" 15 "

237 59 73
                                    

Di saat Azwa begitu takut melihat, Arka yang entah kenapa tiba-tiba ia sudah merasakan benda kenyal milik, Arka sudah menempel di bibir mungilnya,dan seketika matanya pun langsung melotot, seperti bola matanya ingin melompat keluar, dengan sekuat tenaga ia memberontak, agar bisa lepas dari Arka, tapi tenaganya begitu lemah untuk melawan Tenga Arka.

"Arka tolong lepasin aku!!" Butiran bening mulai keluar dari pelupuk mata Azwa,.

Berbeda halnya dengan Arka yang sudah di kuasai oleh napsunya, yang terus mencium bibir Azwa dengan begitu rakus, sehingga bibir Azwa yang semula mungil berubah menjadi bengkak karena ulah Arka.

Malam yang suram bagi seorang Azwa Zainuddin, ketika kesuciannya di rengut secara paksa oleh orang yang begitu ia sayang Azwa berpikir pasti nanti ia sendiri yang akan memberikan mahkota itu untuk Arka, pada saat Arka sudah mencintainya, bukan dengan cara seperti ini mahkotanya sudah di rengut secara paksa oleh Arka.

Matahari sudah menampakkan dirinya di bumi , tapi dua insan yang tidak memakai sehelai pakaian pun setelah mereka melewati malam panjang mereka berdua.

Azwa pun mulai mengerakkan tubuhnya yang terasa seperti hancur, dan di bagian bawahnya yang teras begitu sakit, ia merasakan sebuah tangan kekar sedang memeluk pinggangnya dengan begitu foseseip.

Ia pun menoleh ke arah belakang, dan menemukan wajah damai milik sang suami, ia ingin benci terhadap apa yang sudah Arka lakukan padanya tapi itu tidak bisa ia lakukan,ia pun sudah ikhlas dengan apa yang sudah terjadi semalam Azwa pun mulai menulusuri setiap pahatan indah'yang berada di muka Arka.

Sebenarnya gue kecewa sama lu , karena udah merenggut kesucian gue secara paksa walupun gue tau lu tuh suami gue , tapi gue ingin mahkota gue di ambil saat rasa cinta untuk gue sudah hadir di hati lu .

Arka pun sebenarnya sudah bangun dari tadi dan mendengar segala hal yang sudah di katakan oleh Azwa, jujur ia pun merasa bersalah atas apa yang sudah ia lakukan terhadap Azwa.

Di dalam hati Arka: maaf ya karena aku udah ngerbut mahkota lu secara paksa tapi gue Janji, mulai detik ini gue bakal belajar buat sayang sama lu , dan kalok lu hamil gue bakal tangung jawab kok.

Azwa merasakan tiba-tiba ada seseorang yang menggenggam tangan di balik selimut dengan begitu erat,ia pun buru-buru menyingkirkan tangan dari wajah Arka.

"Udah puas ngeliatin nya?"

Tiba-tiba tubuh Azwa menjadi beku saat ia mendengar pertanyaan itu terlontar dari mulut seseorang yang sedari tadi ia pandangi.

"L u u .. udah bangun?" Dengan suara yang terbata-bata Azwa bertanya kepada Arka, sementara wajahnya masih saja menunduk, untuk menyembunyikan rona merah di pipinya.

Arka pun mengarahkan tangannya ke dagu Azwa dan langsung mengakat dagu tersebut supaya muka Azwa nengahadap kearahnya,dan ia pun mulai menggikis jarak antara dirinya dan Azwa, setelah ia merasa jarak mukanya dan muki Azwa sudah begitu dekat, Arka pun menempelkan hidungnya dan hidung Azwa.

Sementara Azwa yang mendapat perlakuan seperti itu dari Arka hanya bisa terdiam, seperti patung tubuhnya seperti kaku tak bisa di gerakan,ia juga merasakan napas Arka yang berbau min.

Arka yang melihat ekspresi muka Azwa, yang begitu lucu saat ia memperlakukan Azwa seperti itu, ia menjadi sedikit gemas terhadap Azwa.

" tiba-tiba nunduk? Udah capek liat muka suami mu yang ganteg ini ?"

Azwa pun begitu malu karena ketahuan oleh Arka memandangi wajahnya sedari tadi.

"Eeng-ak gitu" dengan suara yang ter putus-putus saat mendengar pertanyaan seperti itu dari Arka, untuk menutupi rasa malunya Azwa pun melepaskan tempelan hidungnya dan hidung Arka lalu mulai merubah topik pembicaraan.

"Udah ihhh gue lamper, lagian solat subuh gue sampe lewat gara-gara kelakuan lu semalem "

Azwa pun mencoba berdiri dari atas kasur dengan selimut yang melilit sekujur tubuhnya, tapi saat ia baru saja bergerak sedikit ia sudah merasakan bagian intimnya begitu sakit, tapi ia tidak mau terlihat lemah di hadapan Arka, ia pun mulai berusaha lagi untuk bangun dari atas kasur, saat kaki kanannya baru saja menyentuh lantai, ia sudah merasakan bagian intimnya begitu sakit dan ia pun terjatuh dan Azwa sedikit meringis saat merasakan sakit di bagian intimnya.

Awwww....!!

Sementara Arka yang menyaksikan hal tersebut bergegas untuk mencari boker dan memakai dengan secepat kilat membantu Azwa untuk ke kamar mandi, tanpa aba-aba Arka langsung mengakat tubuh Azwa yang terbalut selimut kedalam gendongannya.

Pipi Azwa pun langsung merah merona, saat ia merasakan Arka membawanya kedalam gendongan,

Saat sudah sampai di dalam kamar mandi Arka pun menurunkan Azwa dari gendongannya,.

"Ya udah lu mandi aja dulu"

"Hem. Okeh "

Azwa masih sedikit heran melihat Arka yang masih berdiri di dekat cermin dan memperhatikan gerak gerik dirinya.

"Ngapain lu masih di situ"

"Nungguin lu selesai mandi lah"

"Dih apaaan cobak, nungguin gue dah gede loh"

"Iya Sik paling gedek muka lu aja kek bocil "

"Ihhh bocil dari mana cobak "

"Pokoknya bocil"

"Aggghhhh lu berisik gue mau mandi dulu, keluar sana"

Arka pun tiba-tiba mengeluarkan, senyum entah senyuman apa itu, Azwa yang melihat nya jadi ngeri dan langsung membuang muka dari Arka
Di dalam hatinya Azwa: astaghfirullah tuh senyum serem amat dah kek om-om yang di jual di sopi itu ihhh serem.

Sementara Azwa masih asik dengan pikirannya sendiri, tak menyadari bahwa Arka sudah berada di sampingnya.

Arka pun langsung mengecup pipi Azwa dengan secepat kilat.

"Muaaahhh.."

Matanya Azwa pun langsung melotot yang tiba-tiba saja mendapatkan kecupan singkat dari Arka.di dalam hatinya: ya Allah kenapa Sih Arka suka banget bikin jantung gue kek senam aerobik, kadang nyakitin kadang bikin meleleh kek di las meleleh aaaaa... Gilak bet sih.

Azwa pun pura-pura mengusap bekas ciuman Arka tadi.

"Dih apaaan cobak kok lu nyimu-nyium gitu enggak ijin lagi mana bau ences, "Azwa pun langsung mengeluarkan jurus pamungkasnya, dengan cara memanyunkan bibirnya.

"Dih biar apa cobak lu ngapus bekas ciuman gue seharusnya lu tuh bahagia karena banyak di luar sana cewek yang mau di cimu sama gue "

"PD banget sih ya Allah gue malu punya suami yang terlalu PD kek gini"

" dih malu bilang aja lu seneng "

"Ya udah sana keluar lohhh! gue pengen mandi "

Tiba-tiba terdengar suara perut Azwa yang sudah keroncong Sedari tadi.

"Njiir itu suara perut lu "

Azwa begitu malu karena Arka mendengar suara perutnya yang sudah keroncong, gimana enggak ngomong cobak gue aja'belum makan dari semalem malah langsung di perkosa Sama Akra hedeh.

" E-e-e "dengan suara yang terbata-bata Azwa mencoba untuk mengontrol malunya.

"Enggak usah di jelasin gue udah paham kok ya udah lu mandi aja dengan tenang gue mau keluar dulu entar kalok lu udah selesai mandi pangil gue "

" Oke bos " dengan gerakan memberikan Arka tanda oke dan dengan satu mata yang di kedip kan.

Arka pun berjalan keluar dari kamar mandi, agar Azwa bisa mandi dengan tenang.

Arka pun mengambil hpnya yang ada di atas meja, tapi saat ia ingin menghidupkan hpnay, ia tiba-tiba mendapatkan sebuah ide.


Makasih ya 🖤🗿

 MARRIED WITH CRUSH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang