31

505 21 0
                                    

••• Happy reading •••

MAAF JIKA MASIH BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN AUTHOR AKAN MEMPERBAIKI NYA JIKA SUDAH FINISH ATAU END⚠️

••••••••••

Bel berbunyi, semua murid bergegas pergi ke kantin, untuk istirahat.

Claudia dan Aurel duduk berdampingan.

"Lo tau nggak tentang cowok OSIS tadi?" tanya Claudia.

"Yang lo maksud Kak Ivan " ucap Aurel.

"Lo tau berarti!" ucap Claudia.

"Dia itu ketos disini, lo naksir sama dia Clau?" tanya Aurel.

"Gue cuman suka aja sama tuh cowok, tapi kalau cinta boleh di coba nanti" ucap Claudia lalu tertawa.

"Jangan lo coba-coba suka sama dia" ucap Aurel.

"Kenapa juga gue nggak boleh suka sama Kak Ivan?" tanya Claudia.

"Lo berarti belum tau, tentang tuh cowok?" tanya Aurel dan di balas dengan gelengan oleh Claudia.

"Berjalannya waktu lo bakalan tau" ucap Aurel.

"Jangan buat gue mati penasaran ngapa!" ucap Claudia.

"Lo dengerin baik-baik omongan gue" ucap Aurel lalu Claudia mengangguk.

"Menurut gue lo suka sama dia bakalan sia-sia nanti perjuangan lo, mending lo jadian aja sama Nathan, gue setuju banget kalau lo sama dia" ucap Aurel lalu menyengir ke Claudia.

"Najis gue sama dia" ucap Claudia dengan jijik lalu Aurel ketawa.

"Baru juga gue omongin, tuh orangnya nongol" ucap Aurel lalu Claudia menoleh ke belakang.

"Kenapa mereka semua menuju kesini?" tanya Claudia.

"Mungkin Nathan kangen sama lo, makanya dia nyamperin lo kesini" ucap Aurel lalu nyengir.

Nathan dan teman-teman menuju ke kantin ternyata Nathan melihat Claudia disana. Nathan langsung menghampiri Claudia.

"Lo udah pesan makanan sayang?" tanya Nathan.

Claudia yang mendengar itu langsung berdiri dari duduknya.

"Maksud lo apa?" tanya Claudia.

"Lo sekarang pacar gue" ucap Nathan lalu tersenyum manis.

"Lo apa-apaan, gue nggak mau jadi pacar lo" ucap Claudia.

"Banyak yang suka sama Nathan, lo kenapa nggak mau sama Nathan?" tanya Asep.

"Udah terima aja, Bos gue udah tampan, ketua geng motor, kaya tujuh turunan, kalau lo nikah lo nggak bakal nyesel" ucap Raymon.

"Kenapa lo pada yang ribet, terserah gue mau terima atau nggak, lo pada nggak usah ngurusin. Intinya gue nggak mau jadi pacar lo titik nggak usah pakai koma, udah sana pada pergi, gue nggak mau liat muka lo pada, apa lagi liat muka Bos lo ini" ucap Claudia lalu menatap Nathan dengan sinis.

"Mending kita pergi aja, nggak guna kita ngomong sama setan Clau" ucap Aurel.

"Lo bilang kita setan" ucap Andrew.

"Mata lo buram apa? Kalau kita setan nggak mungkin kita bisa tampak di hadapan lo goblok, nggak mungkin juga setan ganteng-ganteng kayak kita" ucap Asep.

"Udah nggak usah pada ribut, mending kita pergi aja" ucap Claudia.

Niko dan Aldi pergi ke kantin, mereka kaget Adik Bos nya di kelilingi sama anggota Nathan. Mereka berdua langsung pergi menghampiri meja Claudia.

ClaudiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang