4

576 11 0
                                    

"Ck, udah jangan nangis. Pak James cuma ngeledek. Randy yang ke Jerman." Alpha menyodorkan tissue pada Krisan yang tengah terisak di sebelah Alpha. Jatmiko sudah kembali ke rumah dengan mengendarai motor Alpha.

"Ayah gitu banget sama gue!" Krisan masih terisak.

"Ck, becanda Krisaaaan... becanda! Memang kalo gue yang ke Jerman kenapa sih?" Tanya Alpha.

"Gak boleh, Al!!!" Krisan semakin terisak. Alpha menggeleng kan kepalanya lalu menepuk puncak kepala Krisan.

"Sesayang itu lo sama gue?" Ejek Alpha.

"Iya, Al!" Krisan menoleh menatap Alpha. Pria itu membeku. Lagi-lagi ia menyesali pertanyaan nya.

***

"Kenapa?" Tanya Al ketika ia menjemput Krisan pulang sekolah.

"Laper, Al." Rengek Krisan. Al menahan tawanya.

"Lo kalo sama Randy kenapa gak mau manja?" Goda Al.

"Lo mau gue manja sama semua orang?" Krisan mendelik. Alpha berdecak pelan.

"Salah lagi aja!" Gerutu Alpha.

"Al..."

"Apa?"

"Laper!"

"Ya udah mau makan apa?"

"Makan lo aja boleh gak sih?"

"Gak boleh, belum cukup umur!"

"Oh? Kalo gue udah cukup umur berarti boleh?"

"....."

"Al?"

"Alpha!!!"

"Paan sih? Cerewet banget."

Alpha mengatur kembali detak jantung nya saat menoleh dan ternyata Krisan sedang menatap nya dengan lembut.

'Ck, ini bocil nge goda terus deh?' gerutu Alpha.

Alpha dan Krisan makan bersama di salah satu mal. Makanan Jepang adalah makanan favorit Krisan.

"Laper?" Alpha menatap wajah imut dan manis milik Krisan.

"Banget!" Sahut Krisan. Alpha menopang dagunya.

"Pak James mau jodohin lo katanya. Lo mau?" Alpha menaikkan satu alisnya.

"Kenapa emang?" Krisan balik bertanya.

"Ck, jawab dulu." Alpha menjentikkan jarinya pada punggung tangan Krisan.

"Nggak mau, Alpha! Gue sukanya sama lo. Puas?" Krisan mencibir.

"Ah elah!" Alpha segera meneguk air putihnya lalu memutuskan tak lagi bertanya hal yang aneh pada Krisan.

"Itu Alpha kan? Suaminya Ayunda." Dua orang wanita paruh baya menatap heran pada Alpha yang tengah duduk berdua dengan anak SMA.

***

"Dek, tapi Pelabuhan Ratu itu jauh lho." Elang tetap keberatan dengan rencana Krisan dan teman-teman nya untuk berlibur ke Pelabuhan Ratu.

"Kak, kan ada Alpha." Krisan menipiskan bibirnya.

"Ck, modus ya mau jalan sama Alpha." Cibir Elang.

"Yailah tiap hari juga gue jalan sama Al." Krisan menghentakkan kakinya kesal.

" Ya udah lo call ayah deh. Izin sendiri." Elang berlalu ke ruang kerjanya.

Krisan menopang dagunya di balkon kamarnya. Sementara Alpha di halaman sedang olah raga dengan Elang. Hari Kamis ini kebetulan sedang libur nasional jadilah Krisan di rumah begitu juga dengan Elang.

'Halo, Ayah.'

'Hei sayang, ada apa?'

Krisan bercerita tentang rencana dia dan teman-temannya untuk pergi berlibur.

'Please, Yah!'

'Hmm..'

'Ayaaaah'

' Ayah mau ngomong sama alpha dulu.'

'Ya udah sebentar aku panggil.'

Krisan memanggil Alpha dengan menunjukkan ponselnya. Alpha pun bergegas naik ke lantai dua dimana kamar Krisan berada. Gadis itu sudah menunggu Alpha di depan kamarnya.

Terlihat Alpha berbicara dengan serius. Sesekali matanya menatap Krisan yang sedang menggigit bibirnya.

Lima menit berlalu, Alpha pun menyerahkan ponsel milik Krisan pada gadis yang hanya mengenakan celana pendek itu.

"Gimana katanya Ayah?" Tanya Krisan.
Alpha menggeleng.

"Gak di izinin?" Tanya Krisan.

"Boleh, tapi kata Pak James jangan pakai bikini." Alpha beranjak meninggalkan Krisan.

"Alpha!!!!"

"Apa?"

Alpha menoleh.

Sedetik kemudian Krisan sudah berada di pelukannya. Gadis itu memeluk Alpha erat.

Alpha membisu.

ImaginationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang