5

1.2K 231 46
                                    

Selamat membaca

DOORR

Tubuhnya langsung luruh begitu peluru mengenai tepat di jantung. Sosok itu datang mendekat, merengkuhnya dengan tatapan kosong dimatanya.

"Maafkan aku karena hanya memanfaatkanmu saja dan terimakasih untuk semua kebahagiaan yang kita ukir bersama."

"Oppa tahu akuhh tidak menyesal." Kalimat terakhir sebelum mata itu tertutup rapat.

"OKE CUT!! KALIAN BERDUA LUAR BIASA!" Sang sutradara dengan suara lantangnya.

Itulah akhir perjalanan kisah cinta Rosé dan Taehyung di drama.

"Yak Oppa lepaskan aku," scene dimana Rosé dipeluk oleh Taehyung.

Bukannya dilepas Taehyung malah memeluk erat Rosé dan kemudian menekan-nekan pipi Rosé dengan gemas.

"Kenapa ini semakin menggemaskan hm," kali ini menekan lebih keras dan cenderung mencubitnya.

"Oppa sakit hiks hiks," berakhir dengan menangis cubitan yang Taehyung berikan memang tidak main-main.

"Oh astaga Taehyung-ssi lepaskan Rosé lihat pipinya sampai merah begini," Seorang perempuan dari bagian wardrobe menghampiri keduanya.

"Ya Tuhan Oppa minta maaf, Rosé ya jangan marah. Itu salahmu kenapa memiliki pipi menggemaskan seperti itu!"

Begitu Rosé melenggang pergi dengan perempuan dari wardrobe tadi. Taehyung tidak dihiraukan sama sekali.

"Taehyung ah kali ini sungguh keterlaluan dia bahkan sampai menangis, jika gemas tahan atau cubit saja pipimu." Sang sutradara sambil menepuk-nepuk bahu Taehyung.

"Salahku memang."

Dari pada semakin disudutkan Taehyung segera cari keberadaan Rosé. Banyaknya orang tak membuat dia susah sebab perempuan sekarang begitu mudah dideteksi oleh matanya. 

Menggelengkan kepala begitu berhasil menemukan keadaan Rosé, perempuan itu sedang duduk menikmati satu kantong permen jelly. Pipi yang sudah berisi semakin terlihat berisi dan gemas.

"Rosé ya Oppa minta maaf?" Saat Taehyung jongkok di samping kursi yang diduduki oleh Rosé.

Ucapannya itu tidak dihiraukan sama sekali oleh Rosé yang sibuk mengunyah permen jelly. Merasa diabaikan karena sibuk makan Taehyung ambil permen itu.

"Yak Taehyung-ssi itu aku berikan pada Rosé agar dia tersenyum lagi, kenapa kau ambil!" Perempuan dari bagian wardrobe yang tadi memarahi Taehyung kini kembali marah.

"Salahkan dia, kenapa aku diabaikan." Sambil memakan permen milik Rosé yang diambil secara paksa tadi.

"Astaga kau ini ternyata sangat menyebalkan pantas jika Rosé tidak mau memaafkanmu," sebab ini bukan kali pertama Rosé dijahili atau dicubit pipinya, dua Minggu ini jika ada kesempatan pasti Taehyung akan menjahili Rosé.

Dan seluruh kru tahu akan hal itu. Dalih Taehyung setiap menjahili Rosé adalah demi meningkatkan chemistry.

"Kembalikan permenku maka Oppa akan aku maafkan,"

"Ini aku kembalikan, terimakasih juga karena sudah memaafkan aku."

Pergi setelah mengembalikan permen jelly yang tadi dia rampas, dia langsung pergi.

"Eonni permennya habis dimakan Taehyung oppa." Wajahnya kembali murung dan kesal, padahal tadi sudah cukup buat dia senang.

"Pantas saja dikembalikan ternyata sudah habis, kalo begitu jangan maafkan dia. Ayo ganti baju."

"Baiklah."

***

Sekarang ini Rosé datang memenuhi undangan acara makan malam bersama semua kru drama yang dibintangi olehnya. Setelah selesai syuting dua Minggu lalu kini drama itu telah menyelesaikan masa tayang dengan ending yang begitu memuaskan hingga mendapatkan rating tertinggi.

Jika apa yang dikerjakan mendapatkan banyak dukungan tentu saja Rosé merasa sangat senang dan bangga. Kolom komentar di Instagram miliknya kini penuh akan ucapan prihatin karena kisah cinta di drama begitu menyedihkan. Namun kebanyakan belum bisa move on dari actingnya.

Rosé tidak datang sendiri dia bersama sang manajer Oppa yang selalu setia menemani.

"Rosé selamat datang, cantik sekali." Sang sutradara memeluknya sekilas, bak seorang ayah yang lama tidak bertemu putrinya.

"Aniya sajangnim, apa aku telat datang?"

"Tidak sama sekali, kau bisa duduk dulu."

Rosé menganggukkan kepala dan duduk di kursi yang memang telah disediakan. Dia mulai berbaur dan mengobrol, syuting dengan jangka waktu cukup lama membuat dia sudah dekat dengan orang-orang di lokasi syuting.

Ketika sedang asyik mengobrol didepannya tiba-tiba muncul kotak permen jelly. Rosé mendongak agar mudah lihat siapa yang menaruh.

"Wae?" Begitu tahu siapa yang memberi.

"Sebagai ganti permen jelly yang waktu itu aku makan, tolong jangan marah lagi." Taehyung sambil duduk disebelah Rosé.

Jadi yang memberikan satu kotak permen jelly itu adalah Taehyung.

"Sungguh aku sudah lupa tapi terimakasih," Rosé berkata jujur jika dia memang sudah lupa akan kejadian itu.

Alasan sebenarnya dia menangis waktu itu juga karena datang tamu bulanan, moodnya tidak terkontrol dan Taehyung datang sebagai pemicu.

"Drama sudah selesai kita pasti akan jarang bertemu, aku masih boleh menghubungimu kan?" Menatap pada Rosé yang terlihat begitu cantik, menggerai rambutnya yang kali ini bergelombang.

"Tentu boleh, kitakan teman." Tak lupa senyum manis dan begitu candu.

"Hm teman ya," mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ehh seharusnya rekan kerja begitu ya?"

"Teman itu terdengar lebih baik." Smirk, saat sadar akan apa yang dia katakan.

TBC

Lama juga aku ngga up ini, kalo lupa sama jalan cerita silakan baca ulang lagi dari awal.

Sebenarnya cerita ini udah aku tulis sampai beberapa chapter cuma pas mau di upload kok alurnya cepat banget jadi aku rombak.

Jangan lupa vote dan komentar ya biar aku semangat.

Mau pakai GIF ehh ngga mau muncul, ya sudah.

Lagi scroll dan cuma liat setengah wajah mereka plus itu nama akun Instagram, auto teriak dong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagi scroll dan cuma liat setengah wajah mereka plus itu nama akun Instagram, auto teriak dong. Ternyata oh ternyata bukan
Kalian gimana pas lihat ini?

FAKE RELATIONSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang