S2: Chapter 4

2K 164 14
                                    

Halo, wawa hadirrrr!

Jangan lupa vote dan komen, tandain ya kalo typo!









Hari semakin larut malam, jam dinding sudah menunjukan angka sepuluh. Tapi si calon mommy ini merasa ingin makan sesuatu.

"Masss," panggil Kayla kepada Ken yang sedang tidur memeluk dirinya.

"Hm?"

"Aku pengen sesuatuuu,"

Dengan mata yang terpejam Ken bertanya. "Sesuatu apa?"

"Ishh bangun dulu aku ngidam nihhh,"

Mendengar kata ngidam mata Ken langsung terbuka setengah, dirinya menatap Kayla, "Ngidam? Mau apa sayang." Ken membelai rambut Kayla.

Kayla mengelus perutnya, "Tapi diturutin ya?"

"Iya sayang."

Senyum Kayla terbit begitu saja, "Aku pengen bakso."

"Itu aja?"

"Iya itu aja tapi baksonya rasa durian, uh pasti enak tuh mas."

Ken cengo mendengar permintaan Kayla, yang benar saja ada bakso rasa durian? Membayangkan saja Ken sudah mual.

"Rasa durian?"

"Iya mas, ayok beliin pengen banget aku,"

Sebenarnya untuk membelinya Ken tidak masalah tapi yang dipermasalahkan disini bakso rasa durian dimana? Orang sinting mana yang mau menjual makanan aneh tersebut.

"Sayang, mana ada bakso rasa durian. Kamu kan juga gak suka sama durian, yang lain aja ya," Ken memberi pengertian.

Bibir Kayla sudah menekuk, itu artinya wanita hamil ini ingin menangis.

"Hiks, kamu gak sayang sama aku dan anak kita! Mau enaknya aja sekarang aku ngidam gak diturutin!" nangis Kayla sambil memukul-mukul lengan Ken.

"Bukan gak sayang, tapi bakso rasa durian gak ada,"

"Pokoknya aku mau bakso yang ada rasa durian titik!"

Ken mengehembuskan nafas kasarnya, harus sabar menghadapi istri sedang hamil. "Okey, aku beliin."

"Sana pergi, cepetan,"

"Iya-iya," Ken memakai jaket dan meraih kunci mobil tidak lupa mengecup kening Kayla. "Mas pergi dulu."

◼◼◼

Mata Ken menatap jejeran pedangan, ia berharap ada keajaiban dunia sehingga menciptakan bakso rasa durian. Huftt demi istri dan anaknya!

Ken mendekat ke salah satu pedangang nasi goreng, "Em pak baksonya satu."

"Dibungkus atau makan disini mas?" tanya bapak penjual bakso itu.

Ken menganggaruk tengkuknya tidak gatal, "Anu pak... bakso tapi ada rasa durian pak, ada gak?"

Bapak penjual itu terkekeh, mendengar ucapan Ken yang aneh. "Mana ada toh mas mas."

"Itu pak, istri saya ngidam. Saya bingung,"

"Owalah, kalau begitu susah tuh mas. Saya juga bingung,"

Ken pusing tujuh keliling kalau sudah begini. Calon anaknya ini mau yang aneh-aneh saja.

"Yaudah pak, bungkus saja satu," ujar Ken, bapak itu mengangguk menyiapkan bakso.

Setelah itu Ken frustasi sendiri di dalam mobil, ia menatap bungkusan bakso itu nanar.

"Andai gue bisa sulap, nyesel gue gak ikut kelas pak tarno,"

Tiba-tiba saja otak Ken memunculkan ide, "Nah mari kita coba." Ken tersenyum senang akhirnya iya menemukan caranya.

◼◼◼

"Nih, spesial bakso durian buat kamu," Ken menyodorkan semangkok bakso di hadapan Kayla.

Kayla sangat antusias, manatap Ken berbinar. "Yaudah mas makan, aku gak kepengen makan mas aja."

Wah bumil satu ini sepertinya ingin mengajak gelud. Ken meneguk salivanya menatap mangkok bakso, bulu badannya jadi merinding.

"Ayo mas dimakan, kayaknya enak tapi sayang aku gak kepengen. Mau aku suapin?"

"Kay, kita tidur aja yuk. Kan kamu gak mau makan, ini simpen aja,"

Kayla menggeleng, "Kamu makan! Aku mau liatin, mas."

"Mas keyang, hoamm mas ngantuk,"

"Massss," mulai lagi, karena Ken cinta istri, cinta anak, maka dari itu Ken yang tampan ini menuruti kemauan Kayla.

Tangan Ken bergetar untuk menyuapkan bakso itu ke mulutnya.

"Sini biar aku yang nyuapin mas," Kayla mengambil alih sendok.

"Cobaan apalagi yang engkau berikan kepada hambamu yang tampan bin imut ini ya allah." batin Ken.

Ken menerima suapan, rasanya sangat aduhaiiii lah di lidah Ken. Perut Ken ingin sekali memuntahkan bakso tersebut tapi ia urungkan saat melihat Kayla yang sangat senang.

Untuk campuran agar rasa durian Ken membeli bubuk pop ice rasa durian dan dicampurkan di bakso tersebut.

Ken tersenyum paksa menerima suapan dari Kayla, rasanya ingin tenggelam dari bumi ini.

◼◼◼

Gara-gara bakso sialan semalam pagi ini Ken harus bolak balik kamar mandi, mana Kayla menangis merasa bersalah lagi lengkap sudah penderitaan Ken.

"Hiks maafin Kayla mas," tangis Kayla.

"Sayang aku gapapa, jangan nangis yaa," Ken membelai rambut Kayla, menenangkan wanita itu.

"Salah Kayla mas, maafin Kayla,"

Lagi, lagi dan lagi perut Ken sakit, tanpa memedulikan Kayla, Ken berlari ke kamar mandi menutaskan isi perutnya.

"HUAAAA MAS MAAFIN KAYYYYYY!" Kayla sudah berdiri di depan kamar mandi sambil sesegukan.

"Sa-yang ja-ngan nangis,"

"Hiks coba aja Kay gak paksa mas makan pasti sekarang mas gak kayak gini hiks,"

"Arghh!" teriak Ken frustasi, perutnya sudah sakit ditambah Kayla yang menangis membuat Ken ingin musnah dari bumi.

Tapi disisi lain Ken bersyukur, untung saja ia yang memakan makanan aneh itu andai saja Kayla pasti Ken sangat gila sekarang.

"Mas buka pintunya! Hiks buka mas!" Kayla mengedor pintu kamar mandi karena mendengar teriakan Ken.

MUSNAHKAN KEN DARI BUMI INI TUHAN!!

Wawa nulisnya pendek aja ya biar gak ngebosenin:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wawa nulisnya pendek aja ya biar gak ngebosenin:)

Hahaha poor Kenn😭

See uu

Ken & Kayla 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang