13

1.5K 60 0
                                    

••• Happy reading •••

"Pagi semua" ucap Claudia

"Pagi juga Sayang" ucap mereka.

"Bang liat ponsel gue nggak?"

"Nih!" ucap Felix sambil memberikan ponsel Claudia.

"Makasih Abang" sambil tersenyum.

"Nanti Clau berangkat sendiri?" tanya Claudia.

"Nanti Abang yang nganterin"

"Nggak mau, kenapa sih! Claudia nggak boleh bebas. Di Eropa aja Kakek nggak pernah ngelarang Claudia pergi sendiri, cuman satu pesan Kakek kalau pulang jangan terlalu malam dan dengan selamat sampai rumah. Tebak Kakek masih hidup aku nggak mau tinggal disini!"

"Kamu nggak boleh begitu Sayang, Bunda bakal ijin in kamu berangkat sekolah sendirian" ucap Bunda.

"Yaudah, kalau kamu mau nya gitu. Kamu boleh pergi sendiri dengan mobil kamu, asal pulang dengan selamat dan pulang harus tepat waktu" ucap Ayah.

"Tapi Ayah, Clau kan-" ucap Felix

"Udah nggak apa-apa, Clau udah besar mesti bisa jaga diri dari orang jahat, apa lagi dia bisa beladiri, pasti aman"

"Makasih Ayah, Bunda. Clau Sayang kalian" ucap Claudia sambil mencium pipi Ayah dan Bundanya.

•••

Akhirnya Claudia bisa bebas juga, tapi tadi berangkat sekolah nya di ikutin dari belakang sama Abangnya.

Pelajaran pertama dimulai yaitu Biologi yang paling dia suka.

"Hari ini ulangan harian Biologi" ucap Bu Ayu.

"Kok dadakan Bu?" tanya Siska.

"Besok aja Bu, jangan hari ini?" ucap Rafi.

"Saya belum belajar Bu!" ucap Shaila.

"Sudah jangan banyak protes, Aurel tolong bagi kertas ini ke teman-teman"

Aurel langsung membagikan kertas itu ke teman-teman nya.

"Di kerjakan dengan tenang, jangan ada yang menyontek, jangan ada yang berisik, kalau ada yang menyontek Ibu langsung mengeluarkan nya dari kelas" ucap Bu Ayu.

Semua mengerjakan dengan tenang sampai jam pelajaran Bu Ayu berakhir hingga jam istirahat.

•••

"Buset! Pelajaran Bu Ayu bikin pala gue pecah" ucap Shaila.

"Makanya belajar" ucap Claudia.

"Gue belajar, nggak ada yang gue paham sama sekali sama tuh soal" ucap Siska.

"Lo kan goblok!" ucap Shaila dengan tertawa.

"Lo kali yang goblok!" ucap Siska.

"Udah ngapain pada ribut, mending makan tuh pesanan lo, keburu dingin tuh mie ayam" ucap Claudia.

"Nggak ada gunanya juga lo pada ribut" ucap Aurel.

Akhirnya mereka semua melanjutkan makannya.

"Bos! Lo dari tadi ngeliatin apaan sihh!" tanya Reymon.

Nathan masih saja melihat gerak gerik Claudia sedang makan, sampai di tanya Reymon dia tidak dengar.

"Bos! Lo ngeliatin Claudia?" ucap Asep sambil menepuk bahu Nathan.

"Samperin ngapa Bos? Jangan bilang lo nggak berani Bos?" ucap Reymon.

"Ingat dia udah punya cowok, jangan nyesal kalau di tolak" ucap Asep sambil ketawa. Teman-temannya pun ikut tertawa.

Nathan mendengar ocehan mereka langsung menatap mereka semua dengan marah. "Anjing lo"

"Kita kan udah liat sendiri kalau tuh cewek udah ada yang punya" ucap Reymon.

"Kalau masih pacar nggak apa-apa Bos, lo masih punya kesempatan buat nikahi dia, kalau lo mau nikah muda Bos" ucap Nicholas.

"Lo kalau nikah undang kita-kita jangan lupa lo Bos" ucap Asep.

"Gue mau tanya cara deketin cewek gimana?" ucap Nathan.

"Ajak jalan, beliin dia sesuatu yang buat dia suka, atau lo belanjaan dia di Mall" ucap Valeriano.

"Kalau dia nggak mau gue ajak jalan?" tanya Nathan.

"Coba aja dulu lah... Bos" ucap Asep.

"Mending lo sama Claudia, dari pada sama Jesika" ucap Reymon.

"Semangat Bos" ucap Andrew sambil menepuk bahu Nathan.

"Gue ngerasa lo dari tadi di liatin Nathan" ucap Aurel.

"Lo salah liat kali" ucap Claudia.

"Lo pada ngerasa nggak meja kita di perhatiin sama Nathan dan teman-temannya?" tanya Aurel.

"Gue juga mau ngomong gitu" ucap Shaila.

"Jangan-jangan mereka lagi ngomongin kita-kita" ucap Siska.

"Udah lah biarin aja, bukan urusan kita" ucap Claudia.

"Benar juga sih! Tapi jangan-jangan Nathan suka sama lo Clau?" ucap Shaila.

"Gue nggak peduli" ucap Claudia.

"Awas nanti jatuh cinta benaran lo" ucap Aurel sambil mengejek.

"Nggak apa-apa kali, lo jadian sama Nathan. Udah ganteng, kaya, ketua geng motor, pokoknya Nathan itu udah sempurna deh!" ucap Siska.

"Kalau lo mau, ambil aja sana!" ucap Claudia.

"Ngapain juga lo pada ribut, mending kita balik ke kelas" ucap Aurel.

"Lo nggak seru Rel" ucap Siska.

Mereka semua langsung pergi keluar dari kantin.

••• To be continued •••

Jangan lupa untuk tekan tombol bintang dan tinggalkan komen sebanyak mungkin supaya aku up😊



See u next chapter...♥

ClaudiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang