04

2.3K 94 2
                                    

•••• Happy reading ••••


Setelah sampai di rumah. Mereka berdua turun dari mobil dan masuk kedalam.

"SIANG, BUN" ucap Claudia sambil teriak kearah Bundanya yang di dapur.

"Siang juga Sayang, kalau bicara nggak usah teriak-terikan kan bisa" ucap Bunda Olivia.

"Maaf bun" sambil cengengesan Claudia.

"Bunda masak apa?" tanya Felix ke bunda nya.

"Masakan kesukaan kalian berdua, udah sana ke atas ganti baju kalian dan turun ke bawah untuk makan siang" ucap Bunda ke mereka sambil menata makanan yang sudah jadi untuk ditaruh di meja makan.

"Kita ke kamar dulu ya bun" ucap Claudia dan di angguki Bundanya.

Mereka berdua masuk kamar masing-masing.

"Kenapa gue masih mikirin cowok resek itu sih!" ucap Claudia sambil membuyarkan lamunannya.

Claudia keluar kamar dengan dress warna coklat yang sangat pas di badan nya.

Setelah sampai di meja makan mereka semua makan dengan tenang, walaupun tanpa Ayah karena masih di kantor mengurus perusahaan. Setelah membantu Bunda dan Mbok Ijah membereskan meja makan Claudia pergi menyusul Abangnya ke ruang TV. Claudia duduk di samping Abangnya.

"Bang tau nggak ternyata di sekolah gue ada geng motor" tanya Claudia.

"Terus" dengan santai nya Felix menjawab sambil melihat layar TV.

"Lo berarti tau itu juga Bang" tanya Claudia dengan penasaran sampai memegang wajah Abangnya di bawa ke hadapan Claudia.

"Apa sih Dek, Iya gue tau geng motor Tiger kan namanya" ucap Felix dengan santai sambil melihat wajah Adeknya yang sangat cantik itu.

"Udah puas pegang-pegang pipi Abang, sekarang lepasin itu tangan" ucap Abangnya lagi dan akhirnya tangan Claudia di jauhkan dari pipi Abangnya.

"Kok nggak bilang sama gue si Bang" tanya Claudia dengan cemas.

"Kenapa muka lo cemas gitu?" tanya Abangnya.

Akhirnya Claudia menceritakan kejadian tadi pagi ke Abangnya.

"Lo ceroboh banget jadi cewek" ucap Abangnya.

"Gue kan nggak tau, terus lo mau nyalahin gue juga kayak cowok resek itu" ucap Claudia sambil cemberut.

"Bukan gitu Dek, cuman lo itu bisa dapet masalah sama mereka" ucap Abangnya.

"Terus gue harus gimana Bang" tanya Claudia dengan khawatir.

"Lo jauhi mereka biar lo nggak diganggu" jawab Abangnya.

"Terus tadi pas gue istirahat dia duduk di sebelah meja gue dan dia natap gue terus" tanya Claudia lagi.

"Paling dia suka sama lo, tapi nggak mungkin juga lo kan jelek mana mau dia sama lo" ucap Abangnya sambil ketawa.

"Gue cantik gini lo bilang jelek Bang, nggak terima gue" ucap Claudia dengan marah sambil memukul Abangnya menggunakan bantal di sofa nya itu.

ClaudiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang