23. Devandra Beraksi

184 11 0
                                    

Follow instagram :
@cloudxbellz
@tiaa.yerin
@devandra_adityaa
@urshanny_
@pryanka.hann
@alderishakayy

Bintangnya jangan lupa dipencet ya kak 👍🏻

Happy Reading!!

Malam ini, Devandra meminta untuk disuntikkan obat bius guna menghilangkan rasa sakit di tubuhnya untuk beberapa waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini, Devandra meminta untuk disuntikkan obat bius guna menghilangkan rasa sakit di tubuhnya untuk beberapa waktu.

Sekarang, ia sudah siap dengan baju serba hitam. Celana jeans hitam yang sobek di bagian lutut, kaus hitam, jaket kulit berwarna hitam, masker hitam, dan bandana hitam.

"Udah siap?" tanya Devandra kepada Mella dan Azka, kedua orang kepercayaannya.

"Siap!" jawab Azka dan Mella tegas, juga kompak.

"Jadi gitu...," ucap seorang gadis dengan senyuman miring di bibirnya.

"Jadi gimana kelanjutannya? Apa kita harus bertindak?" tanya seorang laki-laki yang sedang berdua bersama gadis tadi.

Gadis itu berdecak kesal sambil memandangi lawan bicaranya sinis. "Bodoh! Ya iyalah! Udah sana cepetan, suruh mereka siap sama senjata! Perketat pengawasan!" titahnya tegas.

"Baik, Nona Kayla," jawab si lelaki menaati perintah.

Kemudian lelaki itu pergi, sementara si gadis itu kembali mengetikkan beberapa kode yang terlihat rumit di laptop miliknya. Setelah melewati beberapa tahap dan memasukkan berbagai kode-kode, sebuah situs rahasia miliknya terbuka, menampilkan sebuah maps yang dapat melacak posisi Devandra, bahkan dapat melihat pergerakan motor itu dalam bentuk video.

Devandra memimpin barisan motor itu dengan lihainya. Ketiga motor ninja itu melesat cepat membelah jalan raya yang sepi di tengah malam yang dingin.

Tujuan mereka hanya satu, yaitu membantai seseorang yang ia tebak sekarang berada di rumah.

Devandra menghentikan pergerakan motornya dari jarak 5 meter sebelum rumah yang dituju. Lalu disusul oleh Azka dan Mella yang ikut menghentikan motornya lalu turun.

"Sebelum kita mulai, gue mau kasih peringatan buat kalian. Hati-hati, kali ini kita berpencar, pengawasan rumah ini sangat ketat dan penjaganya bersenjata api. Gue harap kalian bisa menjalankan misi dengan baik dan jangan sampai tubuh kalian tertinggal disini, sementara arwah kalian yang sampai di markas," ungkap Devandra menggunakan bahasa formal, itu berarti ucapannya tidak main-main.

DEVANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang