Part Enam

4.7K 598 19
                                    

Zinia Tatiana 24 Tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zinia Tatiana 24 Tahun

Raddine baru tiba larut malam. Hal ini sudah ia konfirmasikan pada bik Ripah agar jika mertua mencari-cari dirinya bik Ripah bisa mengatakan jika ia ada di rumah orangtua.

Itu sebenarnya tak membuat Rissa berhenti menyindir dirinya di keesokan hari. Ibu mertuanya itu memang agak sewot jika ia pulang larut bahkan meski itu karena Raddine berkunjung ke rumah orangtuanya sendiri.

Tapi anggap saja karena Rissa khawatir padanya. Wanita pulang sendirian di malam hari, pasti tak baik dan berbahaya juga.

"Lo itu terlalu memaklumi. Sikap mertua lo ama mertua gue sih sebenernya sama toxicnya. Cuma beda nanggapinnya aja. Lo terlalu kalem, Raddine."

Masih terngiang ucapan Mila sahabatnya ketika wanita itu bertemu dengan Rissa dan merasa sikap mertua Raddine tak seperti yang Raddine katakan.

Teman yang lain juga mengatakan demikian.

Rissa terlalu dingin atau lebih terkesan angkuh. Bahkan sahabat Raddine hanya sekali bertamu di kediaman mertua wanita itu karena sikap Rissa yang tak ramah. Setelah itu mereka menolak untuk kembali datang dan bahkan tiga di antara mereka dengan kejamnya memblacklist nama Rissa dari keanggotaan pelanggan.

Rissa tak tahu jika sahabat Raddine bukan berasal dari golongan menengah ke bawah. Contohnya Mila yang memiliki saham nomor dua terbesar di salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan perhiasan.

Memiliki beberapa cabang toko perhiasan pula yang mana Rissa suka membeli perhiasan di toko tersebut. Dan saat tahu bagaimana kelakuan asli Rissa, Mila memilih kehilangan satu pelanggan yang sudah bersikap tak ramah padanya kala bertamu.

Tapi Raddine tetap saja menganggap jika kelakuan Rissa adalah hal yang lumrah. Ia menganggap ibu Tyaga adalah orang yang anti sosial. Jadi mungkin agak sulit beramah tamah.

Ah ... Tapi sebenarnya sudut hati Raddine sudah muak dengan semua pemaklumannya. Ingin sekali ia bertindak untuk membuat Rissa berhenti bersikap dingin padanya, tapi ia tak mau merusak hubungan antara menantu dan mertua. Meski andai ia ingin menentang pun Tyaga tak akan marah.

Suaminya tahu sikap Rissa yang menjengkelkan. Dan jika Raddine ingin membantah, Tyaga mempersilakan selama tetap berada di batasannya. Tak berkata kasar dan main tangan.

Menghentikan mobil tepat di depan beranda rumah, Raddine segera menyerahkan kunci pada penjaga rumah untuk membawa kendaraannya ke area parkir.

Baru akan berjalan menuju pintu, langkah wanita itu terhenti ketika dari pintu gerbang ia lihat sebuah kendaraan roda dua masuk.

Kali KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang