34

216 6 0
                                    

••• Happy reading •••

MAAF JIKA MASIH BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN AUTHOR AKAN MEMPERBAIKI NYA JIKA SUDAH FINISH ATAU END⚠️

••••••••••

Di malam hari, Claudia sedang berdandan depan cermin.

"Cantik juga gue" ucap Claudia sambil melihat penampilannya.

Ting!!!

Handphone Claudia berbunyi ternyata yang ngechatt Tristan.

"Gue perjalanan ke rumah lo"

"Oke"

Setelah membaca pesan dari Tristan, Claudia langsung bergegas turun ke bawah.

Baru saja sampai bawah udah di tanya oleh Ayah yang sedang menonton TV.

"Mau kemana kamu?" ucap Ayah.

"Clau pergi ke luar sebantar Ayah"

"Sama siapa?"

"Sama Tristan, teman Clau yang waktu itu"

"Pulang nya harus tepat waktu, nggak boleh lebih dari jm 9, ingat kamu itu perempuan, nggak baik perempuan pulang tengah malem"

"Baik Ayah"

"Mau kemana kamu Dek?" Tanya Bunda yang baru turun dari atas.

"Ada urusan bentar Bun"

"Acara apa?"

"Ultah temannya Tristan"

"Jangan pulang malem-malem"

"Iya Bun"

Ayah berdiri dari duduknya, lalu berjalan ke arah Claudia.

"Biar Ayah antar sampai depan"

"Nggak usah Ayah"

"Bunda juga ikut"

"Kenapa pada ikut?"

"Kalau nggak mau yaudah nggak usah pergi sekalian" ucap Bunda.

"Kok gitu Bun, Clau udah dandan cantik gini masak nggak jadi pergi Bun" ucap Claudia sambil cemberut, Bunda hanya menggelengkan kepala.

"Ayo" ucap Bunda sambil menggandeng tangan Claudia.

"Oke" ucap Claudia lalu berjalan keluar didampingi Ayah dan Bundanya.

Mereka sudah sampai di depan tapi belum ada tanda-tanda mobil Tristan.

"Teman kamu mana Dek?"

"Masih dijalan Bun"

Tringg!!!

"Baru aja di omongin, nih dia telfon" ucap Claudia lalu mengarahkan layar ponselnya ke Bunda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ClaudiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang