" 25 "

136 3 0
                                    

Setelah beberapa jam di perjalanan kini Arka, Azwa, dan juga Jay sudah sampai di rumah, lalu di depan pintu rumah mamahnya Arka sudah Stay there menunggu kedatangan cucunya.

" halo cucuh Oma" Tante ines pun langsung mengendong cucunya, dan memberikan ciuman yang bertubi-tubi di pipi Jay.

Azwa yang melihat itu pun tersenyum lebar, beda halnya dengan Arka, yang malah menggerutu tidak jelas.

" apa Sih nih, kecebong anyut tadi capernya ke Azwa, sekarang ke mamah"

Ines yang melihat wajah Arka yang di tekuk seperti baju yang belum di setrika pun merasa heran, kenapa wajah anaknya seperti itu.

" Kamu kenapa Ar?"

" enggak papa kok mah" dengan senyuman yang di paksakan.

" Jay sini sama Tante, " Azwa menjulurkan kedua tangannya untuk mengambil Jay dari gendongan mamah mertuanya.

" etttss"

Azwa,pun memberikan tatapan datarnya pada Arka,

" Kamu lagi hamil sayang, nih kecebong anyut juga kan udah gede udah bisa jalan ngpain harus di gendong"

" namanya Jay loh bukan kecebong anyut" masih dengan tatapan datarnya.

" iya sayang iya Jay" dengan senyuman yang di paksakan.

" kamu kan enggak ngebolehin aku gendong Jay, jadi Kamu aja yang gendong gimana"

" ishhh ogah"

" ouuuu jadi gitu Oke" Azwa pun kembali mengulurkan kedua tangannya ke arah Jay.

" iya sayang ini aku gendong" Arka, pun langsung mengambil Jay, dari gendongan mamahnya,.

Saat Jay sudah berada di dalam gendongannya, ia pun memberikan tatapan sinis kepada Jay, Jay pun tidak mau kalah ia pun memberikan tatapan yang lebih sinis.

" udah enggak usah saling pelototin kek gitu, ayok masuk kita makan Sama-sama" Tante ines pun hanya bisa tersenyum melihat kelakuan anak dan cucunya.

Kini mereka pun sedang menyantap makanan yang, tadi di bawa oleh Tante ines, dengan Azwa yang sedang menyuapi Jay, makan sedangkan Arka terus saja menekuk wajahnya, dengan sekali-sekali ia memberikan tatapan tidak sukanya pada Jay, tapi justru Jay hanya membalas dengan menjulurkan lidah nya pada Arka.

" apa Sih kecebong anyut Sok iye lu "

" udah enggak usah berantem, karena nanti Jay bakal tinggal sama kamu, jadi kalian berdua harus belajar akur"

" apaaa " Arka pun langsung berdiri dari duduknya.

" Yeyeye " beda halnya dengan Azwa yang justru kegirangan.

" mamah enggak Nerima penolakan ya, udah kalok gitu mamah pamit dulu soalnya masih ada urusan "

Setelah kepergian Tante ines kini di meja makan hanya tersisa Jay, Azwa dan Arka yang masih melanjutkan menyantap makanannya.

" udah mukanya, jangan di tekuk terus, nanti enggak bisa lurus lagi "

" biarin, dia kan punya tangan sendiri kenapa harus di suapin Sih, aku aja belum pernah di perlakukan kek gitu sama kamu "

" OOO jadi ceritanya ada yang cemburu sama bocil nih "

" enggak ngapain harus cemburu sama kecebong anyut "

Azwa pun berpindah duduk di dekat suaminya, ia pun mengambil sendok yang sedang di pegang oleh suaminya.

" Aaaaa , ayok buka mulutnya, enggak usah ngambek terus " dengan senyuman manisnya.

 MARRIED WITH CRUSH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang