Selamat membaca
Di harapkan untuk membaca dengan perlahan.
Berita yang menggemparkan itu membuat pihak agensi kalang kabut. Itu semua terjadi diluar kesepakatan dengan tim pemerintah. Lagi-lagi manajer yang terkena imbasnya. Seperti sekarang ini manajer Hyung mencoba menghubungi Taehyung yang tiba-tiba saja menghilang.
"Kemana dia?!" Berdecak sebal sebelum akhirnya pergi menuju apartemen Taehyung. Jadi Bang Si Hyuk ingin bertemu untuk mengkonfirmasi kebenaran akan berita tersebut tapi Taehyung tidak bisa dihubungi.
Masih dengan menggerutu manajer Hyung menuju apartemen Taehyung. Begitu sampai bergegas menuju unik milik artisnya itu, memasukkan kata sandi pintu utama. Keadaan apartemen masih temaram bisa dipastikan jika pemiliknya masih di alam mimpi.
Gorden juga belum dibuka, memang kurang ajar Taehyung itu umpat manajer Hyung dalam hati. Segera saja menuju kamar Taehyung dan benar saja manajer Hyung melihat artisnya itu masih bergelung dalam selimut. Padahal orang-orang di agensi sudah kalang kabut belum lagi media yang terus mendesak dengan menghubungi agensi berkali-kali.
"Ya Kim Taehyung!" Dilanda rasa kesal membuat manajer langsung menarik selimut dan memukul bahu artisnya itu. Tapi belum juga ada pergerakan dari Taehyung membuat manajer Hyung tidak kehilangan akal. Kali ini diambilnya air dan sedikit mengguyurkan ke wajah Taehyung.
Percobaan kali ini langsung berhasil, Taehyung membuka mata dan menatap tajam manajer Hyung. Sebal rasanya ketika sedang tidur nyenyak tapi dipaksa untuk bangun. "Apa?!" Sentak Taehyung dengan nada khas baru bangun tidur pada manajer Hyung.
"Cuci muka kita harus segera ke agensi sekarang, cepat!" Saking tidak sabarnya manajer Hyung sampai harus menyeret Taehyung menuju kamar mandi. Gerak Taehyung memang agak lambat itu yang manajer Hyung geram.
"Ck aku bisa jalan sendiri lepaskan!" Walaupun kesal akhirnya Taehyung tetap menuju kamar mandi dan tidak hanya cuci muka melainkan juga mandi. Bajunya basah, kepalang tanggung jika hanya cuci muka dan berganti pakaian.
Merasa lama manajer Hyung beberapa kali menggedor pintu hingga Taehyung dibuat sangat kesal. Tidak bisakah menunggu sebentar toh Taehyung hanya mandi dengan waktu seperti biasanya tapi seakan-akan dia mandi sangat lama.
"Cepat sedikit!"sentak manajer Hyung lagi-lagi saat Taehyung sedang mengusap rambutnya yang basah dengan handuk. "Berisik, memangnya aku melakukan apa sampai-sampai harus buru-buru sekali pergi ke agensi?!" Taehyung menatap sang manajer setelah melempar handuknya begitu saja.
"Masih bisa bertanya?! Demi Tuhan Kim Taehyung! Apa kamu lupa kemarin melakukan apa di sebuah restoran hah?!" Tidak mungkin artisnya itu mengalami amnesia dalam semalam, apalagi keadaan Taehyung juga baik-baik saja.
"Makan tentu saja terus minum teh, itu saja. Memangnya tindakan tersebut masuk dalam kategori kriminalitas?!" Sungut Taehyung sambil mengambil kaos kaki secara asal karena manajer Hyung terus mengikutinya sejak tadi.
"Bukan kriminalitas memang tapi tindakanmu sangat ceroboh. Pergi dengan ibunya Rosé, orang-orang tidak akan gempar jika yang pergi denganmu adalah bibimu. Tapi ini ibu dari Rosé, aktris, solois, dan member Blackpink. Muncul banyak dugaan karena tindakan gegabahmu itu! Ck ayo cepat, pakai saja nanti di mobil." Wajah manajer Hyung sudah sangat merah karena menahan amarah serta kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE RELATIONSHIP
Fanfiction©lalananadada 2022 Dalam benakku selama ini hubungan kita sesuatu yang nyata, mengingat akan bagaimana kamu memperlakukanku namun pada kenyataannya hubungan kita tidak lebih dari sebuah kepalsuan.