Seharian kemarin Aurel memang tinggal di rumah kakek-neneknya, tapi anak itu menangis ingin bersama Kayla. Jadi Hanna dan Andra pun mengantar menemui Kayla.
Sampai di rumah betapa terkejutnya kedua pasangan paruh baya itu melihat menantunya dengan kondisi acak-acakan dan sedang menangis.
Hanna langsung menyuruh suaminya mengambil alih gendongan Aurel, wanita itu langsung memeluk Kayla yang terduduk di lantai. Perasaan khawatir sangat jelas tercetak di wajah Hanna.
"Sayang.. are u okay? Kenapa nak, cerita sama bunda. Ken mana?" ucap Hanna lembut sambil mengelap air mata sang menantu.
Dengan terisak Kayla berkata. "Ken belum pulang dari semalam hiks.. Kay hubungi ga bisa bunda hiks.."
Melihat Aunty-nya menangis Aurel pun ikut menangis.
"Ken kemana sayang?"
Kayla menggeleng, "Kayla ga tau bunda."
"Bocah edan si Ken."
Sambil menenangkan menantunya Hanna terus menerus menghubungi sang anak, begitu pula dengan Andra yang juga menghubungi sahabat Ken.
Dalam pelukan mama mertua, mata Kayla perlahan tertutup dan tidak sadarkan diri membuat Hanna berteriak khawatir.
◼◼◼
Sedangkan lain tempat Ken sedang menyuapi Acha sambil mendengar cerita Acha, keadaan wanita itu mulai membaik hanya tadi waktu sadar memberontak lagi tapi setalah Ken mengatakan hal hal manis wanita itu mulai tenang.
Ken merasa dejavu, ingatannya kembali ke beberapa tahun silam saat mereka masih SMA dan dia pergi merawat ibunda Dhea lalu kepergok Kayla.
Ngomong-ngomong soal Kayla, lelaki brengsek satu ini jadi kangen istri. Mata Ken langsung membulat, ia lupa mengabari istrinya.
Mulai panik Ken mencari ponselnya, Acha yang melihat Ken kebingungan langsung bertanya, " kamu nyari apa Zo?"
"Ponsel aku, dimana ya."
"Itu disana" Acha menunjuk ponsel Ken yang terletak di pinggiran sofa.
Lelaki itu langsung mengambil ponselnya menyalakan daya karena kemarin sengaja di matikan.
Begitu banyak pesan dan panggilan dari Kayla, bunda dan ayahnya pun juga menghubunginya.
"Cha aku pergi sebentar ya? Ada urusan penting," setelah itu Ken langsung keluar tanpa menunggu jawaban dari Acha.
Ken membawa mobil seperti kesetanan sekarang yang ada di pikirannya adalah Kayla. Lelaki itu memukul kepalanya, ia khawatir jika terjadi sesuatu pada istrinya.
Sesampainya dirumah banyak kendaraan yang terparkir di halaman rumahnya. Baru saja membuka pintu Ken langsung di beri sambutan dengan tonjokan dia wajahnya
BugggBuggg
"LO DARI MANA ANJING?!!!"
Itu teriakan dari Nino, wajah Nino sudah memerah menahan amarah bahkan sudah ada Aldo dan Rizky menahan lelaki itu sedangkan Ken sudah terkapar sambil memengang wajahnya yang di tonjok.
"LEPASIN GUE, MAU GUE HABISIN NIH ANAK!!" Bentak Nino sudah membentak.
Rizky menahan Nino, "Lo boleh mukul dia tapi nanti No, sekarang pikirin Kayla. Dia butuh nih cowok brengsek No." Ucap Rizky tenang.
"Bener No kata Rizky," timpal Aldo.
Dirumahnya sudah terdapat parah sahabatnya dan kedua orang tua Ken, sedangkan kedua orang tua Kayla sedang di luar negeri ada urusan bisnis.
Ken masuk ke dalam kamar melihat para sahabat Kayla dan orang tuanya. Kayla terbaring tidak sadarkan diri.
Hanna melihat Ken dan langsung menghampiri anaknya.
PLAK
Setelah tadi di sambut dengan bogeman sekarang Ken disambut juga dengan tamparan.
"BUNDA KECEWA SAMA KAMU!"
"Bun.. Ken bisa jelasin,"
"Berani-beraninya kamu ninggalin istri kamu dalam keadaan seperti ini,"
"Ken salah bun, Ken minta maaf. Kayla ga kenapa-napa kan?"
Baru saja ingin menjawab suara lirih wanita yang baru saja sadar dari pingsannya membuat semua orang mendekatinya.
"Ken?" panggil Kayla lirih.
"Kamu gapapa sayang?" tanya Hanna ketika melihat menantunya yang telah sadar.
Mata sayup wanita itu hanya menatap suaminya, matanya berbicara ia sangat merindukan suaminya.
Andra mengerti apa yang dimaksud tatapan Kayla. Ia langsung mengode untuk yang lain keluar dan membiarkan suami istri itu saling berbicara, tidak lupa juga mengajak istriny.
Setelah semuanya keluar, Ken langsung memeluk Kayla jangan lupakan isak tangis lelaki itu.
"Maafin.. maafinn.. aku buat kamu sama dia terluka," ucap Ken, wanita itu tersenyum lalu mengelus punggung suaminya.
Ia sangat rindu, dari mana saja suami nakal ini? Ah itu tidak Kayla pedulikan yang penting Kennya sekarang ada di dekatnya.
Ken menatap Kayla, "Maafin aku Kayla."
Wanita itu tersenyum lembut, "Ssstt gausah minta maaf, aku senang kamu disini."
"Kamu ga marah?"
"Emang aku berhak untuk marah kamu?"
"Kamu?"
Dengan senyuman tulusnya Kayla berkata, "Mungkin kemarin dia butuh kamu, aku juga harus berterimakasih sama dia udah ngurus kamu waktu di Amerika," ucapan Kayla mampu membuat jantung Ken hampir berhenti berdetak.
"Maksud kamu Kay?"
"Acha. Aku mau ketemu dia,"
Lelaki itu langsung meneguk ludah kasar, dari mana istrinya tahu tentang Acha? Siapa yang memberi tahunya?
"Kamu kaget? Ken aku mau ketemu Acha," kini suara Kayla yang lembut telah sirna digantikan dengan suara tajam yang menusuk telinga Ken Aditama.
"Iya nanti kita ketemu Acha, tapi kamu istirahat dulu ya. Sehat dulu," diangguki Kayla.
Wanita itu menatap Ken dengan tatapan yang sulit diartikan, "Aku nggak marah bukan berarti aku nggak kecewa sama kamu. Aku kecewa banget, tapi entah kenapa rasa kecewa aku bisa sirna ketika kamu datang. Dan kamu tahu aku benci ketika tahu bahwa aku yang lebih besar mencintai kamu."
◼◼◼
Dikit lagi ending yeayyy
KAMU SEDANG MEMBACA
Ken & Kayla 2 [END]
HumorKen & Kayla [NEW LIFE] Hanya cerita sederhana rumah tangga Ken dan Kayla.