"23"

119 3 0
                                    

Setelah meninggalkan rumah Li, tiba-tiba saja ia mendapatkan notifikasi dari salah satu anak buahnya yang mencari, yang di inginkan oleh istrinya.

" Pak saya bingung harus milih yang mana"

" Pokoknya yang bagus menurut kamu lah "

" Oke pak "

Arka pun melanjutkan langkahnya untuk masuk kedalam mobil.

Setelah 15 menit di perjalanan akhirnya Arka pun sudah sampai, di rumah, dengan perasaan yang dek dekan. Arka pun masuk kedalam rumah, dengan perlahan Arka pun menutup pintu rumahnya.

Hal pertama yang ia lihat adalah sang istri yang tertidur begitu pulas, dengan di temani TV, yang menayangkan sebuah animasi kartun kesukaan anak kecil yaitu, sepong bop.

" Huh aman untung aja, tidur "

Dengan langkah yang mengendap-endap, Arka pun masuk kedalam dapur, karena perutnya terus saja berbunyi dari tadi.

Sementara Azwa, membuka kedua bola matanya, ia pun memposisikan tubuhnya duduk di atas sofa.

Tiba-tiba dari arah dapur terdengar suara sesuatu yang terjatuh.

" Tringg.." kedua bola mata Azwa pun langsung melebar, ia pun bergegas mengambil sapu yang tergeletak di bawah kakinya.

" Astaga pake jatoh lagi"

Dengan tangan yang memegang sapu, Azwa pun mengendap-endap masuk kedalam dapur, dengan mata'yang terpejam Azwa pun memukul badan, seseorang yang sedang mengambil sesuatu di bawah.

" Bugg.. bug.. bugg.. , dasar maling"

" Awwww.. sakit sayang"

" Kamu enggak usah sok-sok mangil saya sayang, kamu bukan suami Saya"

" Astaga ini aku loh"

" Suara kamu kok mirip suami saya?"

" Ya aku emang suami kamu"

Perlahan kedua mata Azwa pun terbuka, saat melihat orang yang dia pukul dengan sapu dari tadi , kedua bola matanya pun semakin terbuka lebar.

Karena perasaan yang begitu bersalah, Azwa pun menusukkan kepalanya,kedua bola matanya pun mengeluarkan butiran bening .

" Maaf" dengan di sertai isakan.

Arka pun menjalan mendekat kearah istrinya.

" Udah ngk usah nagis terus, "

" Tapi aku udah jahat mukul kamu"

Arka pun menarik istrinya masuk kedalam pelukannya.

" Kamu udah makan?"

Azga pun mengangkat wajahnya kerah suaminy, dengan hidung yang memerah, bekas air mata yang juga begitu terlihat di pipinya.

" Belum"

" Ya udah makan bareng ayok" Arka pun memberikan kecupan singkat di kening istrinya.

Kini keduanya pun sedang menikmati makanan mereka di meja makan, terdengar suara dering telepon, yang berasal dari saku celananya Arka.

" Ya " dengan mulut yang masih di penuhi makanan.

" Ini pak, yang bapak minta tadi sudah di depan rumah"

" Hmm oke tunggu saya 5 menit lagi"

Sementara Azwa, masih asyik dengan makanan yang ada di hadapannya, dengan sedikit gerakan, mengerakkan kepalanya ke kiri dan kekanan.

Arka yang melihat hal itu pun hanya bisa menggelengkan kepalanya, entah kenapa sejak istrinya hamil, tingkah istrinya pun menjadi semakin aneh.

" Sayang udah kan makanya?"

 MARRIED WITH CRUSH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang