18

1.2K 51 1
                                    

••• Happy reading •••

Pagi pun tiba, Claudia enggan bangun dari tidurnya. Padahal hari ini dia berangkat sekolah tapi ia tidak mau menurunkan selimutnya.

Ceklek!

"Ya ampun! Sayang bangun udah mulai siang ini, kamu nggak sekolah?" ucap Bunda sambil membuka korden di kamar Claudia.

"Silau Bun" ucap Claudia sambil menaikkan selimutnya menutupi wajah cantiknya.

Bunda langsung menarik selimut itu. "Bangun, jangan malas-malasan kamu"

"Aku masih ngantuk Bun"

"Bangun sekarang?" ucap Bunda sambil menarik tangan Claudia.

"Iya-iya aku bangun" ucap Claudia sambil berusaha mengumpulkan nyawa nya.

Bunda duduk di hadapan Claudia. "Apa perut kamu masih nyeri sayang?"

"Udah hilang nyeri nya Bun, paling efek aku datang bulan jadinya sakitnya berlipat dua kali" ucap Claudia.

"Kamu berangkat atau tidak? Kalau enggak kamu turun makan dan kembali istirahat lagi"

"Aku sekolah aja Bun"

"Benar"

"Iya Bun"

"Yaudah sana siap-siap, keburu telat nanti"

"Iya Bun"

Bunda pergi ke luar, Claudia langsung bergegas mandi dan memakai seragam sekolahnya.

•••

"Bun aku berangkat dulu ya, takut telat nanti" teriak Claudia.

"Tungguin gue Dek" ucap Felix.

Bunda menghampiri Claudia dan memberikan kotak bekal untuk Claudia.

"Jangan lupa dimakan, tunggu dulu ada yang lupa Bunda"

"Apa? Cepat keburu telat aku Bun"

"Mbok tolong ambil susu kotak dua di kulkas"

Mbok Ijah langsung mengambil dan memberikan ke Nyonya. "Ini Nyonya"

"Makasih Mbok"

"Langsung pulang jangan kelayapan"

"Iya Bun"

"Ayo Dek" ucap Felix sambil menarik tangan Claudia.

"Gue bawa mobil sendiri"

"Lo bareng gue hari ini!"

"Tapi-"

"Udah sana berangkat, keburu di hukum nanti"

"Yaudah lah! Bun ini kuncinya" ucap Claudia sambil memberikan kunci mobilnya.

"Da-da Ayah, Bunda" ucap Claudia sambil melambaikan tangan ke mereka.

•••

Dua menit lagi bel berbunyi, untung saja Felix mengendarai dengan cepat karena di suruh Claudia, ia nggak mau sampai di hukum.

"Ingat nanti jangan pulang sebelum Abang jemput" ucap Felix sambil menatap Claudia.

"Iya Abang, kenapa nggak bisa di buka?" ucap Claudia sambil mencoba membuka pintu mobil.

"Cium dulu, baru boleh turun"

"Ya ampun"

Cup

Claudia mencium pipi kiri Felix. Setelah itu dia keluar.

"Udah sana pergi, nanti Abang di hukum?" ucap Claudia di jendela mobil.

ClaudiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang