S2: Chapter 5

2K 162 22
                                    

Halooo








Kayla mengelus kepala Ken, suaminya itu terlihat pucat bahkan keringat membasahi kening Ken. Hari ini juga terpaksa Ken tidak kerja, toh ia juga bos jadi santai kayak di pantai.

"Mas, udah enakan?" tanya Kayla lembut.

Ken menggeleng, kepalanya yang ditaruh diatas paha Kayla. Sebenarnya perutnya tidak mules lagi hanya saja hari ini ia ingin bermanja dengan Kayla. Manja dikit sebelum bumil ini ngidam lagi.

Air mata Kayla tiba-tiba menetes, "Maafin Kay mas."

Tangan Ken terulur menghapus air mata Kayla. "Aku gapapa, malah aku bersyukur kamu gak makan. Aku gak mau istri sama anak aku kesakitan biar aku aja kalau kata dilan."

"Tapi tetep salah aku mas, aku ngerepotin kamu ya?"

"Sttt gak ada kata kamu ngerepotin aku, udah tugas aku sayang," Ken tersenyum manis, semanis mungkin mengalahkan gula.

Kayla menampol wajah Ken, "Idih mukanya gak usah dimanis-manisin paittt."

"Gini-gini aku suami kamu lho Kay,"

"Iya mas suami aku paling gantengg, gak yang yang bisa ngalahin,"

Ken membalik kepalanya menghadap perut Kayla dengan perlahan mengelus lembut perut istrinya, Kayla tersenyum sangat nyaman di elus Ken.

"Anak daddy cepet besar dong, nanti kita lompat dari gedung sama-sama pasti asik tuh,"

Plak!

"Enak aja diajakin lompat dari gedung, main salon-salonan aja,"

Ken mendengus, "Kalau anaknya cewek sih aku ra popo ini misalkan anaknya cowok masa dia kayak bencong diperempatan kompleks sih gak rela aku."

"Hush ngomongnya,"

Ken kembali mengelus perut Kayla, ia sangat tidak sabar biji kacang didalam perut Kayla cepat menjadi bibit unggul asekk.

"Kalau anaknya cowok kita kasih nama Juminto ya sayang kalau cewek juminten, ih bagus,"

Kayla menatap datar suaminya, "Aku sih gak masalah mas, tapi jangan salahin aku kalau anak kamu di bully."

"Lah kenapa? Orang bagus kok Indonesia banget itu,"

"Pulang dari Amerika bukannya makin  waras ini makin miring,"

"Karena kewarasanku sudah hilang waktu bertemu kamuu,"

Kayla hanya berekspresi jijik, ia memilih menikmati wajah Ken yang semakin hari semakin membuat dirinya jatuh cinta. Lebay.

"Bikin anak lagi yuk Kay,"

Kayla mendelik, "Bikin tuh sama gorila!"

"ya kan buat ade buat debay,"

"Gila kamu! Anaknya aja belum lahir," Ken hanya terkekeh, emang pikiran pria satu ini agak em miring.

Ken & Kayla 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang