Orang ketiga masuk ke dalam kehidupan rumah tangganya yang harmonis. Merusak kebahagiaan yang ia punya, menggantikan dengan duka bertubi-tubi.
Dengan hati yang tak baik-baik saja, Raddine memutuskan untuk bercerai. Namun menanti semua kembali sepert...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Axel Tyaga Haribawa 31 tahun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pengenalan visual tokoh di atas hanya gambaran tentang karakter tokoh saja. Jika kalian memiliki imajinasi sendiri itu tidak masalah.
Part Satu
Wanita itu sedang dalam tahap penyelesaian gaun rancangannya yang merupakan pesanan seorang penguasaha muda yang ingin melangsungkan acara pertunangannya dengan tema negeri dongeng.
Ini jelas bukan kali pertama ia merancang langsung gaun para kaum Borjuis yang ingin di hari spesialnya mengenakan gaun yang mampu mengundang decak kagum para tamu. Hanya saja ini terasa lebih sulit karena calon mempelai wanita yang menentukan tema seperti apa gaun yang ingin dikenakan, namun ketika ditanyai beberapa hal hanya menjawab.
"Terserah."
Raddine bahkan tak diberi tahu warna apa yang diinginkan si calon mempelai wanita untuk gaun yang akan dikenakan di hari pertunangannya. Jadi mengira-ngira dan berusaha untuk melakukan yang terbaik, Raddine menggunakan instingnya sebagai seorang perancang untuk menciptakan sebuah karya yang tak mengecewakan.
"Bu, ini yang cowok juga terserah gitu?" Tengah memasang satu persatu payet pada bagian punggung, Raddine menatap asisten yang turut sibuk memasang batu permata berwarna putih di bagian dada.
"Terserah," jawabnya lalu mengulas senyum tipis.
"Mereka tuh ngga cinta apa gimana, sih? Kok kayaknya terpaksa gini."
Raddine kembali melakukan pekerjaannya. "Namanya dijodohkan."
"Emang orang kaya pasti gitu ya, bu?"
Raddine menggeleng tak setuju. "Ngga juga."
"Iya, sih." Cyra berdiri dan melebarkan tangannya. "Contohnya ibu, kan?"
Tetap tersenyum, Raddine tak mengangguk untuk mengiyakan atau menggeleng.
