05. DATANG BULAN

4.5K 94 0
                                    

VOTE DAN KOMENNYA, PLISS??

SEDIKIT ++++

HAPPY READING!!

-----o0o-----

Siswa dan Siswi SMA PANCADARMA sedang melakukan upacara bendera. Sekarang masih jam 7.25, tetapi cuacanya sudah begitu panas tidak seperti biasanya.

Beberapa murid ada yang pingsan karena tidak kuat dengan panasnya matahari.

"Sa? Lo masih kuat nggak? Gue udah nggak kuat anjir! Kepala gue puyeng banget." Gerutu Elvina.

Alyssa menyeka keringatnya yang berada di dahi. "Lo kalau nggak kuat izin aja El, ke UKS aja gih sana."

"Nggak, ah, Sa, gue masih mau di sini. Tahu nggak alasannya apa?" Tanya Elvina.

Alyssa memasang raut bingung.
"Apa emang?"

"Lihat noh di belakang lo ada siapa."

Alyssa menoleh ke belakangnya. Ia mendapati Raihan yang kini juga tengah menatap dirinya. "Raihan?" Gumamnya.

"Iya, Raihan. Ganteng banget 'kan dia kalau lagi keringetan gitu? Beuh! Dia butuh jasa lap keringet nggak, ya?" Ucapnya pelan.

"Fokus upaca ke depan! Jangan lihat ke belakang terus! Jangan sampai kita ketahuan guru dan berujung kena hukuman." Peringat Alyssa.

Elvina menghela nafas kasar. Sahabatnya ini tidak mendukungnya sama sekali.

Upacara kini sudah selesai. Mereka diizinkan untuk beristirahat sebentar selama 30 menit. Banyak para murid yang berlarian menuju ke kantin.

Alyssa, dia hanya diam di dalam kelas. Meminum susu yang dibawakan oleh Mama-nya dari rumah.

Ketika sudah selesai, Alyssa menyimpan minumannya di bawah kolong meja. Ia mendudukkan dirinya di atas bangku.

"Anjir! Kok nggak enak banget, sih, ini?!"

Alyssa merasakan ada yang tidak enak pada bagian bawahnya. Seperti ada yang... Keluar?

"Jangan-jangan gue datang bulan lagi? Ini tanggal berapa sih emang?"

Alyssa membuka layar ponselnya, melihat kalender yang menunjukkan tanggal 15. Tepat sekali di tanggal itu, Alyssa selalu mendapatkan tamunya.

Alyssa segera bergegas menuju ke toilet. Ia lupa membawa pembalut ke sekolah, ia juga tidak ingat jika sekarang adalah tanggal di mana ia selalu mendapatkan tamunya.

"Gue harus telfon Elvina nih,"

Alyssa mencoba menelfon Elvina berkali-kali, tetapi tidak mendapatkan jawaban. Ia mencoba menelfon sahabat-sahabatnya yang lain. Tetapi nihil, karena tidak ada satu pun yang menjawab.

"Duh, gue harus minta bantuan siapa dong ini?" Gumamnya panik.

Alyssa berpikir. Tiba-tiba saja pikirannya tertuju pada Raihan.

"Apa gue chat Raihan aja, ya?"

"Chat apa telfon, ya? Duh... Telfon aja, deh!"

CRUSH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang