39. Selamat Tinggal

270 6 0
                                    

Follow instagram :
@cloudxbellz
@tiaa.yerin
@devandra_adityaa
@urshanny_
@pryanka.hann
@alderishakayy

Siapin tisu dulu sebelum baca hehehehe. Bintangnya jangan lupa dipencet ya!

⚠️Mengandung bawang!⚠️

Happy reading prend~

Devandra membuka matanya perlahan, sinar putih khas rumah sakit mulai terlihat perlahan-lahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devandra membuka matanya perlahan, sinar putih khas rumah sakit mulai terlihat perlahan-lahan. Ketika lelaki itu melihat ke sekelilingnya, para anggota D'Eagle telah hadir di sana menatap dirinya dengan tatapan yang sulit di artikan. Kecuali Anji, Mella, dan beberapa anggota junior, Devandra tidak menemukan sosoknya. Devandra hendak mencapai posisi duduk, namun Cahya langsung menahan tubuh Devandra.

"Jangan terlalu banyak gerak. Lo baru aja selesai operasi. Nggak baru banget, sih, sekitar 4 jam yang lalu. Kenapa lama banget sadarnya?" ujar Justin.

Devandra mengerjapkan matanya beberapa kali. "Tadi gue mimpiin Yerin. Kita main di ladang bunga yang gak ada ujungnya." Kini para anggota D'Eagle merasakan sesak atas penuturan Devandra.

Mella membuka pintu ruangan tempat Devandra dirawat. Terlihat mata serta seluruh wajah gadis itu membengkak sepenuhnya. Berbeda dari sebelumnya, Mella tengah menggenggam sebuah amplop berwarna putih.

"Buat lo." Mella menyodorkan amplop itu kepada Devandra.

Samuel mencegat tangan Mella. "Lo yakin mau kasih itu sekarang?!"

Mella mengangguk tegas. "Kalau bukan sekarang kapan lagi, Sam? Nunggu tutup peti?" hardiknya bergumam. Samuel melepaskan tangan Mella dan membiarkan gadis itu.

Devandra mengambil amplop itu, kemudian membuka secarik kertas yang dilipat.

Dari Yerin, untuk Devandra.

Hi Boy, udah sehat ya sekarang? Hehe, selamat ya. Setelah sehat, janji ya kamu bakal bahagia? Jangan lengah lagi sama om macan :(, okey?

Jujur aja, yang donorin ginjal, darah, dan jantung kamu... itu aku. Ya, seharusnya dari satu kalimat sederhana itu kamu bisa menyimpulkan kenapa aku gak hadir selama kamu dioperasi ataupun waktu dirawat. Ginjal sama jantungnya dijaga dan dirawat baik-baik, ya?

Aku capek, Devandra. Aku selalu mikir mau bunuh diri, tapi aku sadar itu gak boleh. Lalu dokter pribadi kamu kasih tau ke aku tentang kondisi kamu. Aku merasa ada jalan keluar, maka aku donorin organku buat kamu. Kalau orang lain bakal bunuh diri, mungkin aku berbeda.

Thank you buat semua kenangan manis yang kamu beri, thank you udah pernah mengisi hidupku, kamu telah melukiskan banyak kenangan yang indah untuk hidup aku, thank you buat pengorbanan kamu, thank you buat kegigihan, kekuatan, keberanian kamu. Thanks for everything. 3 kata sederhana yang bermakna dalam. Kamu pasti mengerti.

DEVANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang