[ END] Bertemu Dengan Yang Asli

17

"Manusia! Aku mengamankan mereka semua!"

"Kerja bagus, Raon."

Naga hitam gemuk, yang baru saja selesai menyimpan semua batu ajaib kelas tertinggi di tas spasialnya, terkikik saat manusianya menggosok kepalanya untuk memuji.

Raon dan Cale saat ini menjarah semua batu ajaib tingkat tertinggi di garis pantai Hutan. Namun, mereka belum bertemu Ratu Litana karena seluruh Hutan berada di bawah ilusi pertama Elisneh.

Pada saat ini, Jungle pasti sudah bersiap untuk menaklukkan Benua Barat. Mungkin setelah serangan Aliansi Utara atau saat Kerajaan Barat sibuk berurusan dengan Aliansi Utara, Hutan akan memukul mereka dari belakang.

Salah satu dari keduanya bukanlah kabar baik.

Apa pun itu, Cale harus menyusup dan menghentikan mereka sekarang sebelum ini menjadi terlalu besar. Mereka tidak punya waktu untuk bersiap karena Cale bahkan tidak tahu berapa lama mereka akan tinggal di tempat ini. Dewa Kematian belum mengatakan apa-apa sejak kedatangan pertama mereka di sini sehingga Cale agak frustrasi.

Dia tidak punya ide sedikit pun apa yang harus dilakukan untuk kembali ke timeline mereka. Oleh karena itu, siapa yang tidak kecewa?

Selain itu, siapa yang tidak akan ketika mereka baru saja menyelesaikan perang dunia dengan bajingan gila dan sekarang dia harus melakukannya lagi?

Tetapi sekali lagi, bahkan jika mereka dapat segera kembali, teman-temannya tidak akan menyukainya. Apalagi saat timeline ini dihancurkan tepat di depan mata mereka.

Teman-temannya tidak akan duduk dan menonton tempat ini dihancurkan sementara tempat mereka sudah damai setelah perang dengan Bintang Putih dan Dewa Tersegel berakhir. Mereka kuat, dan mereka tahu cara untuk mengakhiri perang ini, itulah yang membuat mereka lebih bersalah karena tidak membantu mereka.

Itu sebabnya Cale bahkan tidak bisa mengeluh tentang bagaimana dia membenci situasi mereka saat ini. Dan seperti yang lainnya, dia hanya melakukan apa yang dia bisa untuk menyelamatkan tempat ini.

"Oh! Manusia! Putra mahkota meninggalkan pesan!"

Raon tiba-tiba berkata kepada Cale yang sibuk merenung.

"Apa itu?"

Cale memandang Raon saat dia menunggunya berbicara.

"Dia mengatakan bahwa kelompok Choi Han sudah terlibat dengan putri duyung dan Paus! Dan bahwa Rosalyn sudah bertemu dengan Rosalyn yang lain! Itu saja!"

"Mn. Mereka cepat."

Choi Han dan yang lainnya bergerak sangat cepat. Sebelumnya, dibutuhkan beberapa minggu sebelum mereka menyelesaikan pekerjaan, tetapi sekarang hanya sehari. Ini adalah keuntungan dari mereka yang tahu memang.

"Bagaimana dengan Eruhaben-nim dan Mary?"

"Mereka belum menghubungi kita, manusia."

"Saya mengerti."

Cale mengangguk sebagai tanggapan dan mengalihkan pandangannya ke Hutan.

"Manusia, apakah kita akan menyusup ke Hutan sekarang?"

Raon bertanya sambil menatap Cale.

"Kita harus memastikan Elisneh ada di sini atau kita tidak akan bisa mematahkan ilusi."

Dia sudah mengalaminya sekali dan sangat sulit untuk mematahkan ilusi Elisneh. Berbicara dengan orang-orang yang mendapat kesan bahwa Elisneh yang pertama adalah orang yang baik tidaklah efektif. Kecuali mereka menghancurkan mediumnya, yang merupakan gelang rantai emas, maka ilusi akan pecah dan membebaskan semua orang.