[ CERITA SUDAH DIREVISI! BACA DESKRIPSI SEBELUM MEMBACA! ]
Devandra Aditya Wijaya, seorang remaja yang memimpin suatu geng motor bernama D'Eagle. Devandra terkenal pintar, berprestasi, ahli bela diri, raja jalanan kedua di kotanya, dan terkenal deng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah dua hari lamanya, Devandra menjauhi Yerin. Pesan gadis itu tidak dibalas, telepon juga tidak diangkat, bahkan di sekolah pun Devandra bertingkah layaknya orang asing. Meskipun mereka sebangku, Devandra tidak mengeluarkan suara sedikitpun, jangankan bersuara, menatap pun juga tidak.
Tak kuasa lagi menahan diri untuk tidak mendekati Devandra, Yerin akhirnya menghampiri cowok itu yang sedang makan bersama Kayla di kantin. Mereka berdua mengobrol? Tidak, hanya Kayla yang berceloteh.
"Vandra, besok aku ulang tahun, kamu datang gak?" tanya Yerin dengan wajah memohon. Sedangkan Kayla hanya menatapnya dengan sinis.
Devandra menghentikan aktivitas makannya, lalu menatap Yerin dengan lekat dan penuh rasa bersalah. Dan hanya berdeham singkat sebagai responsnya.
"Aku punya salah apa sih? Kok dijauhin begini?" tanya Yerin sekali lagi. Niat gadis itu adalah mengeluarkan seluruh pertanyaan yang telah menghantui dirinya selama dua hari belakangan ini, tanpa peduli dengan Kayla yang berada di samping Devandra.
"Karena, Devan itu sekarang udah jadi pacar gue. Lihat deh buktinya dia jauhin lo begitu," jawab Kayla dengan raut wajah senang seraya memeluk lengan kiri Devandra.
Yerin mengerutkan keningnya sambil menatap Kayla dengan tajam, lalu di susul oleh Devandra yang menatap Kayla dengan tajam pula.
"Lo gak usah ngarang cerita ya!!" Yerin meninggikan suaranya dan menyemprotkan sebotol kecap ke seragam Kayla.
Kayla tampak terkejut dengan apa yang terjadi. "Devan, tuh liat, mantan kamu nakal!!" Kayla mengadu dengan manja sembari menggoyang-goyangkan lengan Devandra.
"Lepas," ucap Devandra.
"Kenapa, Sayang?" tanya Kayla sok lugu dengan nada bicara lembut.
"Gak usah sok lugu! Lepas! Sebelum kaki lo gue patahin. Gue bukan pacar lo, ingat itu!" tegas Devandra. Kayla mencebikkan bibirnya dan menatap Yerin dengan kesal, lalu pergi dari sana.
Pandangan Yerin tak lepas dari Devandra. Tatapannya terlihat meminta penjelasan dari tindakan Devandra yang menjauhi dirinya. "Devandra, jawab. Kamu kenapa sih?"
"Pergi," kata Devandra.
"Hah? Kamu ngusir aku?" Yerin semakin merasa bingung.
"Pergi, Yerin!" bentak Devandra kelepasan. Gadis yang dibentaknya mematung di tempat dengan tatapan tidak percaya. Bahunya terlihat bergetar menahan tangis. Meskipun cewek itu tergolong cewek yang galak, dan sering memberontak, tapi tetap saja ia sangat lemah apabila dibentak.
