[ CERITA SUDAH DIREVISI! BACA DESKRIPSI SEBELUM MEMBACA! ]
Devandra Aditya Wijaya, seorang remaja yang memimpin suatu geng motor bernama D'Eagle. Devandra terkenal pintar, berprestasi, ahli bela diri, raja jalanan kedua di kotanya, dan terkenal deng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Di mata gue, lo itu anak kecil yang menggemaskan," ucap Devan sambil mencubit pelan pipi Yerin.
Gadis itu menghela nafas pelan dan memutar bola matanya malas. "Terserah lo."
Sepanjang perjalanan mereka tidak mengeluarkan sepatah kata sedikit pun. Devandra sibuk berkendara, sedangkan Yerin hanya melihat jalanan dari kaca samping.
"Lewat jalur tol aja ya?" Devandra bertanya pada Yerin.
"Ngapain?" tanya Yerin bingung.
"Biar gue bisa ngebut, ini kan tol punya bapak lo. Jadi gak ada yang make, keluarga lo doang," ungkap Devandra.
"Emang lo udah dapet ijin dari bapak gue buat make tol?" tanya Yerin.
"Ya makanya, gue nanya ke lo sekarang... boleh apa enggak?" Nada bicara Devandra melembut.
Yerin tertawa singkat. "Terserah, tapi lo ngebut jangan sampe nabrak, gue belom mau mati."
Devandra tertawa gemas. "Gapapa gue tabrakin aja biar kita mati berdua."
Yerin memukul pelan lengan kekar Devandra. "Sialan lo!"
Tatapan Devandra kembali lurus ke depan. Kini mobil mewah itu telah sampai di depan gerbang tol.
"Yerin, ini gue harus bayar apa enggak?" tanya Devandra tanpa menoleh ke arah Yerin. Tidak ada jawaban dari gadis itu.
Devandra menoleh ke arah Yerin. "Tidur ternyata." Lelaki itu menyeringai.
"Kebiasaan lo tidur di mobil masih kebawa sampe sekarang ya. Mana kalo tidur cantik banget lagi. Gue, kan, jadi pengen pindahin lo biar tidur di pelukan gue."
60 km/jam...
80 km/jam...
100 km/jam...
110 km/ jam...
125 km/jam...
Mobil yang dikendarai Devandra kini melaju dengan kecepatan tinggi. Ya, lelaki satu ini memang sudah ahli dalam berkendara di kecepatan tinggi.
Terlebih Devandra adalah seorang ketua geng balap motor yang bernama D'Eagle.
•
Mobil Devandra mulai muncul di daerah perumahan Yerin. Ia berpikir sejenak.
Kira-kira gue bangunin dia sekarang, atau tungguin dia tidur beberapa menit lagi? batin Devandra.
