1

2.4K 13 0
                                    

Hai..Hai halo..

Mau mulai cerita baru nih hehee.. terima kasih kritik dan saran nya ya di cerita-cerita sebelumnya.

Cerita-cerita yang aku buat tujuannya hanya untuk menghibur ya, jangan terlalu di bawa serius hehee..

Happy reading ya!



Pov Krisan Budiarta

Alpha namanya. Iya sesingkat itu yang aku tahu. Dia hadir saat Ibu ku meninggal dunia tepatnya hampir setahun lalu. Ibuku meninggal karena sakit keras. Awalnya, Alpha adalah sopir untuk Ibuku tapi karena dia pandai bela diri dan cerdas jadilah ayahku menjadikannya bodyguard untuknya.

Oh ya, kenalin. Aku Krisan Budiarta. Orang-orang biasa memanggil ku dengan sebutan Krisan. Aku anak bungsu dari dua bersaudara. Aku memiliki satu orang kakak laki-laki dan dia dekat dengan Alpha. Kakak ku bernama Airlangga namun kami biasa memanggilnya Elang. Dia sangat jahil namun sangat sayang padaku. Dia sudah memegang kekuasaan penuh di perusahaan milik keluargaku.

"Lho? Kok Bang Randy yang jemput. Bang Alpha kemana?" Tanyaku saat itu.

Saat aku baru saja duduk di bangku SMA kelas tiga.

"Ceileh, kangen sama Alpha?" Goda Bang Randy yang juga bodyguard ayahku.

"Ck, gue cuma nanya bang!" Sahutku menahan tawa. Aku dan Bang Randy memang dekat. Selain Bang Randy itu asik, dia juga pintar dan tentu saja dia menjadi bodyguard kesayangan ayahku dan Kak Elang.

Aku menyandarkan punggungku di kursi penumpang belakang.

Bang Randy menoleh dari jok depan.

"Paan?" Tanyaku. Dia cuma nyengir kuda.

"Alpha izin pulang dulu. Ada urusan keluarga." Beritahu Randy padaku.

"Kalo gak salah, istrinya sakit." Timpal Jatmiko supir keluargaku.

Randy menatap Jatmiko yang langsung mengatupkan mulutnya.

"Bang Alpha udah nikah?" Tanyaku pada diri sendiri. Aku menghela nafas yang mendadak terasa sesak.

***

"Lo jadi CFD an dek?" Tanya Elang pada Krisan yang tengah menunduk mengaduk oatmeal yang di campur dengan potongan buah.

"Gak!" Sahutnya ketus. Elang mengernyitkan keningnya.

"Ngapa lo? Sakit?" Tanya Elang.

"Nggak Kak! Jangan bawel deh!" Krisan beralalu tanpa menyentuh sarapannya.

"Dih tuh bocah kenapa?" Gerutu Elang.

"Pagi Bos" Sapaan seseorang membuat Elang menoleh.

"Oy! Baru pada sampe?" Tanya Elang pada Randy dan Alpha.

"Iya macet parah, biasa peralihan arus lalu lintas." Sahut Alpha.

"Iya kan mau CFD. Eh iya, istri lo gimama Al?" Tanya Elang.

Pria yang di panggil Al itu menghela nafasnya.

"Masih gitu aja." Sahut Alpha enggan menjelaskan secara rinci.

Terdengar langkah kaki seseorang yang di kenali oleh Alpha. Pria itu mendongak ke arah tangga dan benar saja seorang gadis cantik mengenakan hoodie merah dan celana pendek turun dengan wajah kusut.

"Mau kemana?" Tanya Elang.

"Nyari makan." Sahut Krisan.

"Lho? Ini kan sarapan lo belum di makan, Dek!" Elang menatap adiknya yang tengah duduk di hadapannya.

"Males." Sahut Krisan.

"Ya terus lo mau nyari makan apa?" Tanya Elang lagi. Randy mengulum senyum karena sudah tahu apa maksud dari Krisan. Alpha menatap tajam ke arah Krisan. Tatapan yang tak pernah bisa di baca oleh Randy sekalipun.

"Bubur ayam, mie ayam bangka atau bakso gepeng." Sahut Krisan.

"Ya udah ayo gue anterin." Tawar Randy. Krisan menggeleng.

Alpha menggeleng pelan nyaris tak terlihat.

"Ayo!" Alpha menyambar kunci motor gede nya yang seperti motor pembalap profesional itu.

Randy terkekeh.

"Udah sana di anter Alpha. Jangan jauh-jauh. Alpha baru pulang tadi pagi. Belum tidur dia." Ujar Elang.

Krisan berlalu setelah mencium pipi Elang.

"Ayah belum pulang?" Tanya krisan.

"Belum, mau sekalian nyekar ke kuburan Ibu." Sahut Elang. Krisan mengangguk lalu segera berlari kecil menuju garasi dimana Alpha pasti sudah menunggu.

"Kasian ya Bos. Pasti patah hati." Randy menopang dagunya.

"Ya mau gimana? Orang Alpha udah punya istri." Elang menghela nafasnya.

Krisan sudah duduk di atas motor. Alpha hanya diam saja ketika tangan Krisan memeluknya seperti biasa.

Namun kali ini ia mendengar Krisan terisak. Alpha membisu.
Ia tahu arti dari tangisan gadis yang masih duduk di bangku SMA itu. Gadis yang minggu lalu memberikan kado kalung emas putih berliontin kan bulan sabit padanya.

Gadis yang diam-diam suka menatapnya dari balik jendela kamarnya. Gadis yang selalu bercerita panjang lebar ketika Alpha menjemput nya saat pulang sekolah.

Gadis yang tak mau di supiri oleh Jatmiko yang jelas-jelas adalah supir keluarganya. Alpha tak buta, ia tahu Krisan menyukainya dan Alpha pun demikian. Namun bagaimana? Seseorang sudah mengikat janji dengan Alpha terlebih dahulu, dia adalah Ayunda Prameswari yang tak lain adalah istrinya.

ImaginationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang