18/, PINGSAN

20.6K 1K 57
                                    

HAPPY READING

I'M MOKI

●●●●●●●●●

happy reading.

Im moki

●●●●●●●●

Tepat di Agnibrata school, para murid di sana sudah berdatangan memasuki areah sekolah, dengan berpakaian rapi tentu nya.

Sebelum masuk ke dalam gedung sekolah, para murid akan di periksa oleh petugas untuk memeriksa pakaian apakah lengkap sesuai dengan peraturan dan jangan lupa tas harus di periksa takut ada benda berbahaya.

Tepat hari ini akan melaksanakan upacara bendera, dan mungkin hari ini jadwal para murid nya cukup padat.

Ke empat laki-laki tampan itu berjalan masuk dengan muka datar yang selalu mereka perlihatkan.

Seperti biasa mereka berempat jadi tontonan para murid lain terutama murid perempuan yang terpana dengan ketampanan laki-laki itu.

Netra coklat itu tak sengaja melihat perempuan yang sedang duduk sambil makan roti di dekat lapangan bersama kedua sahabat nya. Baru kali ini hatinya merasa senang kala melihat senyuman manis itu.

Apa sekarang dia mulai membaik, "Hey lo ngeliat apa?"ucap Arka

"Tau tuh, tapi kek agak lain mukan nya."celetuk Sean.

"Udah-udah, sekarang masuk, bentar lagi upacara mulai"lanjut Xiel yang langsung mendahului mereka.

Ingin sekali dirinya memeluk perempuan cantik itu, melihat senyuman cantinya itu, tapi sudah terlanjur justru dia sudah membenci dirinya.

Ting tong

"Selamat pagi semuanya, kepada siswa agnibrata shcool harap menuju kelapangan, di karenakan upacara akan di mulai."

Upacara kini sedang di laksanakan, Avi berbaris di tengah-tengah, terik matahari membuat dirinya merasa sangat pusing.

Padahal tadi dirinya sudah sarapan, namun wajah nya begitu sangat pucat, ia akan menahan nya sampai upacara selesai.

Di tengah-tengah upacara,  kakinya sudah tidak tahan lagi untuk berdiri, alhasil dirinya terjatuh. Sontak yang lain pun terkejut, Arga yang menyadari itu pun langsung berlari ke arah avi.

Dirinya mencoba menepuk pipi avi pelan. "Xera, hei bangun"ucap Arga mencoba membangunkan avi.

Tapi ia segera membawa avi ke ruang uks untuk segera di periksa, "Tolong periksa dok,"ucap Arga.

Avi mulai di tangani oleh dokter, "Dia hanya kelelahan dan butuh banyak istirahat, kalau begitu saya permisi dulu, mari."ucap Dokter

Arga sangat kawatir dengan keadaan avi, dan avi mulai sedikit sadar dan di depan nya kini justru ada orang yang sangat ia benci.

Avi yang tak ingin melihat arga, buru-buru langsung turun dari brankar namun di tahan oleh arga.

"Xer, lo harus istirahat"cegah Arga

ARGA (Revisi alur + Akan terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang