Konten 21 ( sedikit) hahaa
Entah takjub atau apa, Alpha kembali menatap tubuh Krisan yang sudah telanjang bulat di bawah kungkungannya. Ia tak hentinya memuji keindahan tubuh istrinya yang nyaris tanpa cela meskipun hanya ia ucapkan dalam hati.
"Jangan di liatin terus, Al!" Krisan merapatkan pahanya.
Alpha terkekeh pelan. Ia kembali memagut bibir Krisan yang ia kenal sejak istrinya itu masih SMA dan menangis tanpa suara di sudut ruangan, di samping jenazah ibundanya. Krisan yang lemah yang menatap Alpha dengan tatapan sendu dan sejak saat itu Alpha jatuh hati.
Ciuman Alpha turun ke leher jenjang Krisan, ia mengecup menjilat dan menggigit pelan dan tentu saja meninggalkan bekas di sana. Tangan kanan yang mengusap puncak dada Krisan dan terdengar erangan Krisan yang seksi. Alpha mencium seluruh bagian tubuh Krisan, ia bermain di dada Krisan dengan mulut dan tangannya. Krisan mendongak mendapatkan rasa yang luar biasa indah. Krisan meremas ujung bantal untuk menahan lenguhan nya ketika tangan kanan Alpha mengusap miliknya dengan lembut. Krisan tak kuasa menahan ketika tangan dan mulut Alpha bermain indah di dada, perut dan bagian intimnya. Ia merapatkan pahanya ketika Alpha mencubit pelan bagian sensitif di area intimnya, bagian yang konon katanya bisa membuat wanita melayang dan Alpha melakukan itu.
"Alllll...." Krisan memekik ketika Alpha mengusap pelan bagian yang sangat sensitif itu.
"Kenapa sayang?" Alpha mendongak menatap wajah Krisan dengan tatapan jahil.
Krisan tak menjawab ia hanya menggigit bibirnya menahan malu.
Alpha kembali bermain dengan bagian yang memiliki wangi khas tersebut.
Sial, Alpha yang sudah lama sekali tak berhubungan badan ternyata sudah tak kuasa menahan gejolaknya. Ia meraup bagian inti tubuh Krisan dengan mulutnya lalu bermain di sana dengan cepat. Krisan merasa seketika dunianya berputar cepat. Permainan lidah Alpha nyatanya membuat ia melayang. Tubuhnya bergetar merasakan pelepasan yang indah. Nafasnya tersengal, ia memejamkan matanya mengatupkan mulutnya dan menjepit kepala Alpha di antara pahanya.
"Alphaaaaa!!!" Krisan memekik ketika telunjuk Alpha bermain tepat di lubang intimnya dan tentu saja bagian itu masih terasa sensitif pasca pelepasannya.
Alpha tak ingin berhenti, ia suka mendengar erangan Krisan, lenguhan nya akan menjadi candu bagi Alpha. Ia menciumi paha dalam Krisan sementara jarinya tak henti bermain lincah di sana.
Krisan kembali menegang. Untuk kali ini ia menjerit pelan, sungguh ini pelepasan terindah selama hidupnya. Alpha mendongak melihat istrinya yang tengah terengah, dada nya naik turun. Jari-jari kaki nya menekuk.
Alpha mengambil air mineral di nakas. Ia meneguk nya lalu menghampiri Krisan dan mengusap dahinya.
"Capek? Hmm?" Tanyanya. Alpha tak ingin memaksa Krisan jika istrinya itu lelah. Mata Krisan terbuka. Ia tersenyum penuh misteri. Ia bangkit dan mengambil air mineral di tangan Alpha lalu meneguknya hingga tandas.
Ia melempar botol tersebut ke sembarang arah. Ia melompat ke pangkuan Alpha sontak saja pria itu terguling ke kasur. Krisan tak tinggal diam, ia menyambar bibir Alpha yang terasa dingin namun lembut. Ia memagut, menggigit dan menyesap semua yang ada di mulut suaminya. Aroma rokok sedikit tercium dan Krisan yakin Alpha merokok sebelum masuk kamar.
"Sayang!" Alpha mendongak ketika Krisan bermain dengan putingnya. Ia menyesap menjilat puting Alpha dengan sensual. Tangannya tak tinggal diam, ia mengusap milik Alpha yang sudah mengacung menantang untuk di manjakan.
Krisan menggila, ia menduduki perut Alpha. Seksi! Itu yang terlintas di pikiran Alpha. Seorang wanita cantik duduk di atas perutnya dalam keadaan telanjang bulat tentu saja membuat ia mengerang tak kuasa menahan gejolak.
"Mau aku hamilin gak?" Alpha meremas dada Krisan. Wanita itu melenguh seksi dan menggigit bibirnya.
"Damn you!" Alpha mengumpat ketika ia Krisan menggoyang kan pinggulnya tepat di atas milik Alpha.
"Keras banget, Al." Krisan terkekeh, ia terus menggoyangkan pinggulnya.
"Kamu mau hamilin aku?" Tanya Krisan. Alpha mendongak memejamkan matanya. Tangannya taj henti meremas gundukan dada Krisan.
"Sebentar lagi." Gumam Alpha.
Entah bangaimana, kini posisi Krisan sudah ada di bawah kungkungan Alpha. Pria itu sudah tak kuat lagi menahan siksaan dari Krisan. Ia mengecup bibir Krisan dan mengarahkan miliknya ke inti tubuh Krisan. Perlahan ia mendorong dan Krisan pun meremas pundak Alpha. Satu bulir air mata lolos dari sudut mata Krisan.
"Sakit?" Tanya Alpha. Krisan mengangguk.
"Mau berhenti dulu?" Tanya Alpha. Krisan menggeleng. Dan dengan sekuat tenaga Alpha mendorong pinggul seiring dengan suara Krisan yang menjerit pelan. Alpha mencium bibir Krisan dan leher istrinya itu untuk mengalihkan rasa tak nyaman. Setelah Krisan terlihat mulai membaik, Alpha bergerak pelan namun dalam. Krisan masih belum bisa merasakan nikmatnya malam pertama karena sesungguhnya rasa tak nyaman itu masih terasa. Alpha ternyata cukup tangguh namun tetap memperhatikan kenyamanan Krisan. Alpha mempercepat goyangan pinggulnya dan ia pun mendapat pelepasan nya dan ambruk di samping Krisan. Wanita itu menatap suaminya yang perlahan membuka mata.
"I love you." Bisik Alpha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagination
RomanceCinta yang di mulai dengan baik maka akan berakhir dengan baik pula.