25

1K 45 1
                                    

••• Happy reading •••

Malam pun tiba, Claudia sudah siap-siap ingin pergi dengan Nathan. Tapi dia bingung ijin nya gimana dengan Ayah dan Bunda, apa lagi nanti tiba-tiba Abangnya pulang.

"Gue masak bohong nanti?" ucap Claudia di depan cermin.

"Bohong sama orang tua itu kan nggak baik Clau, ingat itu" ucap Claudia sendiri.

"Gue harus gimana dong! Gue bingung banget mikir itu, gue jujur aja lah kalau pergi sama Nathan, kan beres semuanya"

Ting!

+6281326----

Gw udah di dpn rumah lo

Read.

Claudia langsung mengambil tas dan sepatunya, lalu bergegas keluar dari kamarnya.

Tinggal satu langkah tangga di bawahnya, sudah di pertanyakan oleh Ayah nya di ruang keluarga.

"Mau kemana kamu?" tanya Ayah sambil menatap penampilan Claudia dari atas sampai bawah.

"Mau pergi sama teman Ayah" ucap Claudia dengan gugup.

"Cewek atau cowok?"

"Cowok" ucap Claudia sambil menundukkan kepala nya.

Tuhan kumohon bantu diriku ini, supaya Ayah mengizin kan aku pergi dengan Nathan, batin Claudia.

"Dimana dia sekarang" ucap Ayah sambil melangkah ke arah Claudia.

"Udah di depan"

"Ayo Ayah antar, Ayah mau liat siapa yang berani ajak anak Ayah yang cantik ini"

"Ayah jangan pukul dia ya" ucap Claudia sambil menatap mata Ayahnya.

"Tergantung"

"Maksud Ayah?"

"Udah ayo" ucap Ayah lalu menarik tangan Claudia keluar.

Setelah sampai di depan gerbang, Claudia masih memegang sepatunya di tangannya sampai belum ia pakai di kakinya, ia melihat ada mobil merah di depan gerbang nya.

"Suruh dia keluar" ucap Ayah.

"Tapi-"

"Cepat" ucap Ayah dengan tegas.

"Baik Ayah" ucap Claudia lalu berjalan menghampiri mobil Nathan dan mengetuk jendela mobil nya.

Nathan keluar dari mobil, Claudia tidak bisa berkata-kata bahwa Nathan sangat berbeda jika di sekolah.

"Ayah gue mau ngomong sama lo" ucap Claudia.

Nathan hanya membalas dengan menaik kan satu alisnya, lalu menatap Ayah Claudia.

Nathan menutup pintu mobil nya, lalu menghampiri Ayah Claudia disana.

"Malam Om" ucap Nathan dengan lembut dan senyuman.

"Berani banget kamu ajak anak saya keluar" ucap Ayah dengan menaikkan nada bicaranya.

"Saya janji nggak bakal buat Claudia nangis, saya akan menjaga Claudia" ucap Nathan sambil menatap mata Ayah Claudia.

"Saya liat dari penampilan kamu dan cara bicara kamu, buat saya yakin kalau kamu orangnya baik, jaga anak saya dengan baik, jangan pulang terlalu malam"

"Siap Om"

Claudia menarik nafas, akhirnya di ijin kan keluar dengan Nathan.

"Kalau dia kasar sama kamu, langsung telfon Ayah" ucap Ayah lalu mengusap rambut Claudia.

ClaudiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang