Markas SK
Alvaro dan anak buahnya menyusup masuk ke dalam, dengan hati-hati. Semuanya dilakukan dengan hati-hati, karena Alvaro tidak mau tenaganya habis sebelum menyelamatkan Elena lagi, yang tentu saja Matthias tidak bisa diremehkan.
Alvaro mengkode bawahannya untuk menyelinap, dan berhati-hati, jangan sampai menimbulkan suara atau bahkan menjatuhkan benda.
Alvaro mulai memisahkan diri, begitu pula dengan yang lainnya.
Markas SK yang entah kenapa terasa sepi ini, membuat rencana Alvaro seperti didukung.
Alvaro menyeringai, saat ia sudah tiba ditempat Angel berada. Menarik kain yang menutupi sangkar besi, lalu kedua matanya langsung bertemu dengan mata Angel yang melihatnya dengan tatapan yang penuh luka.
"Hei, tenanglah." Ucap Alvaro kepada adiknya, lalu segera mengambil pisau kecil dengan mata pisau yang berukuran sama persis dengan gembok itu.
Setelah berhasil membukanya, dengan cepat Alvaro menarik Angel untuk keluar dari sangkar ini. Setelah berhasil, Alvaro memeriksa kondisi Angel yang untungnya tidak ada lecet sama sekali.
Alvaro segera menarik tangan Angel pergi dari Markas SK, dan setelah keluar dengan sangat mudah, Alvaro memerintahkan anak buahnya untuk kembali.
"Kenapa mudah sekali? Ya, bodoamat lah!" Alvaro menuntun adiknya untuk masuk kedalam mobil, setelah melihat semuanya sudah ada, dan mereka pun pergi dari sini.
Tanpa mereka ketahui,
Ares, sudah mengatur semuanya, dia tahu jika Alvaro akan datang. Jadi, dia biarkan saja.
Bukannya Ares takut atau bagaimana, hanya saja dia masih mencintai Angel. Jadi, Ares membiarkan Alvaro membawa Angel dengan sangat mudah.
"Ya, jaga saja dirimu agar tidak bertemu lagi dengan pacar brengsek mu ini." Ucap Ares, yang memandang kepergian mereka.
💐💐💐
Selama perjalanan, Alvaro hanya melihat Angel yang tatapannya begitu kosong, seperti bukan Angel adiknya saja.
"Angel, apa yang lo pikirin sampai semua ini bisa terjadi?!" Angel hanya diam saja, tidak ada niat untuk menjawab pertanyaan Alvaro.
"Hei! Apa lo tau? Elena khawatir dengan keadaan lo, bahkan sekarang dia diculik sama tunangannya. Rada miriplah sama lo." Mendengar nama seseorang yang sangat berarti baginya, kesadaran Angel langsung kembali.
"Elena? Elena sekarang gimana? Elena ada dimana? Kak! Elena dimana?!"
"Elena diculik."
"Siapa yang culik?! Elena dibawa kemana?!" Alvaro mendelik, sekarang rasanya benar-benar seperti Angel, adiknya.
"Tunangannya yang culik."
"Elena dibawa kemana Kak?!!"
"Hei! Tenanglah sedikit."
"Gue nggak bisa tenang! Teman gue lagi sekarat! Elena pasti butuh bantuan kita!"
"Sekarat apanya yang sekarat?! Elena diculik sama tunangannya yang gila itu! Nggak mungkin juga Elena diapa-apain, orang tunangannya udah nggak normal cintanya." Angel tidak mengerti apa yang Kakaknya ucapkan, sangat bertele-tele.
"Apa sih?! Kalo ngomong tuh yang jelas dikit dong! Gue kan, jadi binggung." Alvaro menatap sinis Angel, benar-benar menjengkelkan.
"Gue udah ngomong jelas! Tunangan gilanya itu nggak bakalan lukain Elena, percaya deh sama gue!"
"Gue nggak percaya! Jiwa dan raga gue udah nyatu sama Elena! Jelas! Gue lebih tau Elena dari lo! Gue bisa rasain kalo Elena sekarang pasti lagi sekarat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin's Antagonist : Male's Antagonist(New Version!)
Teen FictionElena Diamond, seorang budak cinta yang sangat mencintai Xavier Baskara. Namun, tidak semuanya cinta berakhir indah. Elena mati saat mencoba menabrak Clara, membuat mobil yang Elena bawa saat itu masuk kedalam jurang dan meledak. Ini semua karena El...