Selamat membaca
Hari ini pekerjaan Rosé selesai lebih cepat maka pukul tujuh malam waktu setempat sudah sampai di hotel.
"Rosé apa kamu sudah mengaktifkan ponselmu?" Tanya manajer Oppa yang sedang mengangkat barang belanjaannya untuk dibawa ke kamar hotel.
"Sudah, ada apa memangnya?" Menatap sang manajer Oppa sekilas dan kembali menatap depan.
"Taehyung-ssi ingin menghubungimu karena takut mengganggu jadi dia bertanya dulu padaku dan menanyakan padamu. Sebenarnya sudah dari beberapa waktu lalu tapi aku baru ingat dan menyampaikan padamu sekarang. Sebelumnya aku bilang kamu tidak ingin diganggu dan minta untuk hubungi aku dulu. Takut bila aku melarang maka dia juga sempat menghubungi Jisoo untuk memastikan, kalo begitu nanti aku beri tahu Taehyung-ssi. Segeralah istirahat besok pagi kita akan take off."
Setelah meletakkan semua barang belanjaan Rosé manajer Oppa pun segera keluar dan menuju kamar hotelnya.
"Hm." Hanya itu jawaban Rosé sebab pikirannya kembali bercabang apalagi setelah mendengar penjelasan manajer Oppa tadi.
Mungkin dengan berendam air panas mampu buat badan dan pikiran rileks. Rosé segera menyiapkan air untuk berendam.
**
Baru saja selesai memakai piyama ponsel Rosé berdering dengan kencang. Mendekat untuk melihat siapa yang menelepon ternyata Taehyung, bahkan id nama yang Rosé berikan terlalu istimewa.
First ❤️
Lama terdiam dering itu berhenti tapi tak lama kembali berbunyi masih dengan orang yang sama. Rosé ragu untuk menjawab sebab rasa kecewa dalam dirinya kembali membuncah. Padahal baru saja dia merasa tenang.
Melirik jam di ponselnya sekarang memang baru pukul delapan malam waktu Paris tapi tidak dengan Korea yang sudah dini hari. Setelah tiga kali berdering akhirnya berhenti juga.
Rosé baru berani pegang ponselnya ternyata Taehyung sudah menghubungi sebanyak sembilan kali dan beberapa pesan teks. Masa bodo Rosé masih marah, kesal dan kecewa.
Fuck
Ucap rose dalam hati saat tak sengaja menggeser tombol hijau dan berakhir telfon Taehyung diangkat olehnya.
"Akhirnya terjawab," kalimat pertama yang Rosé dengar dari bibir Taehyung setelah cukup lama tidak berkomunikasi.
"Tadi sedang mandi," meletakkan ponsel bersandar pada sebuah vas bunga sedang Rosé sibuk memakai skincare.
"Mandi dengan air hangat kan?" Wajah Taehyung memenuhi seluruh layar ponsel Rosé.
"Hm disana sudah dini hari kenapa tidak istirahat?" Masih sibuk melakukan satu persatu langkah perawatan wajah dimalam hari.
"Manajer Oppa memberitahu jika aku sudah boleh menghubungimu dan kebetulan aku belum tidur jadi langsung saja telfon,"
"Memangnya selama ini manajer Oppa melarang mu untuk menghubungiku?" Menatap sekilas wajah Taehyung untuk melihat ekspresi laki-laki itu.
"Sebenarnya tidak ingin membicarakan ini takut bila aku tukang mengadu atau bagaimana, tapi manajer Oppa memang memberitahuku agar tidak menghubungimu dulu. Aku pikir hanya sebentar dan kebetulan juga aku ada tour di luar negeri hingga tak begitu terasa. Namun hingga pulang belum juga ada kabar dari manajer Oppa, jadi aku nekat menghubungi Jisoo-ssi untuk menanyakanmu ya dengan sedikit kebohongan jika terlalu jujur bisa-bisa dia tidak mau menjawab. Akhirnya dia bilang jika yeobo sedang di Paris, setelah aku cari-cari tidak ada berita tentang keberangkatanmu bisa disimpulkan jika ini jadwal tertutup. Dengan penuh keberanian aku bertanya lagi pada manajer Oppa kapan bisa menghubungimu dan tara tadi dia sudah mengizinkan." Terdengar begitu semangat dan ceria, senyum pun tak luntur dari bibirnya.
"Sibuk dan sampai hotel sudah ingin istirahat jadi tidak sempat buka ponsel, Oppa mabuk?" Mata Taehyung cukup sayu dan merah.
"Tadi minum sedikit dengan member merayakan ulang tahu salah satu manajer kami, aku punya beberapa oleh-oleh untuk Yeobo juga Hank. Jadi kapan yeobo pulang?" Meletakkan ponselnya dan minum air mineral dingin.
"Sekitar satu Minggu lagi mungkin, kenapa memangnya?" Mengangkat bahu tak acuh.
"Rindu," jawabnya pelan tapi masih bisa didengar oleh Rosé.
"Tak biasanya, lagi pula kita sudah biasa tidak bertemu dengan jangka waktu lama." Terselip sindiran sebab Taehyung memang hampir tidak pernah mengatakan rindu atau kalimat ingin bertemu lainnya saat mereka sedang sama-sama sibuk.
Cuma laki-laki itu bisa tiba-tiba datang menemui Rosé ketika tahu perempuan itu sedikit senggang atau bahkan baru sampai di apartemen. Waktu itu juga pernah buat Rosé terkejut saat Taehyung sudah di apartemennya tidur nyenyak begitu perempuan itu pulang dari luar negeri.
"Tapi kita benar-benar tidak saling memberi kabar lebih dari seminggu dan itu sungguh menyiksa. Yeobo tahu saat aku sedang melakukan apa tiba-tiba saja teringat olehmu, arghhh coba saja dekat pasti aku sedang menyusulmu sekarang. Yeobo?"
"Wae Oppa?" Beralih membuka handuk yang sejak tadi membungkus rambutnya.
"Tidak hanya saja Yeobo semakin cantik, aku jadi ingin bertemu."
"Oppa sudah sangat mabuk pasti bicaranya tidak jelas begitu,"
"Tidak mabuk tadi hanya minum sedikit sungguh," jari telunjuk dan jari tengah berdiri sebagai bentuk jika Taehyung bersungguh-sungguh.
"Ya aku percaya, segeralah cuci muka dan gosok gigi lalu tidur." Rosé masih sibuk mengeringkan rambut dengan hairdryer.
"Nanti saja aku masih ingin mengobrol denganmu,"
"Kalo begitu bicara saja tapi aku sambil berbaring ya lelah sekali rasanya," sungguh Rosé ingin sekali mengakhiri sambungan telepon namun itu hanya akan buat Taehyung curiga.
"Berbaringlah aku nyanyikan satu lagu sebagai pengantar tidur tapi hadapkan camera pada wajahmu,"
Rosé melakukan apa yang disuruh oleh Taehyung.
"Selamat malam Oppa." Ucapan dari Rosé begitu Taehyung mulai menyenandungkan sebuh lagu pengantar tidur.
"Selamat malam yeobo mimpi indah."
Begitu Rosé sudah lelap Taehyung mematikan sambungan telepon itu.
Apartemen Taehyung
"Fuck!" Mengumpat dengan keras dan mengacak-acak rambutnya tak karuan.
Berharap pikiran bersih kembali, hanya karena panggilan video saja miliknya bisa bangun. Rosé sudah sangat berpengaruh dalam hidupnya. Padahal selama beberapa waktu ini tidak bereraksi sama sekali tapi hanya karena melihat Rosé pakai baju tidur biasa langsung bereraksi.
Mandi air dingin adalah solusi sebab tempat pelampiasannya sedang jauh di sana. Lagi pula selama ini milik Taehyung hanya bangun jika dengan Rosé.
"Sialan!"
TBC
Gimana sama chapter ini?
Kurang greget ya, pantengin terus kalo gitu.
Rosé memang begitu berpengaruh pada Taehyung, btw baju tidur yang dipakai rose modelan kayak baju yang tadi pagi pakai ke bandara.
Telat banget sumpah aku tahu kalo Rosé mau ke Paris, karena bandara sepi kemungkinan juga banyak yang ngga tahu.
Atau mungkin niatnya Rosé diam-diam tapi malah ada wartawan karena ada artis lain sebelumnya 😅.
Mepet comeback banget perginya sudah pasti penting dan belum ada gambaran acara apa.
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE RELATIONSHIP
Fanfic©lalananadada 2022 Dalam benakku selama ini hubungan kita sesuatu yang nyata, mengingat akan bagaimana kamu memperlakukanku namun pada kenyataannya hubungan kita tidak lebih dari sebuah kepalsuan.