" 26 "

190 2 0
                                    

Terlihat Arka dan Li yang masih saja terus berdebat sedari tadi, sementara Jay, yang melihat itu pun terus memijat-mijat pelipisnya karena pusing mendengar kedua orang yang ada di hadapannya terus saja berdebat.

" lu " belum sempat Arka melanjutkan ucapannya, sudah terdengar suara Azwa yang memanggil namanya dari arah ruang makan.

" Kak Arka semuanya udah siap "

" abis makan kita lanjut lagi " setelah mengatakan itu Arka pun langsung meninggalkan Li, dan Jay di ruang tamu.

Arka yang baru saja memasuki dapur pun, langsung memeluk istrinya dari arah belakang.

" harum "

" harum dari mana? Orang baru selesai masak, pasti lah bau ini  "

" enggak sayang harum " sambil mengendus-endus leher Azwa dari balik jilbabnyam

Li, dan Jay, yang baru saja masuk ruang makan pun langsung di suguhi akan  pemandangan dua manusia bucin yang merusak mata dan hati jomblo Seperti Li.

Dengan bersedakep dada Jay dengan gaya coolnya ia pun berdehem " ehemm"

Azwa pun langsung dengan buru-burunya, melepaskan tangan Arka dari perutnya.

" udahhh, ihh lepas malu "

" kenapa harus malu " masih kekeh tidak mau melepaskan pelukannya dari perut Azwa.

" sakit "

" apanya yang sakit " Arka pun langsung melepaskan pelukannya dari perut Azwa lalu buru-buru memutar tubuh Azwa supaya menghadap ke Arahnya.

" Apanya yang sakit' sayang "

" enggak ada " Azwa pun langsung memberikan senyuman pada Arka.

Ia memegang kedua bahu Arka, setelah itu ia langsung mendudukkan tubuh suaminya di atas kursi, lalu setelah itu ia mempersilahkan Li, untuk duduk.

" silahkan duduk " dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.

Li yang baru kali ini melihat wajah, istri sahabatnya secara langsung pun benar-benar di buat terpesona, ternyata rumor yang Selma ini ia dengar benar adanya.

" cantik "

" ehem, jangan gitu juga lah ngeliatinnya, inget itu binik orang " dengan tatapan mematikannya melihat ke arah Li, yang masih saja terus terpesona akan kecantikan istrinya.

" enggak, papa gw mau kok jadi suami keduanya "

Dengan wajah emosinya, Arka pun berjalan ke arah Li, dengan cepat ia menarik baju Li, tangan yang sudah siap akan melayang kan sebuah pukulan, tapi dengan cepat Azwa, menariknya menjauh dari Li.

" Sayang udah jangan kek gitu, "

" Santay dong brooo, kan cuma bercanda, bercanda " sambil menaruh kedua tangannya di dagunya.

" Njis sok imut luuu "

" Ya kan aku emang imut, mas Arka "

" Bjir lah Makin geser otak' lu "

Sementara Jay hanya diam menonton, orang-orang aneh di depannya dengan tatapan datar, dengan tangan yang menmpu dagunya.

" Ini kapan makanya "

Azwa, Arka dan juga Li pun langsung me noleh ke arah sumber suara.

" Dari pada kalian berantem terus mending kita, makan, Kasin Jay udah kelaparan dari tadi "

Masih dengan wajah mengejeknya, Li terus saja memancing emosi Arka dengan tingkah konyolnya.

Arka pun kembali ingin memukul Li, tapi Azwa buru-buru menariknya untuk duduk di meja makan, " udah"

 MARRIED WITH CRUSH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang