▪︎ O7 ▪︎

1K 276 4
                                    

"Makasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makasih."

Yedam hanya mengangguk saja, ia menuntun mereka kembali ke tempat semula di mana sebelumnya mereka datang ke tempat ini.

"Ini gila... gue pingin keluar," kata Jihoon setelah berusaha mengatur napasnya sehabis berlari. Ngos-ngosan, tempat ini luas sekali.

"Gak bisa."

"Tap-"

"Gue udah pasrah kalau emang harus mati di sini," ungkap Junkyu sejujur-jujurnya. "Si tuan itu gak akan biarin kita keluar hidup-hidup."

"Terus gimana? Lo beneran mau mati? Manusia bukan lo?" tanya Jihoon mencebikkan bibirnya. "Harusnya punya insting buat bertahan hidup dong."

"Berisik lo."

"Tapi gue curiga sama Kak Hyunsuk," ucap Asahi tiba-tiba.

"Kenapa?"

"Gue pernah lihat sepotongan kejadian aneh di mimpi gue, dan sekarang gue merasa deja vu."

"Mimpi itu bunga tidur, Asahi," ujar Jihoon tak percaya.

"Tapi gue gak merasa itu mimpi, intinya gimana ya... gue juga bingung jelasinnya."

"Gue punya rencana." Yedam tiba-tiba bersuara, ia kemudian merogoh sakunya, mengeluarkan korek api dari sana. Junkyu mengernyit. "Buat apa? Mau bakar tempat ini?" tanyanya polos.

"Gaklah kutu kupret!" Si Jihoon malah yang ngebales.

"Kalau gue perhatiin, kita gak bakalan mati karena kena cahaya, kita cuman bakalan mati kalau kena senter," ucap Yedam menyalakan korek apinya. "Coba kita kasih penerangan di ruangan ini lewat lilin."

"Lilinnya siapa?" balas Jihoon merotasi bola matanya malas. Yedam meliriknya. "Itu tugas kita buat cari."

"Bayangan Kak Hyunsuk tinggal setengah." Asahi tiba-tiba berujar keluar topik, membuat ketiganya mengernyit bingung.

"Dia kan pendek," hina Jihoon tak nyambung. "Wajar aja, bukan setengah itu, dia emang pendek."

"Gue serius," balas Asahi datar.

"Kenapa Kak Hyunsuk?" tanya Yedam kemudian. Asahi mengendikan bahunya lalu duduk di atas batu, matanya menerawang beberapa kejadian.

"Kalian inget tentang ucapan Kak Yoshi dulu?" tanya Asahi membuat ketiganya mengangguk. "Gue curiga satu hal, cuman kayaknya belum pasti."

"Jadinya lo curiga apa gak sih sama Kak Hyunsuk?! Katanya curiga, tapi kok ini malah bilang bayangan dia tinggal setengah. Tandanya dia udah pasti bukan tuannya dong?! Mau mati gitu kok!" seru Junkyu mendadak ngegas.

"Sabar dulu astaga."

"Kalau Kak Hyunsuk mati pertama—"

"Kak Hyunsuk balik ke dunia."

[ii] Challenge | Treasure ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang