"11 "

194 63 6
                                    

Setelah Azwa dan Arka sampai rumah, Arka langsung membawa belanjaan, mereka tadi kedapur, sedangkan Azwa masih begitu kesal pada perilaku Arka tadi.

Sedangkan Arka hanya bisa mengerutu tak jelas atas sikapnya Azwa yang masih kesal terhadapnya, "hedeh tuhh cewek lebay kenapa ngambekkan kali punku liat , padahal cuma maslah sepele pun"

"Hedeh Azwa cepet belanjaannya ini!"

Azwa yang mendengar panggilan dari Arka pun berjalan kearah dapur dengan keadaan muka yang masih di tekuk, Azwa pun mengambil belanjaannya dan langsung buang muka ketika Arka melihat Nya.
Sementara Arka yang melihathal itupun kebingungan,.

"Dihhh biar apa cobak kek gitu hah !"

Azwa yang mendengar sindiran dari Arka pun balik menyindir.
"Biar imut dari pada mesum di tempat umum, sapa tuh yang kek gitu..?"

"Orang cuma mau beli itu pun .."

"Yakan enggak usah di besar -besarin suaranya biar apa cobak kek gitu biar didenger orang,"

"Ya di dung biar didenger orang !"

"Ya udah masak sendiri Enggak usah nuyurh aku !"

"Ya udah aku makan kerumah ayangku aja"

"Ya udah sana ! "

Dengan wajah yang begitu kesal Azwa pun berjalan kearah kamar yang berada di lantai atas, sedangkan Arka berjalan keluar pintu untuk pergi makan kerumah Salsa sang kekasih pujaan hati,.

Di dalam kamar Azwa duduk di atas kasur dengan wajah yang di tengelamkan ,kedalam kedua lututnya dengan Suara tangisan yang terdengar sangat memilukan,.

"Hiks...hiks..hiks.." beriringan dengan suara tangisnya terdengar suara ingusnya juga ,tega banget sih Arka ngomong kek gitu sama gue, bukanya minta maaf malah pergi kerumah Sik Salsa buat minta makan.

Sedangkan Arka sudah berada di depan pintu,gerbang rumah Salsa lalu segera memencet tombol bel rumah Salsa.

Lalu terbuka lah pintu gerbang rumah Salsa yang memperlihatkan sapam yang berumur 30na, dengan wajah yang begitu beringasnya dan ditambah dengan tubuh yang begitu atletis.

"Eehh den Arka nayri non Slasa ya ?"

Masih dengan muka datarnya, Arka Pun menjawab pertanyaan sapam tersebut,.

"Ya pak Salsa nya ada ?"

"Ada den baru aja pulang sekolah "

"Ya udah kaolok begitu saya duluan kedalam ya"

Sapma pun kembali menutup pintu gerbang rumah Salsa, sedangkan Arka sudah berjalan kearah pintu besar yang berwarna coklat dengan ukiran motif bunga yang terlihat begitu estetik, saat sudah sampai di hadapan pintu besar tersebut Arka Pun mengetuk pintunya.

Setelah cukup lama mengetuk pintu, rumah Salsa keluarlah pembantu rumah tersebut.

"Ehhh ada den Arka nayri non Slasa ya non Slasa nya baru aja naik ke kamar ya udah den tunggu disini aja dulu biar bibik pangilin."

Bik Ijah pun mengetuk pintu kamar Slasa, sedangkan Sik empu sedang menelpon seseorang untuk menyusun rencana jahatnya, tapi saat dia mendengar suara ketukan pintu di sertai dengan panggilan.

"Permisi non tok tok" .. Sura ketukan pintu.

Terdengar suara terikaan Slasa dari dalam kamar.

"Iya.. biki! "

"Di luar ada den Arka "

Di dalam hati Salsa: ngapain tuh cowok bangsat kesini tapi gue harus bersikap biasaja dulu sebelum, rencana gue berhasil buat misahin dia dari Azwa dan jadi milik gue seutuhnya di akhir dengan senyuman liciknya.

 MARRIED WITH CRUSH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang