The Scars between Us

XIX. Sebuah Komitmen

"Cassandra Sheera Putri, Will you marry me?"

Cassandra dengan penuh kesadaran melepas genggaman jemari Daniel yang penuh kehangatan itu. "Niel, pulang."

Cassandra menatap Daniel yang saat ini menatap jemarinya, kecewa. Cassandra beranjak berdiri, "Aku tunggu kamu di mobil. Tolong, pikirkan juga perasaanku."

Daniel sadar, semua perlakuannya hari ini sia-sia. Tapi ia tidak ingin menyerah pada sosok Cassandra kali ini. Salahkah jika menginginkan pernikahan sungguhan dengan Cassandra? Orang yang ia tolak mentah-mentah saat ia masih menjadi seorang pengecut?

Daniel menghela napas kasar, ia meminta bill kepada pelayan dan membayarnya segera. Dengan langkah sedikit berat ia meninggalkan restoran tersebut.

Ternyata, seperti ini rasanya ditolak. Mungkin inilah yang dirasakan oleh Cassandra saat mereka masih sekolah. Daniel melihat Cassandra yang tengah bersandar pada pintu mobil dari kejauhan. Tatapannya kosong.

Mungkin lebih baik, memang ia harus perlahan untuk mendekati Cassandra. Semoga perlahan, Cassandra bisa menerima dan membuka hati kepadanya. Bukan hanya Cassandra, begitupun dirinya, bisa menerima Cassandra sebagai pasangan hidupnya. Bahkan jika mereka masih saling tidak memiliki perasaan satu sama lain.

"Besok pagi bersiaplah, kita akan mencari berbagai kebutuhan untuk menikah. Waktu kita sudah benar-benar dekat. Tapi untuk urusan gedung dan WO, semua sudah ku atur. Besok kita coba dengan wedding dress kita. Aku sudah mencari tau brand apa yang akan kita pakai nanti." Tutur Daniel panjang lebar membuat Cassandra sedikit berdeham, "Baiklah. Jam 8 pagi." Jawabnya sesaat sebelum ia memasuki ruang apartemennya.

Daniel menggenggam erat kotak cincin yang gagal ia berikan kepada Cassandra. Mungkin, suatu saat nanti cincin itu akan benar-benar melingkar dengan cantik di jemari Cassandra. Begitupun perasaan mereka berdua.

* * *

Berbagai macam wedding dress sudah Cassandra coba. Ada tiga wedding dress yang Cassandra kagumi. Pilihan pertama jatuh pada gaun yang kental dengan konsep classic dan polos. Sangat cantik, namun terlalu sederhana kata Daniel. Membuat Cassandra sedikit menggerutu, padahal ia suka modelnya. Mau tidak mau ia kembali mencona gaun lain.

Ini merupakan ke enam kalinya Cassandra berganti pakaian. Dan ini merupakan pilihan kedua yang Cassandra sukai. Terlihat seksi pada bagian atas, membuat tubuhnya terlihat jauh lebih dewasa dibanding umurnya.