05

2.1K 92 1
                                    

••• Happy reading •••

Di warung Pak Sule adalah tempat nongkrong geng motor Tiger. Semua anggota pada kumpul di tempat sana.

"Ternyata namanya Claudia" ucap Reymon.

"Lo tau dari mana, nama dia?" tanya Nicholas.

"Gue tau dari pacar gue" jawab Reymon

"Lo jadiin pacar yang ke berapa?" tanya Raymon.

"Gue jadiin pacar yang ke 10" ucap Reymon.

"Cewek lo goblok, cowok brensek kayak lo kok di terima" ucap Nicholas.

"Namanya juga cinta, cinta itu buta" ucap Andrew.

"Bener itu" ucap Reymon.

"Siapa tadi nama tuh cewek?" tanya Nathan.

"Claudia! Kenapa emangnya Bos?" Tanya Reymon sambil menatap heran Bos nya.

"Gue cuman tanya" ucap Nathan.

"Lo suka sama dia Bos, Bener kan kata gue, kalau lo suka sama dia" ucap Asep sambil menyengir.

"Ada yang lagi jatuh cinta nih?" ucap Reymon.

"Ciye elah Bos" ucap Nicholas sambil ketawa.

"Bacot lo pada" ucap Nathan dengan kesal.

"Gitu aja marah lo Bos" ucap Asep dengan ketawa.

"Lo ngomong lagi gue bunuh lo"

"Ampun Bos" ucap Asep sambil berlari ke belakang Andrew.

"Berisik banget lo, Lo bawa rokok nggak Bos?" tanya Nicholas.

Menyerahkan rokok dan korek ke arah Nicholas. "Bawa, nih!"

"Bagi satu ya Bos?" tanya Nicholas.

"Ambil aja semua, gue masih punya banyak dirumah" ucap Nathan dengan sombong nya.

"Orang kaya mah beda" ucap Reymon.

Mereka semua mengambil rokok Nathan dan dihabiskan begitu saja. Memang betul Nathan adalah anak orang kaya dan anak satu-satunya, jadi kalau dia minta apa pun pasti dikasih Ayah nya dengan cuma-cuma.

•••

Brum!

Akhirnya yang ditunggu-tunggu mereka datang yaitu Felix. Membawa aneka macam jajan dan juga minuman untuk teman-teman nya.

"Makasih ya Bos, lo baik banget deh!" ucap Marcello.

Menaruh jajanan dan minuman di hadapan mereka semua. "Hm". Dan duduk di sofa bareng mereka semua. "Aldi sama Niko belum datang?" tanya Felix.

"Ada di belakang dia Sep" jawab Samuel.

"Del panggilin mereka berdua kesini" ucap Felix.

"Nanti dulu ngapa Bos" ucap Fidel sambil mengunyah jajanan nya.

"Lo mau mati sekarang" ucap Felix dengan tangan dikepalnya.

"Nggak mau lah Bos, Iya gue panggilin" ucap Fidel dengan takut.

Dia langsung pergi memanggil mereka berdua. Fidel balik dan membawa mereka berdua.

"Nih Bos, yang lo cari" ucap Fidel.

"Duduk!" ucap Felix.

Mereka bertiga duduk, Fidel pun melanjutkan makannya.

"Anjing! lo yang ngabisin Kudanil" ucap Fidel dengan kesal. Kudanil adalah nama panggilan Fidel untuk Daniel.

"Salah siapa punya lo enak, gue abisin jadinya" ucap Daniel sambil ketawa.

"Anjing! Lo"

"Lo bisa diam nggak Del" ucap Felix dengan marah. Dia mau bicara sama Aldi dan Nika sampai nggak bisa.

"Tuh masih banyak yang lain, nggak usah berantem "ucap Felix sambil menunjuk jajanan yang di meja.

"Maaf Bos" ucap Fidel dengan takut.

"Apa bener Adik gue abis nabrak Nathan?" tanya Felix ke Aldi dan Niko.

"Bener Bos, tapi Claudia nggak apa-apa kan Bos?" ucap Aldi.

"Adik gue nggak kenapa-napa, tapi kalian nggak ngasih tau gue dan lo kenapa nggak ngawasin Adik gue dari tuh orang?" ucap Felix.

"Maaf Bos, kita lalai" ucap mereka berdua.

"Lain kali lo harus awasin Adik gue yang benar!" ucap Felix. Dan diangguki kedua nya.

"Tuh bawa jajanan ke belakang, Bagiin ke mereka semua juga"

"Siap Bos" ucap mereka berdua.

Felix belanja sampai lima plastik untuk teman-teman nya. Adi dan Niko mengambil dua plastik dan di bawa ke belakang.

"Bos Adik lo cantik nggak?" tanya Daniel

"Kenapa lo tanya-tanya Adik gue" ucap Felix dengan kesal.

"Gue cuman tanya aja Bos, kita-kita kan nggak tau wajah Adik lo Bos" ucap Daniel.

"Besok lo main ke rumah gue pada, Bunda kayak nya kangen lo pada" ucap Felix sambil menyender di sofa.

"Bunda kangen sama gue Bos?" tanya Fidel.

"Mungkin"

"Jawabannya yang pasti ngapa Bos, lo kayak cewek aja kalau ngomong" ucap Fidel.

"Cewek terus pikiran lo Del" ucap Samuel sambil melempar kacang kearah nya.

"Suka-suka gue lo sirik ya, oh ya lo kan nggak punya cewek jadinya gitu" ucap Fidel sambil ketawa.

"Mau gue hajar lo" ucap Samuel dengan marah.

"Ampun Bos, gue minta maaf" ucap Fidel dengan berkaca-kaca. Fidel paling takut di pukul oleh Samuel, apa lagi sama Bos nya.

"Lo pada jangan pada ribut, gue mau istirahat jangan ada yang ganggu gue" ucap Felix.

"Iya Bos" ucap mereka semua.

Felix akhirnya pergi ke kamar dia, memang di markas nya ada kamar hanya ada 3.

••• To be continued •••

Jangan lupa untuk tekan tombol bintang dan tinggalkan komen sebanyak mungkin supaya aku up😊



See u next chapter...♥

ClaudiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang