▪︎ 17 ▪︎

800 244 19
                                    

Begitu sampai daratan, semuanya memencar, terlihat muak menatap satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitu sampai daratan, semuanya memencar, terlihat muak menatap satu sama lain. Mereka merasa, semakin mereka sering berkumpul, semakin banyak yang terbunuh.

Dan mereka—kecuali para pengkhianat muak jika harus melihat satu persatu dari mereka mati di depan matanya.






Clue 1 : ]4,D4
Clue 2 : 💔>♡
Clue 3 : L1❌L2✅










Junkyu menatap kertas yang sedikit tertimbun di tanah itu dengan heran. Apa maksudnya?

Heran, mengapa sang tuan memberi banyak clue? Apakah ini tipuan? Jika tidak, mengapa? Apakah sang tuan terlalu meremehkan mereka, maka dari itu memberikan banyak clue? Toh mereka pasti gak akan bisa nebak, begitukah?

"Kak Ajun."


Srrak


"Jangan lari, gue gak mau ngapa-ngapain. Gue cuman takut.."

Junkyu menghela napasnya, matanya kemudian menatap Haruto yang menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Hmm, sepertinya benar-benar ketakutan.

"Mau apa?"

"Hari udah mulai malem, gue takut. Laper juga," ujarnya pelan, menyatukan jari telunjuknya layaknya bocah.

"Gue gak punya makanan, lo mau makan daging gue?" balas Junkyu merotasi bola matanya.

"Gak gitu, temenin gue aja udah cukup."

"Kenapa harus gue?"

"Gue gak nemu yang lainnya."

Junkyu menghela napasnya, menatap Haruto dan terdiam sejenak.



























































































































"Kangen Jeongwoo... kangen Kak Hyunsuk... kangen Kak Mashiho.. kangen Kak Yoshi.. kangen Kak Jaehyuk, kangen Kak Asah."

Doyoung berujar pelan, menatap bintang di langit dengan tatapan sendunya. Ia benar-enar rindu saat mengatakan hal tersebut.

"Kalian lagi apa ya? Lagi bantu doa kah dari sana?" monolog Doyoung lalu terkekeh sendirian.

Sendirian ya...

Doyoung kesepian. Ia ingin menemui yang lainnya namun takut, takut bagaimana jika hal tersebut malah tambah membuat korban semakin banyak?

"Kak Doyoung."

Doyoung nampak terdiam, ia tak membalas perkataan Junghwan karena ia sendiri tahu apa yang akan Junghwan lakukan padanya.

Doyoung bisa melihat Junghwan menodongkan pistolnya ke arah belakang kepala Doyoung lewat pantulan air di bawah cahaya rembulan.

[ii] Challenge | Treasure ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang