" 14"

201 57 25
                                    

Suara dentuman musik partiy yang terdengar menggema di sebuah gedung, yang terlihat di penuhi anak-anak,muda yang sedang bergoyang.

Ya itu adalah acara ulang tahun Salsa yang di usung, dengan tema partiy yang terlihat begitu mewah dan di hadiri teman-teman sekolahnya.

Suara pemandu acara mengalihkan, keasikan orang-orang yang sedang berlenggak lenggok bak ular sawah.

Baik lah sekarang adalah acara inti dari malam' ini yaitu acara potong kue, di persilahkan untuk yang berulang tahun untuk maju kedepan untuk meniup lilin dan memotong kuenya,.

Salsa pun berjalan naik keatas panggung dengan membawa seorang laki-laki yang tak lain adalah Arka, laki-laki yang begitu iya sayangi.

Suara riuh orang-orang bersorak memenuhi ruangan, dan terlihat seorang laki-laki berdiri di atas panggung, yang terlihat begitu tampan dengan setelan jas yang iya pakai yang tak lain adalah seorang Arka, yang masih setia mendampingi sang pacar untuk meniup lilin dan memotong kue.

Kita akan menghitung bersama-sama satu, dua , tiga, dan di saat sudah mencapai hitungan ke tiga di luar gedung terdengar suara tembakan kembang api, di iri dengan terikaan orang-orang menyambut malam kelahiran seorang Salsa beramasta.

Pemandu acara pun kembali mengambil alih acara, baik lah untuk tamu undangan di harap tenang sejenak, karena acara tiup lilin dan pemotongan kue akan segera kita mulai.

Salsa pun mulai menipu lilin, setelah ia menipu lilin di lanjutkan dengan acara pemotongan kue.

Baik kepada siapa kah kue potongan pertama akan di berikan, Salsa pun langsung menghadap kearah samping untuk memberikan kue potongan pertama untuk Arka, orang yang begitu sepesial dalam hidupnya,.

Dan Arka pun menerima potongan kue tersebut dengan senang'hati.

"Makasih ya sayang kamu udah Dateng ke acara ulang tahun aku"

"Iya sama-sama, aku punya sesuatu buat kamu "

"Apa itu?"

Arka pun mengeluarkan sebuah kotak perhiasan berwarna, merah yang berbentuk persegi panjang.

"Maaf ya kalok hadiah dari aku buat kamu enggak seberapa"dengan Gerakan menyodorkan kotak perhiasan tersebut pada salsa.

Salsa pun langsung mengambil dan, langsung ingin membuka hadiah tersebut, tapi ia urungkan terlebih dahulu ia melihat kearah Arka untuk meminta persetujuan.

"Iya buka aja itu kan udah aku kasih kamu"

Salsa pun kembali melanjutkan untuk membuka kotak perhiasan tersebut, setelah mendapat persetujuan dari Arka,kesan pertama yang ia rasakan setelah membuka kotak perhiasan yang di berikan Arka untuknya, pertama yang ia dapatkan adalah elegan, mahal , langka dan itu begitu indah sebuah kalung berlian yang memiliki, mata kalung yang berbentuk hati yang terbuat dari berlian langka, semua orang yang melihat hal tersebut pun menjadi merasa iri pada salsa, karena Kalung yang di berikan Arka adalah, kalung termahal di dunia.

Salsa pun meloncat kegirangan, setelah melihat hadiah yang di berikan Arka padanya.

"Makasih ya ini benar-benar indah banget Kamu'kok bisa sih dapetin kalung ini ?"

"Ya bisa dong apa yang engkag bisa buat,kamu "Arka pun mengecup kening Salsa.

"Makasih ya" Salsa pun langsung menghambur kedalam pelukan Arka.

"Enggak usah bilang makasih terus kamu suka sama hadiahnya"

"Suka banget"

"Kamu mau di pakein enggak?"

"Entar aja aku makanya entar ilang lagi"

"Ya udah terserah kamu aja jaga baik-baik ya"

Sementara dari arah belakang punggung Arka, terlihat Zidan sedang membawa nampan minuman, yang berisikan dua gelas minuman, ia pun memberi kode untuk Salsa.

Setelah melihat kode yang di berikan Zidan untuknya, Salsa pun mengerti apa yang harus ia lakukan.

"Sebagai tanda terimakasih aku buat kamu mari kita bersulang,"Salsa pun langsung mengambil dua gelas minuman yang sudah di siapkan untuk dirinya dan Arka.

Saat minuman tersebut sudah berada di tangan masing-masing, salsa pun mulai mengangkat gelas nya dan menyentuhkan nya dengan gelas Arka, Sehingga menghasilkan bunyi Ting...

Dengan perasaan yang was-was Salsa melihat Arka menelan minuman itu sedikit demi sedikit, setelah ia melihat bahwa minuman tersebut sudah habis di minum oke Arka, maka tercetak lah senyum bahagia di mukanya.

Setelah 5 menit meminum,minuman tersebut Arka merasakan,ada sesuatu yang begitu bergejolak di dalam tubuhnya, dan merasakan panas, yang membuat dirinya menjadi gelisah.

Di dalam hati Arka: aduh kok badan gue jadi panas gini ya , apa jangan-jangan, aggghhhh enggak mungkin sih ada yang ngelakuin hal kek gitu sama gue.

Arka pun pergi dari atas panggung dengan langkah yang begitu tergesa-gesa, sementara Salsa tak menyadari bahwa Arka sudah tidak ada di dekatnya, karena sedang asik berbincang dengan teman-temannya.

Arka sudah berada di luar gedung, terduduk di pinggir jalan merasakan gejolak yang sudah tidak tertahankan kan lagi.

Tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara kelakson mobil, tinnn.... Arka pun menoleh ke arah belakang dengan lampu mobil yang masih menyala membuat, matanya menjadi silau dan ia tak bisa melihat dengan jelas siapa yang sedang berjalan kearahnya.

"Arak lu ngpain di pinggir jalan kek gini "

Suara yang begitu familiyer di telinga Arka, ya itu adalah Irham, temen dekatnya sekaligus sepupunya.

"Tolong bawa gue pulang, gue udah enggak tahan"

" Jangan-jangan!!"

" Cepet bawa gue pulang gue udah enggak tahan lu Jagan banyak tanya "

Dengan terburu-buru-buru Irham pun membawa Arka kedalam mobilnya.

Setelah menempuh perjalanan selama 45 menit akhirnya Arka sampi ke rumah, tanap di beri tau oleh Arka Irham pun sudah tau dimana, rumah Arka sekarang karena ia teman sekolah Arka dan Azwa yang ke dua setelah Aurel, yang tau bahwa Arka sudah menikah dengan Azwa, Karena Irham termasuk dalam keluarga besar Arka.

Irham pun membantu, Arka untuk keluar dari mobil, dan mulai berjalan kearah pintu rumah, dengan mengunakan satu tangannya untuk memapah tubuh Arka dan tangan yang satunya lagi ia gunakan untuk mengetuk pintu rumah Arka dan ia pun mulai mengetuk pintu rumah Arka menggunakan tangan yang satunya.

Sementara Azwa yang sedari tadi menugu kepulangan, Arka pun langsung terbangun dari tidurnya, ketika ia mendengar suara ketukan pintu dan langsung berjalan, kerah pintu.

Ia begitu terkejut melihat Arka yang sedang di papah oleh Irham.

"Gue juga enggak tau gue nemuin dia duduk di pinggir jalan,"

Ya udah kalok begitu bewa Arka kedalam kamar, sambil menunjukkan jalan menuju kamar
Kamarnya ada di atas.

Irham pun memapah tubuh Arka ke kamar, dengan di ikuti oleh Azwa yang berjalan di belakangnya.

"Taruh aja dulu di atas kasur "
Irham pun langsung berjalan kearah kasur,dan langsung menaruh tubuh Arka di atas kasur.

"Ya udah kalok gitu gue pamit dulu ya"

"Makasih ya udah mau nganterin Arka pulang"

"Iya Sama-sama "

"Ya udah Assalamualaikum "

"Walaikumsalam"

Azwa pun berjalan kearah Arka yang terbaring di atas kasur, tiba-tiba ia merasakan Arka menarik tubuhnya dan langsung membalik posisi dirinya.

"Arka lu mau ngapain jangan ngelakuin hal yang aneh-aneh"

Arka pun mulai menggikis jarak antara dirinya.

 MARRIED WITH CRUSH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang