lembut.

Tiba-tiba saja Malakai membuka mata saat Grizella sedang asyik mengagumi  paras tampan itu. Grizella menahan napas ketika tangan Malakai bergerak menyentuh keningnya. Senyum yang menggambarkan rasa senang tercetak di bibir pria itu.

Sekali lagi, Grizella terpana.

"Jam berapa ini." Malakai bicara pada diri sendiri sembari meraba-raba ke atas nakas, lalu menekan bagian atas jam digital.

Seven forty-five minutes. Jam itu telah menjawab pertanyaan Malakai.

Grizella cukup terkejut menyadari dia sudah tidur selama itu. "Kamu belum minum obat," ujarnya spontan sambil menarik tubuhnya untuk duduk.

Malakai mengerutkan kening. "Kamu udah bangun dari kapan?" tanyanya.

Grizella menepuk jidatnya. "Ba-baru kok," jawabnya gelagapan. "E ... Mau ngapain?" tanyanya waspada saat jari Malakai mendekati bibirnya.

"Aku bisa tau seseorang berkata jujur atau nggak dengan cara ini." Malakai menyentuh bibir Grizella dengan ibu jarinya, ekspresinya tampak serius.

Tentu saja Grizella makin gugup.

"Kamu bohong." Malakai tersenyum, bagai sedang mengejek Grizella. Dia menarik tangannya kembali. "Kenapa pura-pura tidur?"

Nggak mungkin aku bilang kalau aku tadi ngeliatin kamu, kan? "Aku ... Aku emang punya kebiasaan ngumpulin nyawa dulu kalau baru bangun," bohongnya.

Malakai terkekeh.

"Kok ketawa?"

Pria itu menggeleng di sisa-sisa kekeh manisnya itu. "Jam kerja kamu udah habis. Kamu nggak pulang?" tanyanya terdengar mengusir, tapi sebenarnya jauh di dalam hati ingin Grizella tetap di sana.

"Aku ambilkan makan dan obat kamu dulu," ujar Grizella sembari turun dari ranjang.

"Aku mandi kalau gitu."

"Oke."

Keduanya sama-sama tersenyum saat sudah di jalan masing-masing. Wajah Malakai yang biasanya datar, lambat laun mulai memiliki ekspresi. Begitu juga dengan Grizella yang sekarang makin terlihat ceria.

***

"Makan udah, minum obat juga udah. Sekarang waktunya kamu istirahat." Grizella membereskan piring bekas makan Malakai, menaruhnya ke atas nampan.

"Tadi pas kamu tidur aku tidur juga, jadi belum ngantuk sekarang," jawab Malakai. "Kamu mau pulang, ya?" Dari pertanyaan itu tersirat rasa tidak rela ditinggalkan oleh Grizella.

Grizella pun sebenarnya masih ingin di sini. "Sebenernya kalau aku pulang sekarang udah nggak ada bis sih. Tadi rencananya mau nginep di asrama, tapi sama ... belum ngantuk juga." Dia menggaruk kepalanya.

Hening, keduanya bimbang dalam pikiran masing-masing.

"Gimana kalau kita jalan-jalan ke luar aja? Kamu pasti belum pernah, kan?" usul Grizella spontan.

"Tapi aku nggak bisa lihat apa-apa." Wajah Malakai tampak murung.

"Ada aku," ucap Grizella. "Aku akan jadi mata kamu, menjelaskan semua yang bisa aku lihat."

Malakai mengangkat kepalanya dan menatap Grizella. Matanya teduh, tak terlihat memiliki kekurangan. "Kamu ngelakuin ini karena kasihan sama aku atau ..." tanyanya.

"Aku tulus." Grizella berkata dengan sungguh-sungguh.

Malakai mengangkat tangannya, dan menyentuh bibir Grizella dengan ibu jarinya. Lama pria itu merasakan apa yang ingin diketahuinya.

Bahwa ...

Bahwa Grizella berkata jujur.

***

Siapa yang kangen cerita ini?

Spam kuy 🔥

Btw nanti Momi akan ganti judulnya ya, pake bahasa Indonesia aja. Tapi belum nemu judul yang pas. Ada saran?

My Crush (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang