10

1.2K 254 31
                                    

Holaaaaaaaa.

Aku muncul lagi.

Gaes, sebelumnya aku mau minta tolong boleh?

Jadi, aku sempat mengajukan cerita dan sadly aku ditolak dua hari yang lalu.

Buat kalian semua yang punya akun di DREAME atau INNOVEL, aku mau minta tolong kalian kasih tap love di sana boleh?

Aku masih butuh banyak banget love huwaaa buat ambil jalur penerimaan sinopsisnya untuk reapply.

Bantu aku penuhi 470an love lagi yaaaaak. Bantu aku yaaa. Aku masih punya waktu dua minggu.

Aku minta tolong, ya.

Ketik aja namaku di sana MISS DANDELION.

Asli inimah judulnya aja yang gitu. Ceritanya mah bakalan nyesaaa bat dah. Sudah ada lima bab di sana. Boleh tengok kalo kepo.

Ini blurbnya yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini blurbnya yaaa

Pandemi COVID-19 yang terjadi berhasil memporak-porandakan roda perekonomian. Hampir seluruh pelaku usaha ekonomi dibuat gulung tikar, termasuk usaha yang sudah lama digeluti keluarga Permadi. Pemberlakuan pembatasan kegiatan berdampak pada pembatalan puluhan calon pengantin yang sudah bekerjasama dengan mereka. Akibatnya, banyak karyawan yang harus dirumahkan. Senja merasa sangat bertanggungjawab akan semua masalah ini. Ia berusaha untuk terus mencari solusi.

Keluarganya bangkrut. Senja dibuat tambah pusing karena seluruh karyawan yang dirumahkan menuntut gaji. Rasanya ingin melarikan diri, tapi sungguh tak mungkin. Ia tak akan meninggalkan kedua orang tuanya dengan semua masalah yang terjadi. Sampai akhirnya sebuah kesalahan satu malam membuatnya harus berurusan dengan seorang laki-laki. Menikah dengan seorang laki-laki asing yang sayangnya justru menjadi satu-satunya jalan keluar.

“Berapa lama?” tanya Senja.

Laki-laki bertubuh tegap dan tinggi yang menjulang itu mengangkat dua jarinya.

“Dua tahun?”

“Ya, kurang lebih begitu. Apa menurut kamu terlalu lama? Hmmm ... kita harus pastikan terlebih dulu kalau tidak ada janin di perut kamu."

“Saya bisa mati kalau sampai orang tua saya tau.”

Bagaimana kisah keduanya? Akankah pernikahan keduanya berakhir dalam waktu yang sudah disepakati? Akankah benih cinta muncul dan membuat mereka berdua melupakan kesepakatan yang sudah dibentuk?

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

HAPPY READING!

Sejak hari itu, Mas Damar menjadi lebih pendiam. Aku ada, tapi seperti tak ada di matanya. Ia hanya berbicara seperlunya. Itupun harus aku yang memulai. Mas Damar juga tak mengantarku ke kafe. Sepulang kerja, ia akan langsung masuk ke kamar, membersihkan diri, makan malam dan masuk ke ruang kerjanya. Ia akan kembali ke kamar kami saat tengah malam. Tapi, semalam kudapati dirinya tertidur pulas di meja kerja dengan layar komputer yang masih menyala. Aku tak berani membangunkannya. Saat pagi menjelang, aku terbangun dan merasa seseorang tidur di sebelahku.

Ingin BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang