Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Krisan Budiarta
"Laper gak?" Tanya Alpha. Krisan mengangguk.
"Mau gue pesenin apa?" Alpha memeluk lutut nya dan meletakkan kepalanya di atas lutut. Ia memiringkan wajahnya menatap Krisan.
"Mie goreng." Cicit Krisan.
"Ck, katanya gak mau gendut." Goda Alpha.
"Kalo gue gendut, lo gak mau sama gue?" Krisan menatap Alpha. Sementara Alpha hanya mengerjapkan matanya.
"Halah!! Tau ah!" Alpha beranjak memesan mie goreng dan teh hangat untuk bos kecilnya.
"Alpha, misalnya gue udah dewasa dan udah pantes deketin lo. Lo mau sama gue?" Tanya Krisan. Alpha mengalihkan pandangannya ke deburan ombak di hadapannya.
"Krisan... Jangan tanyain pertanyaan yang sulit gue jawab." Alpha menunduk menatap pasir yang membungkus kakinya.
"Memang susah banget?" Tanya Krisan.
"Banget!" Alpha menoleh mengacak rambut Krisan.
"Let it flow, oke?" Alpha tersenyum pada gadis yang berbeda usia 10 tahun dengannya.
"Alpha.."
"Hmmm?"
"I love you..."
"....."
"....."
"Krisan..." Alpha menghela nafasnya dalam.
"Gak usah di jawab. Gue gak apa-apa." Krisan tersenyum.
"Yang penting gue lega." Krisan memiringkan wajahnya.
Alpha menahan diri supaya tak memeluk Krisan saat itu juga. Alpha tahu ada buliran air mata di sudut mata Krisan. Dan Alpha memilih diam. Ia hanya menggenggam kalung panjang berliontin kan bulan sabit yang menggantung di leher kokohnya. Ia menatap Krisan yang sedang menikmati mie goreng nya.
"Krisan..." Panggil Alpha.
"Jangan berharap apapun ke gue ya.." Alpha mengusap puncak kepala Krisan.
"Jangan terluka karena gue." Kali ini Alpha merasakan dadanya sesak.
"Ada seseorang yang harus gue jaga di sana. Gue udah berjanji di hadapan Tuhan dan gue gak bisa mengingkari itu."
Krisan membisu.
"Maaf, gue gak berani membalas semua perasaan lo ke gue. Bukan gue gak cinta ke lo tapi gue gak mampu." Alpha menahan air matanya yang mungkin tak pernah tumpah selama ini.
"Lo bisa cintai gue selama lo mau, selama lo bisa. Gue akan selalu ada buat lo. Selamanya." Alpha menggenggam tangan Krisan.
"Tapi please.. Jangan berharap apapun. Gue gak bisa menyakiti lo lebih dalam lagi." Alpha mencium punggung tangan Krisan.
"Maafin gue, Krisan."
Alpha terisak. Krisan membisu.
Hening. Hanya deburan ombak yang mengisi pikiran dan hati mereka berdua.
"Al.." Panggil Krisan.
"Hmm?"
"Ayo pulang."
Krisan tersenyum.
Perjalanan Pelabuhan Ratu-Jakarta di iringi lagu Shawn Mendes.
Never be alone
I promise that one day I'll be around I'll keep you safe I'll keep you sound Right now it's pretty crazy And I don't know how to stop Or slow it down
Hey I know there are some things we need to talk about And I can't stay Just let me hold you for a little longer now
Take a piece of my heart And make it all your own So when we are apart You'll never be alone You'll never be alone
You'll never be alone When you miss me close your eyes I may be far but never gone When you fall asleep tonight Just remember that we lay under the same stars
Krisan memejamkan matanya pura-pura tidur. Ia merasakan tangan Alpha mengusap puncak kepalanya lembut. Hati Krisan berdesir. Menahan isak tangis yang hampir lolos dari bibirnya.
Andai saja waktu bisa menunggu, ia berharap Alpha tak pernah terikat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.