Selamat membaca
Menggenggam dan menatap ponselnya dengan lama. Berita telah dikeluarkan namun tetap tidak ada satu pesan pun yang masuk dari Rosé.
Menghembuskan asap rokok elektrik yang sejak tadi menemani dirinya. Bukan hanya elektrik saja, yang dibakar juga dia suka. Hanya saja sekarang ada di apartemen, rasanya malas jika harus membereskan abu yang tak sengaja jatuh.
Bukan itu alasan sebenarnya tapi lebih kepada ada yang curiga. Jika ditanya Rosé tahu atau tidak dia merokok maka jawabannya iya.
Jika bersama perempuan itu terkadang Taehyung lupa kalo mereka tidak benar-benar menjalani hubungan. Itu untuknya tidak untuk Rosé yang sama sekali tidak tahu akan kerjasama ini.
"Hahaha bodoh, jelas dia belum tahu berita ini." Menepuk kepalanya, saat sadar akan kebodohan yang baru saja terjadi.
Jelas-jelas ada perbedaan waktu yang cukup banyak antara Korea dengan Paris. Rosé mungkin masih menyelam di alam mimpi. Tidak memberi kabar juga bisa saja Rosé mengira jika dia akan memberikan klarifikasi lagi seperti waktu itu.
"Minum sedikit tak masalah bukan?" Bertanya pada dirinya sendiri sambil berjalan menuju mini bar.
Memilih wine yang diberikan oleh Rosé bulan lalu. Lagi-lagi dia mengingat kekasihnya itu. Sudah terbiasa saling bertukar kabar dan tak melakukan itu dengan rentang waktu lama sungguh aneh ternyata.
*
*
*
*
Dibelahan bumi lain Rosé baru saja bangun dari tidurnya, bukan bangun karena keinginan sendiri lebih tepatnya dibangunkan.
"Rosé cepat mandi kita akan segera berangkat," berteriak sambil membuka pintu kamarnya, dia memang tak menguncinya mengingat suka tidur lebih lama jika pekerjaan banyak. Dan kemarin tubuhnya luar biasa lelah, selain bekerja hingga sore malamnya dia jalan bersama temannya.
"Iyah!"
"Kamu ingin sarapan dengan apa?"
"Apapun tapi tolong ada nasi hari ini!"
"Baik, cepat mandi agar segera menikmati sarapan."
Rosé berjalan dengan lunglai menuju kamar mandi. Alasan kenapa dia ingin makan nasi tentu karena sudah lebih dari tiga hari dia tidak memakan itu.
Duduk sambil menikmati sarapan yang begitu nikmat karena adanya satu piring nasi didepannya dan juga Bouillabaisse sup seafood khas Prancis. Begitu satu sendok nasi dan kuah sup masuk rasanya sungguh buat mood naik drastis.
"Luar biasa enak, apa nanti malam bisa makan ini lagi?"
"Sepertinya tidak karena kita akan melakukan photo shoot dan pembuatan video kampanye," jawab sang manager oppa buat Rosé sedikit lesu.
"Uh baiklah."
**
Begitu keluar dari hotel untuk menuju mobil yang akan mengantarnya ke tempat photo shoot, dekat mobil yang akan ditumpangi ada banyak orang dengan kamera ditangan.
"So you're really dating with Taehyung?"
"Since when did you guys date?"
"are you happy with your current relationship?" Kali ini bukan dari reporter tapi salah satu fans.
"Congratulations on your relationship!"
"If he can't make you happy then just leave!"
"Are you two in a relationship?"
"Taehyung treats you well right?"
"Leave Taehyung you guys don't match!"
"Your relationship is so disgusting!"
"Taehyung is blind because he wants to be with you!"
"What did you say?!"
"It's Taehyung who isn't good because he looks like he's taking advantage of our Rosé!"
Tidak ada satu katapun yang Rosé keluarkan, terkejut yang ada karena langsung ditodong akan banyak pertanyaan. Sebenarnya masih banyak lagi tapi hanya beberapa kalimat saja yang mampu dia dengar dengan jelas.
Tentang Rosé yang disuruh meninggalkan Taehyung bila tidak bisa membuat bahagia. Lalu yang kedua akan fans Rosé yang menganggap jika Taehyung hanya memanfaatkan saja.
Dua kalimat itu yang terus bercokol di kepala Rosé.
"Rosé, are you okey?" Tanya sang manajer Oppa yang menatap Rosé dengan tatapan khawatirnya.
"Mereka begitu ada alasannya kan Oppa?" Bukannya menjawab tapi Rosé melemparkan sebuh pertanyaan yang buat sang manajer Oppa menghela napas pendek sebelum memasang senyum.
"Untuk sekarang aku tidak bisa memberitahu karena itu hanya akan buat kamu kepikiran dan tidak fokus, nanti malam aku beri tahu."
"Baiklah." Tapi Rosé sangat tahu jika itu pasti menyangkut akan dia dan Taehyung.
**
Hari sudah malam dan Rosé duduk menghadap jendela hotel yang menampilkan pemandangan kota. Sebenarnya dia lelah hanya saja langsung lenyap begitu manajer Oppa memberitahu tahu akan hal apa menjadi penyebab kehebohan tadi pagi.
"Muncul berita lagi tentang kamu dan Taehyung-ssi, agensi akan kirim bodyguard lagi untuk menjagamu. Sudah malam segera tidur."
Rosé sama sekali tidak ingin tahu berita apa yang muncul waktu. Dia lebih memilih cek ponsel untuk melihat siapa yang mengirimkan pesan.
Chaeng ah
Bagaimana kabarmu?Balas pesanku
Jika kamu tidak
SibukBaik-baik saja
Kan disana?Jangan pikirkan
Hal yang buat
Kamu tidak
Enak makanChaeng,
Apa kamu
Sudah makan nasi?Tadi Taehyung-ssi
Menghubungiku
Dia bilang tidak bisa
MenghubungimuBalas pesannya
Agar dia tidak khawatirChaeng ah
Hati-hati ❤️Eonni aku baik-baik
Saja, cukup sibukAku sudah makan nasi
Eonni juga baik kan?Ya nanti akan aku
Balas pesannyaRosé meletakkan ponselnya, Taehyung bilang tidak bisa menghubunginya. Tidak ada telfon bahkan satu pesan pun tidak ada sama sekali.
Dan lagi Taehyung menghubungi Jisoo terlebih dulu dengan alasan tidak bisa menghubunginya. Haruskah Rosé tertawa dengan keras sekarang. Nyatanya bukan tertawa yang dia lakukan melainkan menangis.
Dan
Hanya ada satu pertanyaan dalam benaknya, kapan hubungan palsu ini segera berakhir?
TBC
Lama juga aku ngga up, silakan baca chapter sebelumnya dulu takutnya pada lupa.
Ngumpulin mood yang berceceran karena gempuran rumor tidak jelas.
Oh iyah di real life aku lagi dikejar sama deadline, jadi maaf banget ngga bisa up cepat.
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE RELATIONSHIP
Fanfic©lalananadada 2022 Dalam benakku selama ini hubungan kita sesuatu yang nyata, mengingat akan bagaimana kamu memperlakukanku namun pada kenyataannya hubungan kita tidak lebih dari sebuah kepalsuan.