Hari ini Ken tidak pergi ke kantor tetapi malah bersama Acha karena sudah berjanji kemarin untuk menemani Acha.
"Hari ini kamu mau kemana Acha?" Tanya Ken yang sedang mengepang rambut Acha, sudah kebiasaan Ken sewaktu di Amerika dulu.
Acha membalikan dirinya menghadap Ken, "Acha mau sama Zozo aja hari ini."
"Iya kan ini udah sama aku,"
Acha memeluk Ken, "Acha kangen bunda Zo, bunda pasti seneng di atas sana karena Acha udah ketemu kamu."
"Iya Cha,"
"i want to ask something,"
"Kamu mau nanya apa?"
"Your wife." Acha menatap Ken begitu dalam seakan akan mereka berbicara dari mata ke mata.
"Iya itu Kayla, istri aku."
"Same person?"
Acha terkekeh sinis saat Ken mengangguk, "Dengan apa yang dia lakuin ke kamu dulu? Kamu masih terima dia?"
Ken hanya berdiam, ia tidak tahu harus berbicara apa.
"Zo, Acha tanya sama kamu. Emang dulu kamu depresi dia ada di samping kamu? Bahkan dia penyebab kamu depresi dan kamu balik sama dia,"
Ken menggeleng, "Kayla gak gitu Cha, dia juga terluka sama kayak aku—"
"Kamu ga mikirin aku? Kamu ga mikirin aku yang udah nungguin kamu kayak orang bodoh, nunggu kamu datang terus ngelamar aku,"
Acha kecewa, Ken sudah pernah menjanjikan bahwa pria itu akan menikahi nya tapi apa yang dia dapat dari semua ini?
"Cha, aku sama dia ga cerai sama sekali,"
"Terus semua yang kita lewatin apa Zo?"
"Cha.."
"Aku butuh waktu sendiri Zo, kamu silahkan pergi," Acha mendorong Ken keluar dari kamarnya.
◼️◼️◼️
"Tumben kamu pulang cepat mas?" tanya Kayla yang kaget kedatangan suaminya.
Ken diam, langsung masuk ke kamar tanpa berbicara satupun. Kayla bingung dan merasa mungkin Ken sedang capek.
Ia pun berfikir membuat makanan untuk suaminya. Setelah beberapa menit ia menyelesaikan masakannya.
Kayla masuk ke kamar melihat Ken yang sedang melamun, "Kamu kenapa mas? Ada masalah di kantor?"
"Aku capek, mau tidur."
"Gak makan dulu?" Tidak ada jawaban dari sang suami.
Nafas Kayla berhembus kecewa, padahal ia sudah capek capek menyiapkan makanan untuk suami tercintanya. "Sudah deh kamu istirahat dulu, aku kebawa ya."
Kayla meninggalkan Ken dengan wajah yang memerah menahan tangisnya, mungkin ia sangat sensitif karena sedang mengandung tapi hari ini Ken sangat amat berbeda.
Ia menatap nanar masakannya, tiba tiba nama seseorang muncul di pikirannya. Senyum kecil muncul di wajah cantiknya karena masakan yang ia buat tidak buang buang.
Gema, anak SMA itu adalah yang dimaksud oleh Kayla. Baru saja di telpon belum semenit anak itu sudah berada di depan pintu Kayla dengan wajah yang amat senang karena ingin makan gratis.
Kayla tertawa melihat Gema yang lahap memakan masakannya, seperti melihat anaknya nanti akan seperti itu melahap masakan yang ia buat.
"Kamu laper Gem?"
Dengan mulut yang penuh makanan ia menjawab, "iwya kuakwak cuwantik akwu lapwer"
"Ahaha makan nih tambah kalo kurang aku masakin lagi,"
Mata Gema menatap ke arah tangga, "Om mesum mau kemana?"
Kayla menoleh melihat Ken sedang buru buru bahkan tidak mengganti pakaian dan sudah membawa kunci mobil, "Kamu mau kemana mas?"
"Aku buru-buru, bocil gue nitip istri gue,"
Dengan mulut yang masih menguyah Gema mengangguk. "Siap om"
Ibu hamil itu tiba tiba sedih dengan perlakuan suaminya hari ini, wajah Ken tadi terlihat panik itu membuat Kayla memikirkan apa yang membuat Ken sepanik itu.
"Kakak kenapa melamun?"
Kayla menggelengkan kepalanya, "kamu makan ya, aku ke kamar dulu. Kalau mau nonton, nonton aja."
Jujur air mata sang bumil itu tidak bisa di tahan lagi, ia ingin menangis meluapkan apa yang di rasakan hari ini mungkin setelah itu akan lebih baik.
◼️◼️◼️
UGD
Dia depan ruangan itulah Ken berada dengan segala kegelisahan nya, Acha ya Acha tadi menelpon sambil menangis meminta tolong sesampainya di rumah Acha ia melihat gadis itu tergeletak di kamar mandi dengan darah yang sudah mengalir pada selangkangan gadis itu.
Panik? Tentu saja ia panik, apalagi dokter yang memeriksa Acha belum keluar semoga tidak terjadi apa apa yang tidak diharapkan.
"Suami nona Acha?"
"Acha gimana dok?"
"Bapak suaminya? Kalo betul saya ingin membicarakan tentang kandungan nona Acha,"
Ucapan dokter wanita itu membuat Ken kaget, "Kandungan dok? Maksudnya Acha lagi hamil?"
"Bapak juga baru tahu istrinya sedang mengandung? Selamat ya pak, kandungan istri bapak tidak kenapa-napa hanya saja lebih di perhatikan jangan sampai kejadian seperti ini terjadi lagi,"
Ken bingung ingin menjawab apa ia pun hanya mengangguk menyembunyikan keterkejutan itu, apa Acha sudah sejauh itu bersama laki-laki.
Lelaki bermarga Aditam itu memasuki ruangan di mana Acha sedang terbaring di ranjang dengan wajah yang pucat, Ken mengelus kepala aja dengan banyak pertanyaan yang bersarang di otaknya.
Mata gadis berwajah pucat itu perlahan terbuka, ia tersenyum melihat Ken yang sudah ada di hadapannya.
"Ada yang sakit? Aku panggilin dokter ya," ucap Ken tapi Acha menahan lelaki itu.
Acha membawa tangan lelaki itu untuk mengelus perut yang masih rata, ia tersenyum "Acha tau pasti Zozo udah tau semuanya kan?"
Ken diam, tangan kakunya dituntun Acha mengelus perut sahabatnya itu. Ia pun tidak mampu berkata kata dengan fakta yang terungkap hari ini.
"Siapa ayahnya Cha,"
"Kamu,"
"Kamu gila?"
"IYA ACHA GILA ZO! COBA AJA KAMU NYUSUL ACHA KE AMERIKA WAKTU ITU INI SEMUA GABAKAL TERJADI!! THIS IS NOT FAIR FOR ME"
Ken langsung memeluk sang sahabat dan berbisik, "Maafin Zozo ya Cha, Maafin" hingga akhirnya Acha pun pingsan lagi.
◼️◼️◼️
KAMU SEDANG MEMBACA
Ken & Kayla 2 [END]
HumorKen & Kayla [NEW LIFE] Hanya cerita sederhana rumah tangga Ken dan Kayla.