Kini Azwa dan Arka beserta mamahnya Arka sedang duduk di ruang tamu, Azwa pun terus menundukan kepalanya karena ia takut nanti mamahnya Arka memarahinya karena hamil di usia ia dan suaminya yang masih kecil.
" Jadi Azwa hamil?"
Azwa paun semakin mengeratkan pegangan tangannya pada tangan Arka, Arka pun balik menggenggam tangan Azwa.
" Hmm iya mah "
" Hedeh kenapa kalian baru kasih tau mamah"
Genggaman tangan Azwa pada tangan, Arka pun sedikit mengedur, ternyata apa yang ada di pikirannya beda dengan apa yang dia lihat sekarang, justru terlihat senyuman kebahagiaan di wajah Tante ines.
" Kita berdua takut mamah marah"
" Kenapa harus takut mamah justru bahagia karena bentar lagi, mama bakal punya utun"
" Utun? , mamah ada-ada aja"
Tante ines pun berdiri dari duduknya lalu ia pun , kebali duduk di samping Azwa.
"Kamu jaga cucu mamah baik-baik ya" dengan gerakan tangan mengelus perut Azwa.tante ines merubah posisi duduknya menghadap kearah Arka.
" Dan kamu jangan sampe bikin menantu mamah setres" dengan tangan Yang sedang menjewer kuping Arka.
" Aduuhhh... Sakit mah, jangan KDRT Dogg Sama anak"
Tante ines pun melepas jewerannya pada kuping Arka.
Sementara Azwa yang melihatnya pun berusaha untuk menahan tawanya.
" Ya udah mamah pamit dulu, kamu juga harus kasih tau ini sama papah kamu'Azwa"
" Iya mah ntar Azwa kasih tau"
Setelah kepergian Tante ines kini hanya tersisa Azwa, dan Arka. mereka berdua hanya terdiam dengan pikiran mereka masing-masing.
Dan tiba-tiba saja Azwa menginginkan sesuatu lagi. Ia pun menggeser tubuhnya supaya lebih dekat dengan Arka.
" Kamu kenapa? Kok mepet-mepet?"
" Emang enggak boleh?"
" Iya boleh tapi tumben aja, biasanya kamu selalu murka sama aku"
" Ya orang utun yang mau Deket-deket"
" Bilang aja mau apa?"Azwa paun memberikan senyuman manisnya pada Arka.
" Aku pengen naik motor bebek"
" Hedeh kamu ini aneh-aneh aja loh" Azwa paun langsung memanyunkan bibirnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
" Ya aku cariin loh, tapi enggak usah ngambek lagi,janji?" Arka pun menyodorkan jari kelingkingnya pada Azwa.
Azwa pun menautkan jari kelingkingnya, dan jari kelingking Arka. Arka pun membawa Azwa kedalam pelukannya, dan terus saja menghujami kepala Azwa dengan kecupan.
" Ya udah aku cari dulu ya"
" Okehhh" dengan senyuman manisnya.
Arka pun pergi meninggalkan Azwa sendiri di rumah untuk memenuhi ngidam istrinya.
" Harus nyari kemana ya?" Arka pun mengaruk kepalanya, karena merasa bingung,ia harus pergi kemana, untuk mencari yang dinginkan oleh istrinya.
" Aku juga enggak tau motor bebek yang kayak gimana yang di maksud oleh Azwa, udah lah coba cari aja dulu, dari pada diem muluk di sini"
Kini Arka sedang berada dalam perjalanan, ia bingung harus kemana.
" Apa gue kerumahnya Li aja ya, siapa tau dia punya ide " Arka pun melajukan kendaraannya ke rumah Li.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH CRUSH
Ficção AdolescenteSuara seorang laki-laki mengema di sebuah ruangan yang di hiasi dengan corak warna putih., Saya terima nikahnya Azwa binti zainudin dengan mahar 2M ... DILARANG KERAS UNTUK PELAGIAT 📌 Yang pelagiat gw sumpahin hidup lu enggak tenang, kalaok mati o...