.
Sean: Sebenernya udah lupa mulai kapan, tapi keknya saat itu antara dia maupun gue lagi ga sendiri.
Sean: Karena Juli bisa ngelakuin hal-hal yang gue ga bisa. Termasuk . . .
🖤🤍🖤
Tok tok tok
"Assalamualaikum!"
Ketukan pintu Sean disambut oleh Candra yang kini sudah siap dengan kunci ditangan kanannya dan ingin membuka pintu, bahkan sebelum Sean mengetuk.
"Waalaikumussalam. Iya?" Kini keduanya sudah berada di luar rumah. Yang lebih pucat pun mengutarakan maksud dan tujuannya kemari.
"Mas, itu hmmm gas di kostan habis!" Lapor Sean pada pemilik kost yang rumahnya berdepanan dengan rumah kost yang dirinya tempati.
"Oh. Udah dilepas selangnya?" Candra berjalan menuju motor Vespanya dan diikuti langkah Sean yang berusaha menyamai langkah yang lebih tinggi.
"Udah. Tadi di bukain Johnny sebelum dia balik kampus." Kembali Sean memberi laporan dan ditanggapi anggukan serta tangan yang merogoh saku belakangnya.
Pria bernama Candra itu mengeluarkan dompet dan dari benda berwarna hitam itu ia mengeluarkan beberapa uang berwarna biru.
"Ya udah, ini uang beli gas nya." Sesuai instruksi Johnny yang meninggalkannya seperempat jam lalu, Candra yang akan menanggung biaya membeli gas dan dia hanya perlu membelinya di toko sembako dekat pos kamling.
"Oke." Sean menerima uang itu dan menunggui Candra meninggalkannya namun sebelum Candra benar-benar pergi, pria itu berkata lagi.
"Sekalian pasangin yah?"
"Hah?" Sean sudah cosplay menjadi penjual kelomang kini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Tamat] KAWAN 3 ©2022 | AU Rocket SKY
ФанфикRumah nenek Candra ternyata sudah laku dan para kawan sudah harus mencari tempat tinggal baru. Baca kelanjutan kisah mereka di buku ke 3 ini. ©2022