Kemesraan Azwa dan Arka pun terganggu karena suara pintu yang terbuka, memperlihatkan seorang anak kecil dan seorang pria berdiri, dengan tatapan datar mereka ke arah Azwa, dan Arka yang sedang bermesraan. Menyadari tatapan intimidasi dari kedua orang tersebut, Azwa, pun buru-buru mendorong tubuh Arka supaya menjauh darinya.
Sementara Li, melemparkan sebuah tas, ke arah Arka " tuh titipan lu "
Lain halnya dengan Jay, yang langsung berlari ke arah Azwa dan langsung memeluk Azwa dengan begitu erat " Tante, enggak usah sama dia " sambil menunjuk ke arah Arka.
" Dih kenapa nih bocah, " dengan ekspresi wajah tidak sukanya
" Kenapa Jay ngomong kayak gitu? " Sambil mengelus-elus rambut Jay dengan penuh kasih sayang.
" Karena dia udah bikin Tante, nagis makanya Tante jadi sakit kayak gini "
Saat Arka akan kembali menjawab kata-kata dari Jay, Li pun dengan cepat mendorong tubuh Arka masuk kedalam kamar mandi " udah ganti baju dulu baru debat lagi "
Dengan helayan nafasnya yang begitu panjang Arka pun masuk ke dalam kamar mandi, sebelum masuk tadi Arka sempat sekilas melirik ke arah Li, yang masih berada di dalam pelukannya Azwa.
" Jay, enggak boleh ngomong kayak gitu, Tante cuma kecapean aja, bukan karena om Arka "
" Tapi tadi kenapa Tante, tiba-tiba pergi? "
" Itu tadi Tante ada urusan mendadak"
" Astaghfirullah Azwa, Kamu kenapa bisa di rumah sakit kenapa " tiba-tiba saja Tante Dewi sudah masuk kedalam kamar inap- nya Azwa.
" Mamah " Azwa yang melihat kedatangan mertuanya pun di buat heran, kenapa mertuanya bisa tau ia di rumah sakit " kenapa mamah bisa ada di sini ya, apa Arka yang ngasih tau mamah "
lamunan Azwa pun buyar, karena mendengar suara teriakan kesakitan dari suaminya, ia pun melihat pemandangan yang tidak begitu mengenakan yakni kuping Arka yang sedang di jewer oleh mamahnya.
" Aaa sakit' mah " sambil berusaha untuk melepaskan tangan mamahnya dari kupingnya.
" Udah mah kasian Arkanya "
" Kamu harus jelasin sama mamah "
" Jelasin apa loh, mah "
" Jelasin kenapa menantu mamah bisa ada di sini rumah sakit "
" Iya, iya , mah Arka jelasin tapi lepasin dulu jewerannya "
Sementara Li dan Jay pun dengan begitu antengnya menonton Arka, yang sedang di intimidasi, oleh Tante Dewi sambil memakan cemilan yang kebetulan ia beli tadi, Li yang melihat kuping Arka yang di jewer begitu keras pun ikut meringis karena membayangkan betapa sakitnya.
" Ugh nikmat banget kayaknya " Jay yang mendengar itu pun menoleh ke arah Li, dengan tatapan datarnya.
" Ehh biasa aja dong,ces ngeliatinnya , jangan kayak orang yang enggak pernah liat orang ganteng aj " sambil memperbaiki posisi rambutnya.
Sementara Tante Dewi pun sudah melepaskan jewerannya, dari kuping Arka lalu Tante Dewi pun langsung duduk di tengah-tengah antara Li dan Jay " berlutut di depan mamah lalu jelaskan sesuai dengan keadaan, enggak boleh kurang enggak boleh lebih, "
Tanpa adanya penolakan Arka pun langsung menuruti apa kata mamahnya, sedangkan Azwa pun hanya bisa memberikan tatapan iba ke arah suaminya.
Sebelum mulai berbicara Arka terlebih dahulu melihat ke arah Azwa dengan senyuman di bibirnya, Azwa pun membalas senyuman dari Arka tersebut.
" Jadi tadi " Arka pun mulai menjelaskan sedetail mungkin pada mamahnya tentang semua hal yang terjadi tadi, hal yang sudah membuat Azwa masuk ke rumah sakit .
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH CRUSH
Teen FictionSuara seorang laki-laki mengema di sebuah ruangan yang di hiasi dengan corak warna putih., Saya terima nikahnya Azwa binti zainudin dengan mahar 2M ... DILARANG KERAS UNTUK PELAGIAT 📌 Yang pelagiat gw sumpahin hidup lu enggak tenang, kalaok mati o...